Ternyata, Ini 7 Alasan Anak Mama Tidak Betah Di Rumah!

Jangan heran kenapa si Anak tak betah di rumah. Cek dulu penyebabnya!

19 November 2018

Ternyata, Ini 7 Alasan Anak Mama Tidak Betah Rumah
Unsplash/tristan colangelo

Masa menjelang remaja merupakan masa-masa yang sulit bagi orangtua. Pasalnya, masa itu merupakan masa anak sibuk untuk menemukan karakter yang paling tepat untuk mereka.

Memiliki banyak teman serta mengeksplorasi begitu banyak hal baru, merupakan hal yang akan anak lakukan ketika ia memasuki fase pencarian jati diri.

Untuk memuaskan hasrat remajanya yang menggebu-gebu, biasanya anak millennial lebih banyak menghabiskan banyak waktunya di luar rumah. Hal tersebut sebenarnya bukan lah hal buruk selama kegiatan yang ia lakukan merupakan kegiatan positif.

Tapi, kalau digunakan hanya untuk mencari pamor dikalangan anak-anak lain atau hanya untuk melakukan hal-hal negatif lainnya bagaimana ya, Ma?

Tidak perlu panik, kali ini Popmama.comakan membantu Mama menemukan jawaban serta solusi dari pertanyaan Mama selama ini.

Yup, ini dia alasan serta solusi bagi anak millennial mama yang tidak betah di rumah!

1. Pengaruh besar dari teman

1. Pengaruh besar dari teman
Unsplash/ben white

Alasan utama apalagi kalau bukan pengaruh dari lingkungan, terutama teman sebayanya. Walaupun mereka anak mama, bukan berarti ia akan sepenuhnya menuruti perintah Mama lho!

Perlu diingat bahwa mereka lebih banyak menghabiskan waktunya bersama teman sekolah dibandingkan waktunya dengan Mama.

Dari segi waktu saja Mama sudah kalah saing, jadi usahakan sebisa mungkin untuk tetap meluangkan waktu bersama anak agar Mama tetap dapat menyaring pengaruh negatif dari lingkungannya.

Selain itu, Mama juga perlu memberikan nasihat pada anak tiap kali Mama memiliki quality time bersama mereka. Posisikan diri Mama menjadi orangtua sekaligus teman yang nyaman untuk bercerita.

Dengan melakukan hal tersebut secara terus menerus, setidaknya ia akan lebih mengedepankan kepentingan keluarga dibandingkan mengikuti pengaruh dari temannya.

2. Desakan kehidupan sosial

2. Desakan kehidupan sosial
Unsplash/lifesimply rocks

Sudah hal yang wajar jika anak zaman now memiliki desakan sosial yang amat tinggi. Terkadang hanya untuk memiliki feeds Instagram yang keren, ia akan merengek mengajak Mama agar bisa hangout di tempat yang paling hits. 

Sesekali sih boleh saja ya Ma, setidaknya agar ia tidak ketinggalan zaman. Tapi kalau terlalu sering dan ketergantungan, wah harus segera dihentikan nih!

Nah, untuk mengatasi hal tersebut Mama bisa sesekali tegas padanya untuk tidak memberikan izin atau bahkan memberikan uang padanya jika digunakan untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.

Walaupun terdengar tabu, namun tidak ada salahnya lho jika Mama mengajak anak dan teman-temannya untuk melakukan hal sosial yang dapat memberikan dampak positif bagi dirinya ataupun orang lain.

Editors' Pick

3. Karakter anak yang aktif

3. Karakter anak aktif
Unsplash/julia raasch

Memang tidak semua anak betah di rumah dikarenakan karakter mereka yang begitu aktif. Anak yang memiliki sikap seperti ini biasanya akan cepat merasa bosan jika tidak ada hal yang dapat ia lakukan, makanya ia lebih memilih berkegiatan di luar rumah.

Hal tersebut akan menjadi positif jika ia melakukan kegiatan yang bermanfaat diluar sana, namun jika mereka menyalahgunakan potensi mereka untuk hal yang tidak bermanfaat bahkan cenderung negatif, bagaimana ya, Ma?

Jangan paksa mereka untuk tetap di rumah tanpa melakukan kegiatan apapun, hal tersebut justru akan membuat mereka stres, Ma!

