Berada di fase remaja membuat anak lebih sensitif, mudah tersinggung, dan kerap menunjukkan emosi yang meledak-ledak.
Banyak orangtua yang akhirnya bingung harus bersikap seperti apa ketika anak tiba-tiba marah, membentak, atau menutup diri tanpa alasan yang jelas.
Padahal, perubahan emosi ini adalah bagian dari proses tumbuh kembang mereka yang dipengaruhi oleh hormon, pencarian jati diri, hingga tekanan lingkungan.
Kunci menghadapi remaja emosian bukanlah dengan memarahi balik, tetapi memahami apa yang sebenarnya sedang dialami.
Berikut Popmama.com siap membahas informasi lebih lanjut mengenai cara menghadapi anak remaja mudah emosian melansir dari akun Instagram Psikolog @ayankirma.
