“Pernah waktu aku nggak sarapan, rasanya lemas banget, susah fokus di kelas, bahkan gampang emosi. Bedanya jauh banget ketika tubuh dapat asupan yang cukup,” ungkap Shakira.
Kebiasaan Remaja yang Bisa Sebabkan Anemia, Waspadai Teh dan Kopi

- Sarapan lengkap membantu fokus belajar dan menjaga kadar gula darah serta suplai zat besi dalam tubuh.
- Minum teh atau kopi bersamaan dengan makan dapat menghambat penyerapan zat besi, sebaiknya beri jeda minimal satu jam.
- Konsumsi makanan instan yang tinggi lemak dan rendah zat gizi dapat membuat tubuh kekurangan nutrisi, terutama pada remaja perempuan saat menstruasi.
Banyak remaja yang sering merasa lemas, tidak fokus belajar, atau cepat lelah tanpa menyadari penyebabnya. Padahal, kondisi ini bisa jadi tanda anemia defisiensi besi, yaitu kekurangan zat besi dalam tubuh.
Masalah ini menjadi sorotan dalam acara IdeaTalk Danone x IdeaFest 2025 bertajuk “Fueling the Future: Fighting Iron Deficiency Anemia, Empowering the Next Generation” yang digelar pada Sabtu (1/11/2025) di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan.
Diskusi menghadirkan dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS (dr. Tiwi), Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, serta Shakira Amirah, mahasiswa kedokteran sekaligus juara Clash of Champion 2024. Ketiganya menyoroti kebiasaan makan remaja masa kini yang ternyata bisa memicu anemia tanpa disadari.
Berikut Popmama.com rangkumkan kebiasaan remaja yang sebaiknya dihindari agar terhindar dari anemia defisiensi besi, terutama mengenai teh dan kopi. Yuk, disimak!
Melewatkan Sarapan Bisa Menurunkan Fokus Belajar

Shakira Amirah berbagi pengalamannya menjaga pola makan sejak kecil. Ia terbiasa sarapan lengkap sebelum sekolah yang terdiri dari protein, sayur, dan susu. Dengan menerapkan hal ini, tubuh yang cukup energi akan lebih fokus belajar.
Sarapan membantu menjaga kadar gula darah dan suplai zat besi dalam tubuh. Karena itu, penting bagi remaja untuk tidak melewatkan waktu makan pagi sebelum beraktivitas.
Minum Teh atau Kopi Bersamaan dengan Makan Bisa Menghambat Penyerapan Zat Besi

Menurut dr. Tiwi, salah satu kebiasaan yang sering dilakukan remaja adalah minum teh atau kopi bersamaan dengan makan. Padahal, minuman ini mengandung tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan.
“Kalau bisa, beri jeda minimal satu jam–lebih baik lebih dari satu jam–setelah makan untuk minum teh atau kopi. Kalau diminum bersamaan, zat besinya tidak terserap maksimal,” jelas dr. Tiwi.
Ia menambahkan bahwa konsumsi vitamin C dari buah seperti jeruk, pepaya, atau tomat justru bisa membantu meningkatkan penyerapan zat besi.
Terlalu Sering Makan Instan Membuat Tubuh Kekurangan Nutrisi

dr. Ray Wagiu Basrowi mengingatkan bahwa pola makan remaja masa kini sering kali didominasi makanan cepat saji atau olahan tinggi lemak dan rendah zat gizi.
“Kekuatan keluarga itu dimulai dari meja makan. Kalau kebiasaan makan di rumah baik, anak-anak akan tumbuh sehat. Tapi banyak remaja sekarang lebih sering makan instan, padahal itu miskin zat besi,” ujarnya.
Ia menyarankan remaja dan keluarga lebih memilih makanan rumahan seperti ikan, telur, atau sayur yang dimasak dengan cara sederhana namun bergizi seimbang.
Remaja Perempuan Berisiko Tinggi Alami Anemia saat Menstruasi

Kebutuhan zat besi meningkat saat menstruasi karena tubuh kehilangan darah setiap bulan. Shakira menuturkan, banyak teman sebayanya yang merasa cepat lelah dan pucat ketika sedang haid tanpa sadar penyebabnya adalah kekurangan zat besi.
“Remaja perempuan sering ngerasa lemas waktu menstruasi, karena darah yang keluar bikin zat besi turun. Jadi penting banget menjaga asupan makanan tinggi zat besi di masa itu,” tuturnya.
dr. Tiwi menambahkan, jika gejala seperti mudah pusing, lelah, atau pucat muncul, sebaiknya segera diperiksa ke tenaga kesehatan untuk memastikan tidak ada anemia.
Itulah informasi fakta dari dokter mengenai kebiasaan remaja yang bisa bikin anemia, terutama saat minum teh dan kopi.













-qz6JNOAaQxesw4JsVeL01BU1HSI77nFK.png)





