Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Ini Dampak dan Tips Mengatur Penggunaan Gadget untuk Anak
Freepik

Saat anak terlalu lama menggunakan gadget, tidur mereka terganggu, konsentrasi di sekolah menurun, dan mata cepat lelah. Sayangnya, riset Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menemukan bahwa anak SMP di Surabaya menghabiskan rata-rata 41,3 jam per minggu untuk bermain gadget.

Padahal, ahli kesehatan anak menyarankan penggunaan gadget maksimal 1–2 jam per hari.

Padahal, membatasi screen time bisa membantu anak tidur lebih nyenyak, fokus belajar lebih baik, dan menjaga kesehatan mata.

Berikut Popmama.com rangkum dampak dan tips penggunaan gadget untuk anak. Disimak ya, Ma!

Kebijakan Pemerintah/Perlindungan Anak di Dunia Digital

Freepik

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kominfo berkomitmen melindungi anak di ruang digital. Salah satunya dengan aturan baru yang mewajibkan platform digital memverifikasi usia pengguna, sehingga anak mama hanya bisa mengakses konten yang sesuai usia mereka.

Aturan ini juga melibatkan kerja sama dengan platform populer seperti Roblox, untuk memastikan anak lebih aman saat bermain game atau menonton video online.

Dengan begitu, Mama bisa lebih tenang karena anak tetap terlindungi saat berselancar di dunia digital.

Dampak Screen Time Berlebihan

Freepik

Jika anak mama terus-menerus melampaui batas screen time tersebut, dampaknya bisa sangat signifikan, baik secara fisik maupun mental.

Dampak Kesehatan Fisik

  1. Gangguan tidur

    Paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang berperan penting dalam mengatur siklus tidur. Akibatnya, anak bisa mengalami gangguan tidur, seperti insomnia, yang berdampak pada kualitas istirahat mereka. 

  2. Masalah kesehatan mata

    Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan mata lelah, kering, bahkan penglihatan kabur. Hal ini disebabkan oleh ketegangan mata akibat menatap layar dalam waktu lama tanpa jeda. 

  3. Nyeri punggung dan leher

    Posisi tubuh yang tidak ergonomis saat menggunakan gadget, seperti membungkuk atau menunduk, dapat menyebabkan nyeri pada punggung dan leher. 

Dampak Kesehatan Mental dan Perilaku

  1. Gangguan emosional

    Anak yang menghabiskan waktu berlebihan di depan layar berisiko mengalami gangguan emosional, seperti kecemasan dan depresi. Hal ini dapat memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan psikologis mereka. 

  2. Penurunan kemampuan sosial

    Interaksi sosial anak dapat terganggu karena lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget daripada berinteraksi langsung dengan teman sebaya atau keluarga. Ini dapat mempengaruhi keterampilan komunikasi dan empati mereka. 

  3. Masalah perilaku

    Paparan konten digital yang tidak sesuai usia dapat memengaruhi perilaku anak, seperti meningkatnya agresivitas atau impulsivitas. 

Dampak Akademik

  1. Penurunan konsentrasi

    Anak yang terlalu lama menggunakan gadget cenderung memiliki kesulitan dalam berkonsentrasi, baik di sekolah maupun saat belajar di rumah. 

  2. Prestasi akademik menurun

    Kurangnya fokus dan gangguan dari penggunaan gadget dapat berdampak pada penurunan prestasi akademik anak. 

Tips Mengatur Waktu Penggunaan Gadget Anak

Freepik

Agar anak Mama tetap aman dan sehat saat menggunakan gadget, berikut rangkuman beberapa tips mengatur waktu menggunakan gadget pada anak:

  1. Tentukan batas waktu harian

    Sesuai rekomendasi ahli, batasi penggunaan gadget anak usia 10–12 tahun maksimal 1–2 jam per hari untuk hiburan. Gunakan timer atau alarm untuk mengingatkan anak kapan waktunya berhenti.

  2. Buat jadwal gadget yang jelas

    Tentukan jam bermain gadget yang tetap memperhatikan waktu belajar, olahraga, dan tidur anak. Misalnya, setelah selesai belajar dan beraktivitas fisik, baru boleh menggunakan gadget.

  3. Pantau Konten yang Diakses

    Pastikan anak hanya membuka aplikasi, game, atau video yang sesuai usia. Gunakan fitur kontrol orangtua di gadget atau platform digital untuk membatasi konten tidak pantas.

  4. Ajak anak untuk aktivitas lain

    Dorong anak bermain di luar rumah, membaca buku, atau berkreasi dengan hobi lain. Aktivitas non-digital bisa mengurangi ketergantungan gadget dan meningkatkan keterampilan sosial.

  5. Jadilah teladan

    Anak cenderung meniru perilaku orangtua. Batasi penggunaan gadget Mama dan Papa saat bersama anak. Gunakan waktu keluarga untuk berinteraksi tanpa gadget, misal makan bersama atau bermain board game.

  6. Libatkan anak dalam menentukan aturan

    Ajak si Anak berdiskusi tentang batasan waktu gadget. Memberikan pilihan membuat anak merasa dihargai dan lebih patuh terhadap aturan.

Dengan membatasi waktu gadget anak mama dan memilih konten yang sesuai, Mama tidak hanya menjaga kesehatan fisik dan mental anak, tetapi juga mendukung perkembangan sosial dan prestasi akademiknya.

Ingat, penggunaan gadget bukan sepenuhnya buruk, tapi yang terpenting adalah pembatasan yang bijak dan pengawasan dari orangtua.

Dengan langkah sederhana ini, anak mama bisa tetap aman, sehat, dan tetap menikmati dunia digital dengan cara yang positif.

Editorial Team