Anak Pesantren Meninggal di Kediri, Salah Satu Pelaku Sepupu Sendiri

Kasus seorang santri di kediri yang meninggal karena dianiaya, pelakunya ternyata sepupu sendiri

2 Maret 2024

Anak Pesantren Meninggal Kediri, Salah Satu Pelaku Sepupu Sendiri
X.com/inversimedia

Peristiwa meninggalnya Bintang Balqis Maulana (14), seorang santri asal Banyuwangi di Pesantren Al Hanifiyah di Kediri, Jawa Timur, meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga besar almarhum

Selain terluka karena ditinggal oleh almarhum, keluarga harus menahan rasa sakit kembali saat mengetahui bahwa salah satu pelaku AF(16) ternyata masih sepupu dengan korban. Diketahui AF dan ketiga tersangka lainnya kini sedang ditahan di Mapolres Kediri Kota.

Seperti apa informasi lengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkumnya lebih lanjut.

1. Salah satu pelaku merupakan sepupu korban

1. Salah satu pelaku merupakan sepupu korban
Dok. TribunJatim

Salah satu pelaku AF(16) ternyata masih sepupu dengan korban. AF dan Bintang diketahui sama-sama merupakan santri di pesantren yang ada di Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kediri, Jawa Timur tersebut. Suryanto, paman dari Bintang dan AF tidak dapat menyembunyikan rasa terpukulnya.

“Saya sebagai pakdhe sedih. Sangat terpukul. Semua keluarga sedih,” ujar Suryanto saat berkunjung di Pesantren Al Hanifiyah Kabupaten Kediri, Selasa (27/2/2024).

Suryanto juga mengungkapkan kekalutan sang kakek yang merawat korban sejak kecil. Namun, di sisi lain pelaku juga merupakan cucunya.

“Mbahnya juga sedih. Satu sisi sayang Bintang karena merawat dari kecil, kepada AF juga cucunya sendiri,” lanjutnya.

Editors' Pick

2. Kilas balik kejadian

2. Kilas balik kejadian
Freepik.com/freepik

Beberapa hari sebelum ditemukan tewas. Bintang masih sempat mengirim pesan pada ibunya melalui aplikasi WhatsApp. Bintang mengatakan bahwa ia ingin ibunya datang dan menjemputnya pulang. Namun, saat itu sang ibu hanya menguatkan bintang dan menyuruhnya untuk sabar.

Setelah itu, pihak keluarga mendapat kabar bahwa Bintang meninggal di ponpes akibat terjatuh dari kamar mandi, Keluarga yang shok pun menunggu jenazah Bintang diantar ke rumah. Jenazah korban tiba di rumah pada Sabtu (24/02/2024).

3. Ada banyak bekas luka di jenazah korban

3. Ada banyak bekas luka jenazah korban
criminaldefencelawyers.com

Pihak keluarga sempat curiga karena ada darah yang terus mengalir di keranda, dan meminta untuk membuka kain kafan jenazah. Namun, awalnya pihak pesantren melarang keluarga untuk membuka kafan dan mengatakan bahwa jenazah tersebut sudah suci sehingga tidak perlu dibuka.

Saat membuka kafan jenazah korban. Mia Nur Khasanah, kakak korban menemukan banyaknya bekas sundutan rokok, dan jeratan pada leher korban. Mia juga menjelaskan bekas sundutan rokok yang ia temukan juga sangat banyak di area kaki korban. Bahkan ada bekas luka di dada yang menurutnya seperti bekas berlubang.

4. Keluarga sudah ikhlas

4. Keluarga sudah ikhlas
mili.id

Paman korban Suryanto mengungkapkan pihak keluarga sudah menerima kondisi ini sebagai takdir yang harus dijalani. Ia menegaskan akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Peristiwa ini juga ia anggap sebagai sarana untuk evaluasi diri, bukan hanya keluarga. Tetapi juga berlaku bagi pihak pondok pesantren.

“Ujian Allah begitu beratnya kepada kami. Biarlah menjadi introspeksi," pungkasnya.

5. Motif pelaku

5. Motif pelaku
Freepik/Jcomp

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menyebut berdasarkan pemeriksaan sementara, dugaan penganiayaan tersebut dikarenakan adanya kesalahpahaman di antara para santri. Meskipun demikian, AKBP Bramastyo masih enggan memberikan rincian terkait kesalahpahaman tersebut lebih lanjut, dan mengatakan bahwa info selengkapnya masih dalam penyelidikan.

”Karena ada kesalahpahaman di antara mereka, kemudian terjadi penganiayaan yang dilakukan berulang-ulang,” ujarnya.

Sementara itu, mengenai detail tindak kekerasan apa saja yang dilakukan terhadap korban, polisi masih mendalami dengan menggali keterangan dari saksi-saksi, baik yang ada di lingkungan pesantren maupun dokter yang memeriksa jenazah korban di Banyuwangi.

Itulah informasi tentang anak pesantren meninggal di Kediri, salah satu pelaku sepupu sendiri. Setelah mengetahui kabar lanjutan dari kasus ini, dapat membuat semua orangtua di Indonesia sadar betapa pentingnya peka dan lebih peduli terhadap kondisi anak. Terlebih, jika ia berada di tempat yang jauh dari rumah. Semoga dari kejadian tersebut dapat meningkatkan kewaspadaan tiap orangtua, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

Baca juga:

The Latest