7 Karakter Anak Tipe Kepribadian Sanguinis, Salah Satunya Emosional!

Mama pasti menyadarinya, setiap anak tentunya memiliki kepribadian yang unik, salah satunya adalah karakter sanguinis.
Anak dengan karakter sanguinis dikenal sebagai sosok yang ceria, ramah, dan penuh energi. Mereka mudah bergaul dan menjadi pusat perhatian karena sifat sosialnya yang tinggi.
Namun, di balik keceriaan itu, anak sanguinis juga memiliki kebutuhan dan tantangan khusus yang perlu dipahami oleh Mama agar bisa mendidik mereka dengan tepat.
Melalui artikel ini, Popmama.com akan membantu Mama mengenal ciri-ciri utama anak sanguinis agar tumbuh bahagia, percaya diri, dan punya karakter kuat di tengah berbagai dinamika kehidupan.
1. Sangat sosial dan mudah bergaul

Anak sanguinis adalah anak yang memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Mereka adalah makhluk sosial alami yang sangat menikmati berinteraksi dengan orang lain.
Anak dengan karakter sanguinis biasanya sangat ramah dan mudah berteman. Mereka cenderung menjadi orang pertama yang menjabat tangan, memeluk, menepuk punggung, atau memulai percakapan dengan orang lain.
Mereka merasa nyaman dan mudah mendapatkan teman di lingkungan baru karena sifat mereka yang terbuka dan ekstrovert sosial.
Selain itu, anak sanguinis biasanya senang menjadi pusat perhatian karena sifatnya yang ekspresif dan komunikatif.
Anak ini aktif dalam berbagai pergaulan dan suka berbicara, bercerita, serta menghibur orang-orang di sekitarnya. Mereka mudah menyesuaikan diri dalam situasi sosial yang berbeda dan punya rasa percaya diri yang tinggi saat berinteraksi dengan orang lain.
2. Kurang mandiri

Anak sanguinis cenderung sangat bergantung pada dukungan dan perhatian dari orang di sekitarnya. Mereka suka berada di tengah-tengah orang lain dan merasa nyaman serta aman ketika ada orang dewasa yang mengawasi atau membantu mereka.
Akibat energi dan sifatnya yang cepat bersemangat, anak sanguinis juga terkadang kesulitan fokus pada satu aktivitas dalam waktu lama dan mudah beralih dari satu hal ke hal lain.
Ini membuat mereka sering bergantung pada orang lain untuk mengingatkan atau mendampingi mereka agar tetap pada jalur atau menyelesaikan tugas.
Kurang mandiri ini juga muncul karena anak sanguinis cenderung suka menjadi pusat perhatian dan sering mencari perhatian orang dewasa sehingga mereka enggan melakukan sesuatu sendirian.
3. Impulsif

Anak sanguinis cenderung sangat impulsif, artinya mereka sering bertindak cepat dan mengambil keputusan tanpa berpikir panjang terlebih dahulu.
Mereka melakukan sesuatu dengan nekat dan spontan, tanpa mempertimbangkan konsekuensi atau dampak dari tindakan mereka.
Misalnya, anak sanguinis mungkin langsung melakukan sesuatu yang menarik perhatian mereka, seperti berjalan tiba-tiba ke jalan raya, mengambil benda tanpa izin, atau berbicara tanpa menunggu giliran.
Sifat impulsif ini terkait erat dengan energi tinggi dan antusiasme mereka yang besar. Anak sanguinis memang penuh semangat dan keinginan untuk segera mengeksplorasi lingkungan sekitar.
Namun, tanpa bimbingan dan pengelolaan yang tepat, impulsivitas ini dapat menyebabkan mereka menghadapi masalah, seperti kesulitan dalam mengontrol emosi, membuat keputusan ceroboh, atau berperilaku kurang berhati-hati.
4. Emosional

