Kulit Berjerawat? Alasan Remaja Pilih Skincare Berbahan Dasar Air

Jerawat muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri. Salah satu bakteri yang sering terlibat adalah Propionibacterium acnes. Ketika pori tersumbat, bakteri ini berkembang biak dan memicu peradangan, sehingga timbul jerawat seperti bintik merah atau nanah.

Karena itu, perawatan kulit untuk kulit berjerawat sebaiknya fokus pada produk dengan bahan ringan yang mampu membersihkan kulit tanpa membuatnya kering atau iritasi. Menjaga kebersihan kulit secara rutin adalah langkah pertama agar jerawat tidak makin parah.

Kulit yang rentan berjerawat butuh produk perawatan yang tidak menyumbat pori-pori. Skincare berbahan dasar air biasanya menjadi pilihan yang tepat karena ringan, mudah meresap, dan tidak membuat kulit berminyak.

Produk berbasis air sering mengandung bahan utama seperti air (aqua) atau bahan alami seperti lidah buaya. Teksturnya yang ringan membuat kulit cepat menyerap nutrisi tanpa meninggalkan rasa lengket. Dengan begitu, kulit tetap lembap, nyaman, dan risiko jerawat baru bisa diminimalkan.

Ahli kosmetik dan dokter kulit menyarankan untuk memilih produk yang non-komedogenik, artinya tidak memicu pori tersumbat, sehingga aman untuk kulit berjerawat.

Selain ringan dan mudah diserap, skincare berbahan dasar air membantu menjaga kelembapan kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung lebih tenang dan nyaman, sehingga risiko munculnya jerawat baru bisa dikurangi.

Produk ini juga meningkatkan hidrasi kulit tanpa menambahkan minyak berlebih. Dengan kata lain, kulit tetap lembap tapi tidak terasa berat atau lengket. Jadi, selain merawat jerawat, skincare berbasis air juga membantu kulit tetap sehat dan segar setiap hari.

Supaya kulit berjerawat tetap aman, penting untuk tahu apakah sebuah produk berbasis air atau minyak. Berikut beberapa cara mudah mengenalinya:

1. Periksa daftar komposisi

Produk berbasis air biasanya mencantumkan aqua atau air sebagai bahan pertama. Kadang juga ada bahan seperti gliserin atau hyaluronic acid yang membantu melembapkan kulit.

2. Uji dengan sendok dan gelas

Teteskan sedikit produk pada sendok, lalu masukkan ke gelas berisi air. Jika produk mengendap, berarti berbasis air. Jika mengapung, berarti berbasis minyak.

Dengan memilih produk berbahan dasar air yang ringan dan tidak menyumbat pori-pori, kulit bisa tetap terhidrasi tanpa menambah minyak berlebih, sekaligus meminimalkan munculnya jerawat baru.

Selain menggunakan skincare berbahan dasar air, ada beberapa kebiasaan yang bisa membantu kulit tetap sehat dan jerawat tidak mudah muncul:

• Minum cukup air setiap hari untuk menjaga hidrasi kulit.

• Konsumsi makanan sehat, banyak buah dan sayur yang kaya vitamin dan antioksidan.

• Batasi kafein dan hindari rokok, karena bisa memicu kulit berminyak dan jerawat.

• Jangan memencet jerawat, karena bisa memperparah peradangan dan meninggalkan bekas.

• Hindari scrub kasar, gunakan eksfoliasi lembut agar kulit tidak iritasi.

• Perhatikan perawatan rambut, terutama jika jerawat muncul di dahi, hindari produk rambut yang menyumbat pori-pori.

Dengan menerapkan tips ini bersama penggunaan skincare berbahan dasar air, kulit lebih mudah dijaga tetap bersih, lembap, dan nyaman.