Kita bisa belajar dari negara yang telah menerapkan sistem pencegahan yang lebih matang, seperti Korea Selatan. Mereka memberlakukan sistem poin pelanggaran dengan sanksi berlapis, mulai dari permintaan maaf tertulis hingga pindah sekolah paksa.
Bahkan, mulai 2026 mendatang, Korea siap menerapkan sistem riwayat bullying akan menjadi pertimbangan masuk universitas di sana. Sistem pencegahan ini dinilai efektif untuk membuat calon pelaku lebih berhati-hati kedepannya.
Di Indonesia, arah kebijakan seperti ini juga mulai dibahas dan sangat terbuka lebar untuk memberlakukan hal serupa. Pemerintah sedang membenahi regulasi sejak pendidikan dasar agar bisa memiliki SOP yang tegas dan jelas dalam menangani bullying.
Meningkatnya kasus bullying adalah alarm bagi kita semua, Ma, Pa. Ini bukan sekadar fase yang akan berlalu, melainkan isu serius yang membentuk masa depan dan kesehatan mental anak.
Dengan pengetahuan yang tepat, komunikasi yang terbuka, dan tindakan yang proaktif dari orang tua serta anak, kita dapat mengubah rasa khawatir menjadi kekuatan.
Mari bersama-sama menjadikan setiap ruang, baik di rumah maupun di sekolah, sebagai lingkungan yang aman untuk tumbuh kembang optimal generasi mendatang.
Apa yang harus dilakukan ketika anak Anda dituduh melakukan perundungan? | Luangkan waktu untuk mendengarkan cerita anak Anda dari sudut pandangnya - tetapi tetaplah berpikiran terbuka. Jika sekolah membagikan informasi atau bukti yang mengejutkan Anda (anak-anak terkadang dapat berperilaku sangat berbeda saat jauh dari orang tua mereka), tetaplah tenang, dan luangkan waktu untuk membicarakan kejadian tersebut dengan anak Anda. |
Bagaimana cara mendisiplinkan anak yang melakukan perundungan? | Tetapkan aturan tentang perundungan dan patuhi aturan tersebut . Jika Anda menghukum anak Anda dengan mencabut hak istimewanya, pastikan hukuman tersebut bermakna. Misalnya, jika anak Anda merundung anak-anak lain melalui email, pesan teks, atau situs jejaring sosial, hentikan hak penggunaan telepon atau komputer untuk jangka waktu tertentu. |
Apa saja solusi bullying? | Mengatasi bullying melibatkan perlindungan korban dengan mendengarkan dan mendukung mereka, sementara pelakunya perlu dibimbing agar memahami kesalahan, serta membangun lingkungan yang positif dengan pendidikan karakter dan komunikasi terbuka. Strategi konkretnya termasuk melapor ke orang dewasa (guru/HRD), membentuk tim anti-bullying di sekolah, meningkatkan pengawasan, serta melibatkan orang tua dan profesional konseling. |