Anak sanguinis dikenal memiliki sifat emosional yang kuat dan ekspresif. Mereka mudah menunjukkan dan meluapkan berbagai emosi, baik senang, marah, sedih, maupun kecewa.
Namun, emosi yang mereka rasakan biasanya bersifat cepat berlalu atau cepat berubah. Mereka cenderung merespons situasi dengan emosi yang intens, lalu dengan cepat kembali ceria dan optimis lagi.
Karakter emosional anak sanguinis juga membuat mereka sensitif terhadap lingkungan sekitar. Mereka cepat merasakan apa yang sedang terjadi dan dapat sangat terpengaruh oleh suasana hati orang lain.
Oleh karena itu, anak sanguinis membutuhkan banyak perhatian, dukungan, dan kasih sayang dari orang tua dan lingkungannya agar tetap merasa aman dan nyaman.
5. Komunikatif

Anak dengan tipe kepribadian sanguinis sangat komunikatif. Mereka cenderung sangat mudah dan senang berbicara, bercerita, serta menyampaikan ide atau perasaan mereka secara terbuka.
Anak sanguinis biasanya memiliki kemampuan berbicara yang baik, suka berinteraksi dengan banyak orang, dan sering menjadi pusat perhatian dalam percakapan.
Anak sanguinis adalah komunikator yang hebat karena mereka bisa menyampaikan maksud dan gagasan dengan cara yang menarik dan meyakinkan.
Mereka juga sangat ekspresif, menggunakan bahasa tubuh, mimik wajah, dan intonasi suara untuk menambah kekuatan komunikasi mereka. Hal ini membuat anak sanguinis mudah diterima dan disenangi oleh orang lain.
Namun, karena sifatnya yang komunikatif dan ceria, anak sanguinis cenderung kurang sabar menjadi pendengar. Mereka kadang lebih suka berbicara daripada mendengarkan, dan bisa saja terlihat tidak fokus ketika orang lain berbicara.
6. Optimis

Anak dengan kepribadian sanguinis dikenal sangat optimis. Mereka cenderung selalu melihat sisi terang atau positif dalam berbagai situasi yang mereka hadapi.
Anak sanguinis memiliki pandangan hidup yang ceria dan percaya bahwa segala pengalaman yang mereka jalani itu menyenangkan dan penuh pembelajaran.
Optimisme ini membuat mereka mampu menghadapi tantangan dengan semangat dan tidak mudah merasa putus asa.
Optimisme anak sanguinis juga membuat mereka penuh semangat dan antusias dalam mengeksplorasi dunia. Anak sanguinis memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan sering mencari petualangan serta pengalaman baru yang menantang.
Namun, karena optimisme ini, anak sanguinis juga kadang kurang berhati-hati dalam mengambil keputusan karena mereka terlalu percaya bahwa segala sesuatu akan berjalan baik.
7. Mudah bosan

Anak sanguinis cenderung memiliki sifat yang sangat aktif dan penuh energi. Mereka senang melakukan berbagai hal yang menarik dan menantang.
Namun, sifat ini juga membuat mereka sangat mudah bosan, terutama dengan aktivitas yang monoton, berulang, atau kurang bervariasi.
Anak sanguinis sulit untuk tetap fokus pada satu pekerjaan dalam waktu lama karena mereka mencari pengalaman yang seru dan suasana yang dinamis.
Ketika anak sanguinis mulai merasa bosan, mereka biasanya akan mencari hal baru yang bisa mengalihkan perhatiannya, seperti pindah dari satu permainan ke permainan lain, atau beralih dari satu kegiatan ke kegiatan yang berbeda.
Karakter mudah bosan ini juga membuat anak sanguinis cenderung impulsif, sering bertindak spontan mengikuti keinginan hati saat mencari hiburan atau kegiatan yang menyenangkan.
Nah, itu dia Ma karakter anak dengan tipe kepribadian sanguinis. Memahami karakter anak dapat membantu Mama untuk mendidik anak agar sesuai dengan kebutuhannya.



















