5 Contoh Aktivitas Manusia yang Membuat Bumi Berubah

Pahami dampaknya supaya anak bisa lebih memedulikan lingkungan sekitar

7 Desember 2022

5 Contoh Aktivitas Manusia Membuat Bumi Berubah
Unsplash/markusspiske

Secara alamiah, bumi akan mengalami perubahan seiring dengan usianya yang semakin menua. 

Namun, perubahan pada bumi tidak hanya disebabkan peristiwa alam saja. Terdapat faktor perbuatan manusia yang berdampak negatif pada kelangsungan hidup di bumi.

Sampai saat ini, bumi adalah satu-satunya planet yang memiliki kehidupan di dalamnya, baik diisi oleh manusia, tumbuhan, hewan dan jenis makhluk hidup lainnya. 

Merawat bumi sama halnya dengan menjaga kehidupan banyak makhluk hidup. Sebaliknya, merusak bumi berarti mengancam kehidupan di dalamnya. 

Berikut Popmama.com telah merangkum contoh aktivitas manusia yang membuat bumi berubah, penting untuk diketahui oleh Mama supaya bisa mengedukasi anak agar lebih peduli lingkungan. 

1. Pencemaran emisi karbon

1. Pencemaran emisi karbon
Unsplash/chrisleboutillier

Emisi karbon dihasilkan dari pembakaran senyawa karbon yang kemudian dilepaskan ke atmosfer bumi. 

Pembakaran senyawa karbon ini dibutuhkan untuk menghasilkan energi yang berguna dalam membangkitkan listrik, menggerakkan transportasi, dan aktivitas lainnya yang juga berkaitan dengan perekonomian. 

Akibat kegiatan pembakaran yang dilakukan setiap hari, maka karbon yang berada di atmosfer pun menumpuk dan membuat lapisan ozon di atmosfer bumi berlubang. Akhirnya, bumi menjadi semakin panas karena lapisan pelindungnya yang rusak.

Pemanasan global pun menjadi dampak terburuknya. 

Editors' Pick

2. Sampah plastik yang tidak terkendali

2. Sampah plastik tidak terkendali
Freepik/frimufilms

Sampah plastik sulit terurai secara sempurna sebab membutuhkan waktu yang lama. Apalagi dari tahun ke tahun, jumlah sampah plastik semakin meresahkan. 

Dengan keadaannya yang sulit terurai, tak jarang membuat masyarakat mengambil jalan pintas untuk langsung membakar sampah plastik yang terkumpul tanpa harus mendaur ulang.

Pembakaran sampah tersebut akhirnya menghasilkan udara yang tidak sehat dan membahayakan kesehatan manusia.

Selain tanah dan udara yang tercemar, laut juga tak lepas dari ancaman bahaya sampah plastik sebab banyaknya manusia yang membuang sampah plastik di laut.

Penyebaran sampah plastik ini berdampak serius pada kerusakan kandungan air dan biota laut di dalamnya. 

3. Penebangan hutan

3. Penebangan hutan
Unsplash/royaannmiller

Hutan adalah sumber oksigen bagi makhluk hidup serta sebagai tempat tinggal bagi flora dan fauna. 

Perusakan hutan dengan menebang pohon-pohon di dalamnya tanpa reboisasi tentu membuat pasokan oksigen dan kawasan hidup untuk  flora dan fauna menjadi berkurang.

Suhu bumi dapat terpengaruh sebagai imbas dari aktivitas deforesting yang tidak terkendali, apalagi aktivitas penebangan ilegal yang dilakukan tanpa izin dan tidak pilih-pilih. 

Meningginya suhu membuat bumi mengalami kekeringan. Bencana alam seperti banjir dan longsor pun semakin mengancam. 

4. Penyedotan air bawah tanah

4. Penyedotan air bawah tanah
Unsplash/luis_tosta

Kebutuhan manusia akan air akan selalu berlangsung. Namun, aktivitas eksploitasi penyedotan air bawah tanah yang berlebihan akan menghasilkan perubahan pada bentuk bumi. 

Jika tidak ada pengelolaan yang baik, dataran tanah dapat mengalami penurunan sehingga menyebabkan permukaan air laut menjadi lebih tinggi dibanding dataran. Akibatnya sebagian daerah pesisir lautan akan terendam air laut. 

Penyedotan air bawah tanah menciptakan ruang kosong di dalam tanah, sehingga permukaan tanah lebih mudah untuk ambles dan memengaruhi bangunan di atasnya. 

5. Perusakan terumbu karang

5. Perusakan terumbu karang
Unsplash/quinguyen

Terumbu karang yang rusak akibat pencemaran yang dilakukan oleh manusia berimbas terhadap stabilitas ekosistem di bawah laut.

Hal tersebut terjadi karena terumbu karang adalah tempat tinggal dan sumber makanan untuk hewan laut. Terlebih lagi, terumbu karang menjadi tempat berlindungnya ikan-ikan kecil.

Tidak terjaganya kelestarian terumbu karang menjadi salah satu faktor perubahan iklim. 

Nah, sekarang Mama jadi lebih tahu terkait aktivitas manusia yang membuat bumi berubah, 'kan?

Yuk mulai ajarkan kepada si Anak untuk menjaga lingkungan dimulai dari hal kecil seperti membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, menggunakan listrik dengan efisien, dan menggunakan air secukupnya!

Baca juga:

The Latest