Bukan Hanya Online Game, Ini 7 Rekomendasi Board Game untuk Remaja

Permainan yang seru tidak harus menggunakan gadget lho, Ma

16 Januari 2023

Bukan Ha Online Game, Ini 7 Rekomendasi Board Game Remaja
Pexels/Pixabay

Memasuki usia sekolah, anak terutama remaja menjadi lebih tertarik dengan permainan yang melibatkan pemain dan permainan elektronik. Hal ini dapat diwujudkan melalui online games.

Online games memungkinkan anak bermain sembari berinteraksi dengan orang-orang yang tidak ditemui secara nyata. Oleh karena itu, permainan online mendorong anak bersosialisasi dengan orang dari kota hingga negara lain,

Meski demikian, American Academy of Pediatrics sebenarnya merekomendasikan agar orangtua membatasi waktu bermain gadget atau komputer maksimal 1 jam kepada anak.

Pasalnya, permainan berbasis komputer atau gadget dapat menyebabkan gangguan pada mata dan tangan jika dimainkan berlama-lama. Bahkan, permainan tersebut dianggap mengurangi waktu belajar atau waktu yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih dibutuhkan.

Kalau begitu, apakah ada solusi agar remaja dapat bersenang-senang tanpa harus menggunakan gadget dalam jangka waktu lama?

Nah, kali ini Popmama.com akan memberikan rekomendasi board games untuk remaja yang tidak kalah seru dengan online games. Yuk disimak!

1. Catur

1. Catur
Pexels/Vlada Karpovich

Permainan yang dimainkan oleh dua orang ini cocok dimainkan hampir semua kalangan, tak terkecuali remaja.

Catur mengajarkan remaja cara melihat peluang, menganalisis dan memprediksi langkah lawan, serta merencanakan tindakan atau langkah yang selanjutnya diambil.

Menurut Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak Dr. Bernie Endyarni Medise, catur dipercaya dapat meningkatkan memori. Hal ini dikarenakan banyaknya pola dalam permainan catur yang perlu dihafalkan agar pemain dapat memenangkan board game yang satu ini.

Jika remaja mama giat dan semakin menggemari catur, terdapat kompetisi catur yang bisa diikuti untuk menunjukkan prestasi mereka, lho!

2. Jenga

2. Jenga
Pexels/Ketut Subiyanto

Jenga merupakan permainan balok kayu yang disusun secara bertingkat membentuk sebuah menara.

Peraturannya, setiap pemain harus bergantian mengambil satu keping balok dari bagian tengah atau bawah menara balok kayu tersebut. Setelah itu, pemain harus meletakkan kepingan balok ke bagian paling atas menara tanpa meruntuhkan seluruh balok.

Untuk anak remaja yang senang mengambil risiko dan senang berstrategi, permainan ini cocok sekali lho, Ma.

Pasalnya, remaja akan diuji mentalnya  dan diajak untuk memikirkan strategi terbaik agar balok tetap stabil. Selain itu, permainan Jenga pun dapat mengasah ketelitian dan keterampilan remaja.

Editors' Pick

3. Monopoly

3. Monopoly
Pexels/cottonbro studio

Permainan yang dikenal hampir di seluruh bagian dunia ini memang sudah memiliki versi mobile dan aplikasinya dapat di-download untuk dimainkan kapan saja.

Namun, tidak ada salahnya jika Monopoly dimainkan secara nyata di rumah oleh Mama dan anak mama.

Remaja yang tertarik dengan konsep ekonomi dan bisnis pasti akan menyukai Monopoly. Sebagai pemain, Mama dan anak harus menguasai seluruh properti dalam papan. Caranya adalah dengan bergerak mengikuti jumlah yang tertera pada dadu, kemudian membeli, menjual, atau mengembangkan properti tempat kita mendarat.

Di permainan ini, remaja diajarkan cara berstrategi, meningkatkan pengetahuan matematika, menambah wawasan negara di dunia, hingga belajar memahami masalah sosial.

4. Puzzle

4. Puzzle
Pexels/Magda Ehlers

Mungkin remaja mama di rumah sudah pernah bermain puzzle ketika masih di usia pra-sekolah. Namun, ternyata puzzle masih seru dimainkan di usia sekarang lho.

Menurut Dr. Bernie, menyelesaikan puzzle dapat melatih persepsi visual anak, koordinasi mata dengan tangan, kesabaran, dan problem-solving.

Ketika bermain puzzle, fokus anak akan tertuju pada bagaimana cara menyatukan potongan-potongan puzzle menjadi sebuah gambar lengkap dan sempurna.

Selain itu, puzzle juga terbukti melatih kesabaran remaja, terutama jika ia menyusun puzzle dengan tingkat kesulitan yang lebih lanjut. Beranjak remaja, tentunya kemampuan anak akan semakin berkembang dan dapat menyelesaikan lebih dari 100 kepingan puzzle.

5. Scrabble

5. Scrabble
Pexels/Pixabay

Tidak ada salahnya memanfaatkan permainan sebagai media edukasi dan penambah wawasan. Terutama ketika berbicara tentang bahasa asing.

Permainan papan Scrabble ini dapat menguji keterampilan berbahasa Inggris anak-anak remaja karena sistem permainannya yang berupa menyusun kata dalam teka teki silang.

Selain memperkaya kosakata Bahasa Inggris remaja, Scrabble juga dapat meningkatkan konsentrasi remaja untuk mendapatkan skor tinggi dengan menempatkan balok kata di posisi tertentu.

Tentu saja, permainan seperti ini pun membutuhkan strategi agar dapat menang.

6. Twister

6. Twister
Pexels/Polina Tankilevitch

Saatnya bertemu permainan papan yang juga melatih fisik.

Dimainkan dalam papan atau matras besar, Twister ditaruh di atas permukaan rata. Pemain harus memutar papan spinner untuk menentukan warna yang harus menjadi pijakan kaki atau tangan. Warna yang tersedia biasanya ada 4, yaitu hijau, kuning, biru, dan merah.

Permainan ini dilakukan oleh 2 orang atau lebih dalam matras yang sama. Yang membuat permainan ini mengasyikkan, pemain harus tetap seimbang meski bisa saja bertabrakan dengan tubuh pemain lain.

Untuk manfaatnya sendiri, Twister terbukti melatih koordinasi tubuh, keseimbangan, dan otot-otot tubuh remaja mama. Hampir mirip olahraga, ya!

7. Ular tangga

7. Ular tangga
Dok. Kementerian Kesehatan

Permainan untuk dua orang pemain atau lebih ini juga tidak kalah mengasyikkan. Ular tangga adalah permainan yang cocok untuk remaja mama dan Mama ketika ingin bermain bersama.

Selain mendukung kedekatan keluarga, mainan ini juga punya manfaat bagi para remaja.

Permainan ular tangga sebetulnya adalah permainan kompetitif, yang mana pemain paling cepat mencapai kotak paling kanan di bagian atas adalah pemenangnya. Semua orang pasti ingin jadi pemenang, tetapi harus menunggu giliran untuk melihat angka yang muncul di dadu.

Dalam media group interview Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Bernie juga menyatakan kalau anak diajak menerima kemenangan dan kekalahan dalam permainan ini.

"Melalui permainan ular tangga, anak belajar berkompetisi dan menerima kemenangan maupun kekalahan," ujarnya.

Itu tadi 7 rekomendasi board games untuk remaja yang bisa dijadikan aktivitas bersama Mama di rumah. Selamat bermain!

Baca juga:

The Latest