Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mencegah Anak Berkata Kasar Sejak Dini

5 Tips Mencegah Anak Berkata Kasar Sejak Dini
Freepik/freepic.diller

Sebagai orangtua, Mama tentu khawatir ketika si Kecil mulai menggunakan kata-kata kasar dalam percakapan sehari-hari.

Perilaku ini bisa muncul dari berbagai sumber, mulai dari lingkungan sekitar, tayangan televisi, media sosial, hingga pergaulan dengan teman-teman.

Yang perlu dipahami adalah bahwa anak-anak pada usia prasekolah hingga sekolah dasar cenderung meniru apa yang mereka lihat dan dengar tanpa memahami makna sebenarnya dari kata-kata tersebut.

Mencegah kebiasaan berkata kasar pada si Kecil memerlukan pendekatan yang konsisten dan penuh kesabaran dari Mama.

Sebaiknya, Mama mulai gencar memperhatikan dan membentuk kebiasaan bertutur kata anak sejak usia prasekolah.

Hal ini bertujuan untuk membekalinya dengan dasar sopan santun yang baik sebelum ia memasuki lingkunga sekolah dasar.

Bukan hanya sekedar melarang, tetapi juga memberikan alternatif yang lebih baik serta menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan bahasa yang positif.

Berikut telah Popmama.com rangkum 5 tips mencegah anak berkata kasar sejak dini untuk membantu si Kecil mengembangkan kemampuan komunikasi yang baik dan sopan.

1. Jadilah teladan dalam bertutur kata

5 Tips Mencegah Anak Berkata Kasar Sejak Dini
Freepik

Mama adalah teladan utama bagi si Kecil dalam hal komunikasi. Setiap kata yang keluar dari mulut Mama akan diserap dan ditiru oleh si Kecil, tanpa filter.

Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menjaga tutur kata Mama, bahkan ketika sedang emosi atau marah.

Hindari menggunakan kata-kata kasar, umpatan, atau bahasa yang tidak pantas di depan si Kecil, meskipun dalam situasi yang penuh tekanan.

Ketika Mama konsisten menggunakan bahasa yang sopan dan positif, si Kecil akan secara alami mengikuti pola komunikasi tersebut.

Jika Mama sesekali terlanjur menggunakan kata yang kurang tepat, jangan ragu untuk meminta maaf kepada anak dan menjelaskan bahwa kata tersebut tidak baik untuk digunakan.

Mama harus konsisten menerapkan hal ini, misalnya dalam situasi berikut:

  • Saat macet di jalan dan merasa kesal, katakan "Mama kesal dengan situasi ini" daripada mengumpat atau berkata kasar pada pengendara lain.
  • Ketika si Kecil membuat kesalahan, katakan "Mama kecewa dengan perbuatan ini" daripada "kamu nakal banget!" atau kata-kata yang menyalahkan si Kecil.
  • Jika terlanjur berkata kurang baik, segera minta maaf dengan mengatakan "maaf ya, tadi Mama salah bicara. Kata tadi tidak baik dan tidak boleh ditiru ya."

2. Berikan penjelasan tentang dampak kata-kata kasar

5 Tips Mencegah Anak Berkata Kasar Sejak Dini
Freepik/user18526052

Si Kecil perlu memahami bahwa kata-kata memiliki kekuatan besar dan dapat menyakiti perasaan orang lain jika digunakan sembarangan.

Mama dapat menjelaskan dengan cara yang mudah dipahami sesuai usia anak tentang bagaimana kata-kata kasar dapat membuat orang lain merasa sedih, marah, atau tersinggung.

Gunakan contoh konkret dan situasi yang pernah dialami si Kecil untuk membuatnya lebih mudah memahami.

Misalnya, tanyakan bagaimana perasaannya ketika ada yang berkata tidak baik kepadanya. Jelaskan bahwa sama seperti si Kecil yang merasa tidak nyaman, orang lain juga akan merasakan hal yang sama.

Ajarkan konsep empati dengan mengajak anak membayangkan berada di posisi orang lain.

Dengan pemahaman yang baik tentang dampak kata-kata, si Kecil akan lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata yang akan diucapkan.

Mama dapat memulai dengan melakukan beberapa hal berikut:

  • Saat si Kecil menggunakan kata kasar, tanyakan "bagaimana perasaan sayang kalau ada yang bilang kata itu ke kamu?" lalu jelaskan bahwa orang lain juga akan merasa sama.
  • Gunakan boneka atau mainan untuk role play, peragakan bagaimana kata-kata kasar membuat boneka "sedih" dan kata-kata baik membuat boneka "senang."
  • Ceritakan pengalaman nyata seperti "tadi Mama lihat temanmu menangis karena dikatai 'bodoh', makanya kita tidak boleh pakai kata itu ya."

