Mengapa Bawang Merah Disebut sebagai Umbi Lapis?

Bawang merah tersusun dari daun-daun yang tersusun berlapis dan rapat dalam format roset

13 Agustus 2023

Mengapa Bawang Merah Disebut sebagai Umbi Lapis
Pixabay/Couleur

Siapa yang tidak mengenal bawang merah? Bumbu masakan yang selalu ada di dapur ini amat dibutuhkan saat akan mengolah suatu masakan.

Memiliki lapisan daun yang berlapis membuat kamu terkadang kesulitan untuk mengupasnya, bahkan sampai bikin mengeluarkan air mata karena kandungan senyawa keras yang membuat mata pedih.

Bawang merah dalam bahasa Sunda dinamakan “bawang beureum” dan dalam bahasa Jawa disebut “brambang”, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut “shallot”.

Bawang merah adalah salah satu umbi yang amat bermanfaat sebagai bumbu dasar penyedap dalam masakan.

Baik sebagai bumbu dasar atau taburan dalam masakan (bawang goreng) sama-sama menambah cita rasa dan aroma dalam masakan.

Bawang merah (Allium cepa var. ascalonicum) menurut sejarah awalnya, tanaman ini memiliki hubungan erat dengan bawang bombay (Allium cepa L.), yaitu merupakan salah satu bentuk tanaman hasil seleksi yang terjadi secara alami terhadap varian-varian dalam populasi bawang bombay.

Barikut ini Popmama.com memberikan informasi tambahan kepada Mama dan anak-anak mengenai bawang merah yang dikenal sebagai umbi lapis. Mengapa demikian ya? Selamat menyimak.

1. Umbi lapis

1. Umbi lapis
Youtube.com/Evelyn Sianipar

Bawang merah masuk dalam kategori umbi lapis dengan batang berbentuk cakram (batang) yang tertutupi oleh lapisan-lapisan daun berdaging untuk menyimpan cadangan makanan. 

Lapisan tersebut tumbuh sangat rapat dalam format roset sehingga terlihat seperti batang. Umbi lapis dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru dengan perkembangan vegetatif alami.

Vegetatif alami adalah pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman tanpa melalui proses perkawinan (seksual). Bagian akar, batang, dan daun dapat menghasilkan tunas secara alami.

Editors' Pick

2. Ciri-ciri bawang merah

2. Ciri-ciri bawang merah
Freepik/artyponds

Bawang merah memiliki bentuk bulat atau sedikit pipih dengan kulit luar yang biasanya berwarna merah keunguan atau merah muda.

Bawang merah memiliki akar serabut dan bercabang yang tersebar pada kedalaman 15-20 cm di dalam tanah.

Bawang merah juga memiliki daun silinder memanjang dan berbentuk seperti pipa.

Daun hijau bawang merah biasanya lebih tipis dan halus dibandingkan dengan daun bawang putih. Daun bawang merah biasanya diolah menjadi masakan.

3. Perkembangan bawang merah

3. Perkembangan bawang merah
Freepik/sergey_pakulin

Bawang merah berkembangbiak dengan umbi lapis karena pada bagian tengah bawang merah terdapat siung yang tumbuh menjadi tunas dan batang. Untuk dapat memanen bawang merah perlu waktu 2,5 - 3,5 bulan.

Cara perkembangbiakan bawang merah:

  • sebelum bawang merah ditanam, umbi yang akan dijadikan bibit dipotong setengah atau sepertiganya,
  • setelah dipotong, bibit tersebut dapat segera ditanam dalam lubang tanah hingga permukaan bawang merah tertutup oleh tanah tipis,
  • salam satu minggu, bibit tersebut akan tumbuh,
  • selama masa tanam, berantas hama atau penyakit yang ada disekitar tanaman bawang merah. Hama yang biasanya menyerang adalah ulat daun, hama bodas (yang menghisap cairan hingga daun kering), dan cendawan (yang membuat bawang merah membusuk),
  • setelah berusia 70 hari, tanaman bawang merah dapat dipanen dengan cara mencabut tanaman tersebut,
  • dalam satu bibit umbi setelah masa panen dapat menghasilkan 4-6 umbi anakan. 

4. Manfaat bawang merah

4. Manfaat bawang merah
Pixabay/Hans

Tidak hanya dalam memasak, ternyata bawang merah memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.

Bawang merah dapat menjadi obat tradisional untuk mengobati penyakit ringan dan berat.

Manfaat bawang merah:

  • memudahkan pencernaan,
  • meredakan peradangan di kerongkongan,
  • menurunkan tekanan darah,
  • menjaga kolesterol,
  • meningkatkan aliran darah,
  • menyembuhkan masuk angin dan maag,
  • memperlancar pernafasan,
  • menurunkan kadar gula dalam darah.

5. Jenis-jenis bawang merah di Indonesia

5. Jenis-jenis bawang merah Indonesia
Unsplash/Thomas Martinsen

Di Indonesia, bawang merah berkembang dan diusahakan petani di dataran rendah sampai dataran tinggi. 

Masing-masing daerah mungkin memiliki varietas bawang merah lokal yang memiliki karakteristik unik tergantung pada kondisi lingkungan dan budaya setempat.

Jenis bawang merah:

  • bima brebes
  • kuning gombong
  • sumenep
  • balo djo
  • maja cipanas
  • bawang merah mentes
  • bawang merah pancasona
  • bawang merah trisula
  • bawang merah pikatan

Itulah penjelasan mengenai bawang merah sebagai umbi lapis.

Semoga dengan mengetahui ciri-ciri, perkembangan, jenis, bahkan pertumbuhan bawang merah bisa menambah pengetahuan kita ya, Ma.

Baca juga:

The Latest