Kronologi Siswa SMPN Tangsel Diduga Jadi Korban Bully, Alami Lumpuh

Rizky Fauzi selaku sepupu korban mengatakan bahwa setelah kejadian, HM sempat menahan rasa sakit yang dialami. HM baru melaporkan kepada keluarga sehari setelah kejadian akibat kondisinya semakin memburuk. 

Dari hari ke hari, kondisi HM kian memperhatikan. Tubuhnya lemah, tidak mampu berjalan, penglihatan mulai rabun, sering pingsan, dan kehilangan nafsu makan. 

Mulanya, pihak pelaku sempat berjanji untuk menanggung seluruh biaya pengobatan hingga korban sembuh.

Namun, faktanya kini pihak pelaku tidak mau bertanggung jawab dan justru menyuruh keluarga korban mencari pinjaman. 

Mirisnya, Rizky mengungkapkan bahwa pihak sekolah SMPN 19 Tangsel dinilai lepas tangan dan tidak mengambil langkah tegas terhadap pelaku.

Pihak sekolah justru menyuruh keluarga korban mengadukan masalah ini ke Dinas Pendidikan. 

Alasan yang membuat HM sempat tidak berani mengadu ke keluarga adalah karena sang Mama memiliki penyakit ginjal. HM tidak mau penyakit mamanya kambuh, sehingga ia memilih untuk tidak bercerita di awal. 

Kabar terbaru, HM yang terbaring lemah di RS Columbia Asia BSD direncanakan dirujuk ke RS Fatmawati Jakarta Selatan. Sampai saat ini, masih belum ada tanggapan lebih lanjut dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan. 

Keluarga korban berharap Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Pendidikan dan kepolisian segera turun tangan mengusut kasus ini dengan serius. Harapannya, pelaku dapat bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa HM. 

Demikian pembahasan mengenai kronologi siswa SMPN Tangsel diduga jadi korban bully. Mari kita doakan agar kasus ini bisa segera selesai dan tidak terulang kembali ya, Ma.