PPDB SMP Negeri 2024 Bandung Barat, Kuota Zonasi Mendominasi
Sebagai salah satu momen yang dinanti-nantikan setiap tahunnya, PPDB di Indonesia jadi topik utama
20 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah menyediakan belasan ribu kuota untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 di tingkat SMP negeri.
Kuota tersebut tersedia di seluruh SMP negeri yang tersebar di 16 kecamatan di Bandung Barat dan dibagi menjadi empat jalur: 50 persen untuk zonasi, 15 persen untuk afirmasi, 5 persen untuk perpindahan tugas orangtua, dan 30 persen untuk prestasi.
Berikut ini Popmama.com akan membahas lebih lanjut mengenai PPDB SMP Negeri 2024 Bandung Barat dengan kuota zonasi yang mendominasi dalam penerimaan siswa baru tersebut. Yuk, simak informasinya!
Editors' Pick
1. Pembagian kuota jalur PPDB, zonasi memiliki kuota terbesar
Kepala Dinas Pendidikan Bandung Barat, Asep Dendih, menyatakan bahwa pada PPDB 2024, mereka menyediakan 14.400 kuota untuk siswa di 67 SMP negeri yang tersebar di seluruh wilayah Bandung Barat.
“Dari semua jalur pendaftaran, kuota jalur zonasi masih menjadi yang terbesar, yaitu 50 persen,” ujar Asep, Minggu (19/5/2024).
Proses pendaftaran akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama meliputi jalur zonasi, perpindahan orangtua, dan afirmasi yang akan berlangsung pada 19-26 Juni 2024. Sementara itu, jalur prestasi akan dilakukan secara online pada 1-4 Juli 2024.
Asep menyampaikan bahwa kuota untuk jalur prestasi pada PPDB tahun ini meningkat 5 persen dibandingkan tahun lalu, sehingga kini menjadi 30 persen. “Kuota jalur prestasi kita tambah karena peminatnya banyak dan jadwalnya pun disimpan di akhir supaya bisa akomodasi,” katanya.
2. Imbauan kepada orangtua
Asep juga mengingatkan orangtua siswa agar tidak memaksakan anaknya untuk mendaftar ke sekolah negeri dan harus bijaksana dalam memilih sekolah terbaik. “Bijak di sini dalam artian orangtua tidak memaksakan masuk ke sekolah tertentu, jadi harus bijak melihat jalur PPDB itu,” ucapnya.
Ia juga menekankan bahwa pelaksanaan PPDB bebas biaya, sehingga orangtua perlu waspada terhadap kemungkinan adanya pungutan liar. “Untuk memberantas tindakan itu kita gandeng Satgas Saber Pungli Jabar. Jadi, tiap sekolah kita beri sosialisasi pencegahan guna mewujudkan pelayanan pendidikan yang bersih dari tindak kecurangan selama PPDB,” kata Asep.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif, menyatakan bahwa pakta integritas disusun untuk memastikan pelaksanaan PPDB berlangsung tanpa tekanan serta bebas dari kolusi, korupsi, nepotisme (KKN), dan pungutan liar.
“Selain itu, pada PPDB sistem online bisa meminimalisir potensi itu karena semua sudah diatur,” ujarnya.