Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pasien Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah
Banggaikep.go.id

Keracunan MBG bukan lagi kali pertamanya terjadi di Indonesia. Sejak pertama kali program ini dijalankan, sudah beberapa kali terjadi peristiwa serupa di berbagai daerah.

Kejadian Luar Biasa (KLB) terjadi di Kabupaten Banggai Kepulauan di wilayah Kota Salakan, ratusan siswa dari tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK di wilayah Kota Salakan, mengalami keracunan massal usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (17/09/2025)

Dalam artikel ini, Popmama.com akan melansir informasi yang telah dirangkum dari berbagai sumber mengenai kasus keracunan MBG di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.

Jumlah Siswa yang Mengalami Keracunan

Banggaikep.go.id

Meskipun sebagian besar pasien keracunan MBG telah kembali, tetapi masih banyak siswa yang masih menjalani proses perawatan di RS Trikora Salakan.

Data terakhir yang dihimpun oleh RS Trikora Salakan pada Kamis (18/9/2025) hingga pukul 07.00 WITA, jumlah siswa yang keracunan sebanyak 251 orang.

Dari jumlah tersebut 173 orang di antaranya telah diizinkan pulang, sedangkan 78 orang sisanya masih menjalani perawatan intensif.

Gejala yang Dirasakan

Freepik

Gejala keracunan MBG yang dirasakan ratusan siswa itu sangat beragam. Mulai dari ada yang merasakan gatal-gatal di seluruh badan, mual hingga muntah, bengkak wajah, gatal tenggorokan, sesak napas, pusing, dan sakit kepala.

Sementara itu, siswa yang mengalami keracunan MBG ini tersebar di beberapa sekolah. Sekolah tersebut adalah SMA 1 Tinangkung, SMK 1 Tinangkung, SDN Tompudau, SDN Pembina, SDN Saiyong, dan MTs Alkhairaat Salakan.

Penyebab Keracunan

Freepik (Ilustrasi Menu MBG)

Diduga, penyebab keracunan yang menimpa ratusan siswa di Banggai Selatan tersebut adalah dari menu MBG yang disajikan.

Indikasi penyebab sementara karena olahan ikan jenis cakalang pada menu lauk diduga terdapat beberapa ekor ikan yang sudah tidak layak konsumsi.

Tanggapan Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan

Banggaikep.go.id

Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan menegaskan bahwa keselamatan siswa adalah prioritas utama.

Evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan program MBG, mulai dari rantai distribusi bahan makanan, keamanan pangan, hingga prosedur penyajian, akan segera dilakukan guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Sementara itu informasi dari laman resmi Kabupaten Banggai Kepulaian, penanggung jawab program MBG yang dikelola oleh PIC MBG, Zulkifli Lamiju, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas insiden tersebut.

Saat kejadian dirinya masih berada di Kota Palu, ia menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas kejadian ini,

“Kejadian ini kejadian ini baginya benar-benar di luar kemampuan kami sebagai pengelola dan penanggung jawab. Kami sangat menyesal dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak, terutama kepada para siswa dan orangtua. Saat ini, saya bersama Ketua SPPG masih di Palu dan malam ini langsung kembali ke Salakan untuk menangani situasi,” ungkap Zulkifli.

Nah Ma, itu dia informasi mengenai peristiwa keracunan yang disebabkan oleh menu MBG. Kasus ini menambah panjang rentetan keracunan akibat menu MBG.

Semoga setelah ini, tidak akan pernah terjadi lagi kasus serupa.

Editorial Team