8 Makanan Penting saat Sahur yang Bikin Anak Kuat Puasa Seharian

Kalau biasanya menyajikan makanan sahur dengan menu pokok nasi putih dan lauk-pauknya, Mama bisa menggantinya dengan makanan tinggi serat karbohidrat.

Beras merah dan roti gandum termasuk jenis makanan demikian, Ma. Jika anak mama mengonsumsi makanan tinggi serat karbohidratnya, energi dalam tubuh anak akan bisa bertahan lebih lama, sehingga sangat ideal ketika dibarengi dengan aktivitas anak yang tinggi.

Tidak hanya kaya akan serat, buah-buahan dan sayuran sangat penting dikonsumsi selama berpuasa lantaran dapat meningkatkan rasa kenyang dan membantu mencegah sembelit, Ma.

Selain itu, buah dan sayuran juga mengandung vitamin, mineral, dan phytochemicals yang bisa menjaga kesehatan anak mama dengan baik.

Mama tidak perlu memberikan suplemen tambahan kepada anak, karena kandungan vitamin dan mineral yang ada dalam buah dan sayuran sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan harian si Anak.

Yang terpenting ketika Mama memilih buah dan sayuran, pilihlah yang memiliki kandungan air yang tinggi, seperti semangka, stroberi, mentimum, dan selada agar anak mama tidak mudah dehidrasi.

Ketahuilah Ma, ayam tanpa kulit, ikan, dan produk susu yang rendah lemak adalah sumber protein yang baik sekaligus membatasi asupan lemak anak mama.

Manfaat lainnya adalah membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh serta membangun sistem kekebalan pada tubuh ABG mama.

Dalam memilih makanan yang mengandung lemak sehat, ada berbagai jenis pilihan yang bisa Mama jadikan rekomendasi untuk sahur anak.

Meski lemak mendapat reputasi yang buruk, tapi sebenarnya lemak sehat adalah bagian penting dari diet untuk membantu fungsi tubuh secara optimal. Oleh karena itu, tambahkan lemak sehat ke dalam menu sahur anak mama agar dia lebih kenyang.

Pilihan lemak sehat yang bisa Mama sediakan antara lain alpukat, selai kacang atau almond, biji bunga matahari, mur atau kacang-kacangan, dan biji hemp.

Health Promotion Board merekomendasikan bagi orang yang berpuasa untuk mengonsumsi 2 porsi sayuran dan 2 porsi buah per hari. Tan menyebutkan, "Pastikan anak mama mengonsumsi 1 porsi buah dan 1 porsi sayuran di waktu sahur dan berbuka puasa."

Memang secara tradisional selama Ramadan, kurma dimakan di awal berbuka puasa untuk menyimbolkan usainya ibadah puasa di hari tersebut.

Selain merupakan sumber energi yang sangat baik, kurma juga kaya akan potasium, serta membantu otot dan saraf berfungsi dengan baik. Namun Mama harus ingat jangan terlalu banyak mengonsumsi kurma karena tinggi akan gula.

Selama sahur, usahakan Mama selalu menyediakan makanan yang mengandung banyak protein, seperti selai kacang, keju rendah lemak, yoghurt, atau susu.

Anak Mama juga harus mengonsumsi kacang-kacangan, daging tanpa lemak, oatmeal, telur dan produk turunan susu. Ditambah lagi, pilihan asupan serat dan jenis sayur-sayuran, roti gandum, kacang polong, sereal gandum, dan buah kering.

Sebenarnya tidak terlau sulit menyiapkan makanan sahur buat ABG Mama, asalkan penuhilah gizi seimbang sesuai dengan rekomendasi di atas agar puasanya kuat dan lancar.

Saat berpuasa, tubuh mudah kehilangan cairan karena aktivitas berlangsung biasa namun tidak bisa bebas minum. Nah, saat sahur, anak mama harus cukup mengonsumsi cairan. Minum air putih lebih baik daripada minuman manis.

Cukupkan minum dua gelas air putih saat sahur. Air itu akan memenuhi kebutuhan tubuh hingga tiba waktu buka puasa. 

Itulah nutrisi yang perlu diberikan agar anak kuat puasa seharian. Semangati dia agar berpuasa hingga waktu berbuka ya, Ma!