Nah, untuk mengatasinya, Mama harus ketahui terlebih dahulu potensi yang mereka miliki. Jika ia berpotensi pada bidang musik, maka Mama bisa memanggil guru les musik dirumah.

Dengan kegiatan yang padat, ia pasti tidak akan keluar rumah kan, Ma?

4. Suasana rumah yang membosankan

4. Suasana rumah membosankan
Unsplash/chalis007

Ini juga merupakan salah satu hal yang sering terjadi di rumah. Rutinitas yang itu-itu saja sebenarnya dapat membuat anak remaja Mama bosan, apalagi jika ia sedang dalam pencarian jati diri.

Nah, untuk membuat suasana rumah lebih berwarna, Mama bisa lho menjadwalkan kegiatan khusus bersama anak setidaknya setiap 3 kali dalam seminggu. Misalnya jadwal belanja bersama, masak bersama, ataupun sekedar menonton acara televisi favorit.

Jika anak beralasan akan pergi bersama temannya, tak ada salahnya juga jika Mama turut serta mengundang teman-temannya dirumah untuk memasak ataupun menonton bersama.

It’s gonna be super fun!

5. Tidak ada kegiatan positif usai sekolah

5. Tidak ada kegiatan positif usai sekolah
Unsplash/jeremy bishop

Mengingat waktu sekolah yang cukup lama yaitu dari pagi hingga petang, maka anak cenderung mencari kegitan lain untuk melepaskan rasa suntuk yang ia rasakan saat belajar di sekolah.

Namun sayangnya, pelampiasan yang ia lakukan cenderung tidak bermanfaat seperti hangout bersama teman-temannya ke mal ataupun menyambangi spot-spot kekinian.

Sebenarnya tidak ada salahnya kok Ma, jika ia sesekali bermain di luar bersama teman-temannya, namun pastikan kalau hal tersebut tidak terjadi secara terus menerus ya, Ma!

Maka dari itu, untuk membuat waktunya lebih bermanfaat Mama dapat mengarahkan kegiatan

positif lainnya seperti membaca novel dirumah atau hanya sekedar bermain bersama adiknya.

Intinya, Mama perlu menjelaskan pada mereka mengenai skala prioritas, mana yang perlu dilakukan dan mana yang tidak.

6. Kondisi keluarga yang tidak kondusif

6. Kondisi keluarga tidak kondusif
Unsplash/xavier sotomayor

Selain faktor-faktor di atas, faktor internal juga dapat menjadi alasan mengapa anak mama tidak betah berada di rumah untuk waktu yang lama.

Kemungkinan akan retaknya hubungan Mama dan Papa juga dapat menjadi pemicunya. Bukan hanya itu, pola asuh yang terlalu keras juga dapat menjadi alasan bagi mereka untuk lebih menghabiskan waktu di luar rumah.

Maka dari itu, penting bagi Mama untuk menanyakan alasannya pada mereka secara baik-baik mengenai hal tersebut.

Pastikan juga bahwa Mama mengetahui betul alasan mengapa mereka tidak betah di rumah dan berikanlah solusi yang bijak untuk mereka.

7. Tidak memiliki teman di rumah

7. Tidak memiliki teman rumah
Unsplash/ian schneider

Sesimpel itu, ia merasa kesepian Ma! Mungkin saat di rumah, Mama lebih sering sibuk sendiri dengan gadget hingga ia merasa tidak ada yang menemaninya.

Nah, sebelum langsung menyalahkannya, ada baiknya jika Mama introspeksi diri terlebih dahulu. Apakah Mama sudah menjadi orangtua yang baik bagi mereka?

Ajaklah anak untuk melakukan kegiatan bersama Mama setiap pulang sekolah, hal sekecil apapun sangat berarti bagi mereka. Tapi, Mama juga tidak boleh membatasi kegiatannya di luar ya, ia tetap butuh bersosialisasi lho Ma!

Kontrol lah kegiatan mereka agar senantiasa seimbang antara kegiatan di sekolah, kegiatan di luar, ataupun kegiatan di rumah. Ajak berkegiatan di rumah agar ia merasa betah. 

Baca juga: 7 Kegiatan Seru yang Keluarga Bahagia Lakukan Saat Long Weekeend

Cari tahu: 7 Tips Memilih Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Anak

The Latest