3. Ajarkan alternatif kata-kata yang lebih baik

5 Tips Mencegah Anak Berkata Kasar Sejak Dini
Freepik

Ketika si Kecil menggunakan kata-kata kasar, jangan hanya melarang tanpa memberikan alternatif.

Mama perlu mengajarkan kata-kata pengganti yang lebih sopan dan tepat untuk mengekspresikan perasaan yang sama.

Misalnya, jika anak mengatakan kata kasar karena kesal, ajarkan untuk menggunakan kata "kesal", "dongkol", atau "tidak suka" sebagai gantinya.

Buatlah daftar kata-kata positif yang bisa digunakan untuk berbagai situasi emosi. Latih si Kecil untuk menggunakan kata-kata tersebut dalam percakapan sehari-hari.

Mama juga bisa membuat permainan kata di mana anak mama harus mencari kata-kata yang lebih baik untuk menggantikan kata-kata negatif.

Jangan lupa untuk memberi apresiasi setiap usaha si Kecil ketika berhasil menggunakan kata-kata yang lebih sopan, sehingga ia termotivasi untuk terus menggunakan bahasa yang baik.

Contoh konkret yang bisa diterapkan:

  • Buat kamus emosi sederhana di buku catatan, dengan gambar wajah dan kata-kata alternatif seperti "kesal" untuk marah, "kecewa" untuk sedih, "senang" untuk gembira.
  • Saat si Kecil berkata kasar karena frustasi, segera katakan "coba pakai kata lain ya, bilang 'aku kesal' atau 'aku tidak suka' ya."
  • Bermain 'tebak kata baik' di mana Mama menyebutkan situasi dan si Kecil mencari kata-kata positif untuk mengekspresikan perasaannya

4. Ciptakan lingkungan komunikasi yang positif

5 Tips Mencegah Anak Berkata Kasar Sejak Dini
Freepik

Lingkungan rumah harus menjadi tempat di mana komunikasi yang positif dan sopan menjadi norma yang berlaku.

Mama dapat menciptakan aturan keluarga tentang penggunaan bahasa yang baik di rumah. Libatkan seluruh anggota keluarga untuk saling mengingatkan jika ada yang menggunakan kata-kata yang kurang tepat.

Ciptakan momen-momen berkualitas untuk bercakap-cakap dengan si Kecil, seperti saat makan malam atau sebelum tidur, di mana semua orang berbicara dengan sopan dan saling menghormati.

Lingkungan yang mendukung akan membantu si Kecil mengembangkan kebiasaan komunikasi yang baik secara natural. Mama dapat mencoba melakukan beberapa hal berikut:

  • Adakan waktu cerita setiap malam di mana si Kecil dapat bercerita tentang hari-harinya menggunakan bahasa yang baik dan sopan
  • Pilih tayangan TV atau video YouTube yang menggunakan bahasa positif, dan diskusikan bersama tentang cara tokoh dalam cerita berkomunikasi dengan baik

5. Berikan konsekuensi yang mendidik

5 Tips Mencegah Anak Berkata Kasar Sejak Dini
Freepik

Ketika si Kecil menggunakan kata-kata kasar, berikan konsekuensi yang mendidik, bukan hukuman yang menakutkan.

Konsekuensi harus sesuai dengan usia si Kecil dan membantu ia memahami mengapa perilaku tersebut tidak dapat diterima.

Misalnya, jika si Kecil berkata kasar kepada orang lain, minta ia untuk meminta maaf dan menjelaskan mengapa kata tersebut menyakitkan.

Mama juga bisa menggunakan sistem time out di mana si Kecil diminta untuk merenung sebentar tentang kata-kata yang telah diucapkan.

Hindari memberikan hukuman fisik atau berteriak, karena hal ini justru dapat memberikan contoh perilaku agresif yang dapat ditiru oleh anak.

Konsistensi dalam memberikan konsekuensi sangat penting agar si Kecil memahami bahwa penggunaan kata-kata kasar tidak akan ditoleransi.

Setelah memberikan konsekuensi, selalu akhiri dengan pelukan dan penjelasan bahwa Mama tetap menyayanginya meskipun tidak menyukai perilaku tersebut.

Itulah 5 tips mencegah anak berkata kasar sejak dini. Bisa diterapkan dari sekarang, ya, Ma!

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Seru! Rayakan Natal dan Tahun Baru yang Meriah Bersama Lippo Malls

04 Des 2025, 18:39 WIBKid