5 Tanda Bayi Mengalami Stres, Jangan Disepelakan!
Stres yang dialami bayi bisa berpengaruh negatif pada perkembangannya
1 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stres tidak hanya dialami oleh orang dewasa tapi juga bisa dialami oleh bayi, Ma. Stres yang dialami bayi bisa berpengaruh negatif pada perkembangannya.
Terdapat beberapa penyebab mengapa bayi bisa alami stres. Bayi bisa stres karena melihat dan merespons emosi orantua atau orang di sekitarnya. Jadi ketika Mama atau Papa sedang stres, bayi juga bisa jadi stres.
Bayi juga bisa stres karena tidak mendapatkan perhatian yang cukup atau jauh dari orangtua atau pengasuhnya. Selain itu bisa juga karena tidak nyaman dengan lingkungannya, seperti karena ada di lingkungan baru, terdapat suara bising, dan suhu yang panas.
Tak hanya itu, bayi juga bisa mengalami stres karena kondisi fisik seperti sakit.
Bayi tidak dapat mengungkapkan secara verbal apa yang mereka rasakan, tapi perubahan perilaku bayi jadi tanda jika ada sesuatu yang salah dan bayi merasa stres.
Nah, berikut Popmama.com telah rangkum5 tanda bayi mengalami stres yang tidak boleh disepelekan.Yuk, disimak, Ma!
1. Sering menangis
Tanda yang paling umum dan mudah terlihat jika bayi merasa stres adalah sering menangis. Bayi akan menangis dengan keras dan terus menerus jika lingkungannya membuat stres, misalnya karena cuaca terlalu panas, terlalu berisik, atau karena ada orang lain yang tidak dikenalnya.
Bayi juga akan menangis jika merasa sakit atau membutuhkan sesuatu. Jika si Kecil menangis terus menerus, Mama bisa coba memperhatikan lingkungan di sekililing untuk mengetahui penyebabnya.
Saat si Kecil menangis Mama bisa menenangkannya dengan menggendong atau memeluknya.
Editors' Pick
2. Kebiasaan tidur berubah
Pola atau jam tidur bayi akan berubah ketika ia merasa stres. Bayi yang alami stres biasanya akan terjaga lebih lama, sulit tidur, atau sering terbangun dari tidurnya terutama pada malam hari.
Saat stres, otot-otot tubuh menjadi tegang, detak jantung meningkat, dan membuat otak terus bekerja, hingga akhirnya menyebabkan jadi sulit tidur.
Jika si Kecil sulit tidur, Mama bisa memberikan si Kecil kenyamanan agar tidurnya nyenyak dengan mengusap-usap punggungnya.