- Tetap tenang di bawah tekanan dan tidak bereaksi impulsif.
- Memperlakukan semua orang dengan kebaikan dan martabat.
- Menyampaikan pendapat dengan jelas tanpa takut.
- Membela yang benar meski sulit.
- Jujur dan berintegritas.
- Mengakui kesalahan dengan tulus dan rendah hati.
18 Skill yang Harus Diajarkan pada Anak di Rumah
Mama tentunya menyadari bahwa membesarkan anak bukan hanya soal memberikan pendidikan formal, tetapi juga membekali si Anak dengan keterampilan hidup yang akan menjadi bekal kehidupan hingga dewasa.
Keterampilan tersebut akan membantu anak mama membangun karakter, mengelola emosi, mengambil keputusan tepat, dan bersikap mandiri di berbagai situasi.
Sebagai orangtua, Mama sebaiknya mempersiapkan si Anak untuk mampu berjalan sendiri, bukan selalu menuntun jalannya.
Orang tua memiliki peran penting sebagai teladan dan pembimbing, karena anak cenderung meniru apa yang mereka lihat dan rasakan di rumah.
Dengan fokus untuk mengembangkan keterampilan hidup anak sejak dini, orangtua dapat melatih si Anak untuk beradaptasi dan tumbuh dengan lebih mandiri.
Berikut telah Popmama.com rangkum 18 skill yang harus diajarkan pada anak di Rumah.
Keterampilan Mengelola Diri dan Hubungan Sosial
Mengelola emosi adalah dasar bagi anak mama untuk berinteraksi dengan orang lain secara sehat. Anak yang mampu menenangkan diri saat marah atau cemas akan lebih mudah menyelesaikan masalah tanpa konflik berlebihan.
Menghormati orang lain, berbicara dengan percaya diri, dan berani membela kebenaran membentuk pribadi yang dihargai di lingkungan sosialnya.
Kejujuran dan kemampuan meminta maaf juga menjadi ciri orang yang berintegritas.
Berikut adalah kumpulan keterampilan mengelola diri dan hubungan sosial yang bisa Mama ajarkan kepada anak mulai dari sekarang:
Menurut American Psychological Association, keterampilan sosial yang kuat membantu anak membangun relasi yang sehat dan bertahan lama.
Untuk melatih kemampuan-kemampuan berikut, Mama dapat memberikan contoh langsung melalui perilaku sehari-hari.
Misalnya, tetap bersikap tenang saat menghadapi masalah di rumah, menunjukkan sikap sopan pada orang yang lebih tua maupun teman sebaya, atau berani mengatakan “tidak” pada hal yang tidak benar.
Mama juga bisa mengajak anak berdiskusi untuk mengungkapkan pendapat mereka, memberikan pujian saat anak jujur, serta mengajarkan pentingnya meminta maaf dengan tulus.
Keterampilan Berpikir dan Bertanggungjawab
Menjadi anak yang mandiri juga mencakup tentang kemampuan untuk berpikir kritis dan bertanggungjawab atas pilihannya, bukan hanya mampu melakukan suatu hal sendiri.
Anak mama juga perlu dibiasakan menghargai waktu, bekerja keras, dan tetap disiplin meskipun tidak ada yang mengawasi.
Kemampuan bertahan di bawah tekanan juga akan membuat si Anak lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
Berikut adalah kumpulan keterampilan berpikir dan bertanggungjawab yang bisa Mama ajarkan kepada anak mulai dari sekarang:
- Belajar dari kesalahan daripada menyerah.
- Mengatur keuangan (menabung, menyisihkan uang jajan)
- Berpikir kritis
- Bertanggung jawab atas tindakan sendiri tanpa mencari alasan.
- Bekerja keras
- Melakukan setiap hal dengan cara yang jujur
- Menghargai waktu sendiri dan orang lain.
- Tidak mudah goyah demi persetujuan orang lain.
Anak yang dibekali dengan keterampilan-keterampilan tersebut cenderung lebih sukses secara akademik maupun sosial. Karena mampu beradaptasi dan mencari solusi dalam dunia yang penuh ketidakpastian.
Keterampilan Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
Kesehatan fisik dan mental anak saling berkaitan. Membekali anak mama dengan kemampuan seperti memasak dapat membantu si Anak memahami pentingnya gizi seimbang dan membuat mereka tidak bergantung sepenuhnya pada orang lain.
Menjaga kebersihan diri, seperti mandi teratur dan mencuci tangan, dapat mencegah penyakit serta meningkatkan rasa percaya diri.
Aktivitas fisik teratur juga penting untuk energi, konsentrasi, dan suasana hati yang stabil.
Berikut adalah kumpulan keterampilan menjaga kesehatan fisik dan mental yang bisa Mama ajarkan kepada anak mulai dari sekarang:
- Mampu memasak masakan sederhana sebagai bentuk kemandirian.
- Menjaga kebersihan sebagai bentuk penghargaan pada diri sendiri.
- aktif secara fisik untuk menjaga kesehatan dan energi.
- Menggunakan gawai dengan bijak untuk belajar, bukan sekadar hiburan
Pendampingan orangtua dalam penggunaan gawai berperan besar dalam membentuk kebiasaan digital yang sehat.
Si Anak perlu diarahkan untuk menggunakan teknologi secara bijak. Yaitu memanfaatkannya sebagai alat belajar, berkreasi, dan mencari informasi, bukan hanya sekadar alat hiburan pasif.
Itulah 18 skill yang harus diajarkan pada anak sejak dini , yuk, mulai ajarkan pada si Anak dari sekarang, Ma!
