Kewajiban Anak Sebagai Wujud Bakti pada Orangtua dalam Agama Buddha

Ada beberapa kewajiban yang harus anak lakukan untuk menunjukkan bakti kepada orangtua

15 November 2022

Kewajiban Anak Sebagai Wujud Bakti Orangtua dalam Agama Buddha
Freepik/Freepik

Setiap orang perlu melakukan perbuatan-perbuatan yang baik sejak dini. Hal ini berguna untuk membentuk pribadi dengan sifat dan perilaku yang baik.

Perbuatan yang baik dan bajik akan menghasilkan karma yang baik. Menurut Sang Buddha dalam Anguttara Nikaya II, 4, ada empat ladang utama yang bisa menjadi tempat untuk menanam kebajikan serta kebaikan. Empat ladang tersebut antara lain adalah para Buddha, para Arahat, ibu, dan ayah.

Berdasarkan hal ini, orangtua bisa dijadikan sebagai sarana bagi anak-anak untuk berbuat kebajikan sejak kecil. Cara termudah yang bisa dilakukan anak untuk menunjukkan perbuatan baik adalah dengan berbakti.

Dalam agama Buddha, tepatnya di Sigālovāda Sutta, dijelaskan bahwa anak mempunyai kewajiban untuk memperlakukan orangtuanya dengan baik. Kewajiban ini diibaratkan dengan menghormat ke arah timur.

Ingin tahu apa saja kewajiban bakti anak pada orangtua dalam agama Buddha yang bisa diterapkan anak dalam kehidupan sehari-hari?

Yuk, mari simak informasi selengkapnya yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!

1. Merawat dan menunjang kehidupan orangtua

1. Merawat menunjang kehidupan orangtua
Freepik/prostooleh

Sebagai wujud bakti kepada orangtua, anak wajib merawat dan menunjang kehidupan mereka terutama di masa tuanya. Hal ini menjadi bentuk terima kasih kepada orangtua yang telah memberikan kasih sayang pada anak sejak berada di dalam kandungan.

Orangtua telah berusaha merawat anak sebaik-baiknya selama hidupnya. Maka dari itu, untuk membalas jasa-jasa besar mereka, anak turut berusaha merawatnya walau jasa yang telah diberikan tidak akan pernah terbalaskan seluruhnya.

Merawat orangtua bisa dilakukan kapan saja, misalnya ketika sakit. Anak bisa mencarikan obat atau menemaninya ke rumah sakit, membantunya untuk makan, menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan orangtua saat sakit, dan sebagainya.

Editors' Pick

2. Menjalankan kewajiban sebagai anak

2. Menjalankan kewajiban sebagai anak
Pexels/cottonbro

Selain merawat orangtua, anak juga bisa menunjukkan baktinya dengan menjalankan kewajiban-kewajiban yang sepatutnya sebagai seorang anak. Orangtua akan merasa senang jika anaknya bisa memenuhi kewajiban yang diberikan mereka dengan baik.

Anak memiliki kewajiban untuk menyenangkan dan membahagiakan orangtuanya. Kewajiban ini bisa dilakukan lewat kegiatan yang sederhana, seperti membantu cuci piring atau pekerjaan rumah lainnya, mengajak orangtua jalan-jalan, mencetak prestasi di sekolah, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya membahagiakan orangtua, tetapi anak juga berkewajiban untuk mendorong mereka berbuat kebaikan dan mengembangkan kebajikan. Contohnya adalah dengan mengajak orangtua untuk berdana dan datang ke tempat ibadah bersama.

3. Menjaga nama baik keluarga

3. Menjaga nama baik keluarga
Unsplash/Gabriel Tovar

Anak merupakan bagian dari anggota keluarga. Oleh karena itu, anak juga berkewajiban dalam menjaga dan mempertahankan nama baik keluarga. Berbagai tradisi dan nilai baik yang dikembangkan di dalam keluarga perlu dirawat dengan sebaik-baiknya.

Kewajiban ini bisa anak lakukan sebagai wujud bakti kepada orangtua dan keluarga, misalnya dengan memperhatikan dan membantu sanak keluarga yang perlu ditolong.

Contoh bentuk bukti lainnya yang dapat mencerminkan kewajiban anak dalam menjaga nama baik keluarga adalah tidak menghamburkan harta benda keluarga untuk hal yang sia-sia atau mempersembahkan dana atas nama keluarga.

4. Memantaskan diri untuk menerima warisan orangtua

4. Memantaskan diri menerima warisan orangtua
Freepik/pressfoto

Menjadikan diri sendiri pantas untuk menerima harta warisan merupakan kewajiban berikutnya yang harus dilakukan anak kepada orangtua. Kewajiban ini penting dijalankan agar orangtua merasa tenang dan aman saat menyerahkan warisan mereka kepada anak.

Ada beberapa bentuk bakti yang bisa ditunjukkan dalam melaksanakan kewajiban yang satu ini, antara lain menghindari perbuatan buruk, bergaul dengan orang-orang baik dan bijaksana, bisa mengelola keuangan serta harta lainnya dengan baik, dan lain sebagainya.

Hal ini sepadan dengan kewajiban yang dilakukan orangtua kepada anak, yaitu memberikan harta warisan pada waktu yang tepat. Warisan yang diserahkan ini nantinya akan menjadi modal bagi anak di masa depan.

5. Melakukan pelimpahan jasa

5. Melakukan pelimpahan jasa
Pexels/cottonbro

Ketika orangtua sudah meninggal dunia, anak tetap tidak boleh melupakan kewajibannya untuk menghormati mereka. Kewajiban yang dilakukan ini berupa pelimpahan jasa atau persembahyangan kepada leluhur dan sanak keluarga telah meninggal.

Anak juga bisa menjalankan kewajiban ini dengan mempersembahkan dana makanan kepada para biksu, memberikan donasi atau bantuan kepada korban bencana alam, dan lain-lain sambil mengingat jasa kebaikan yang pernah dilakukan orangtua semasa hidupnya.

Melakukan pelimpahan jasa dan perbuatan-perbuatan baik ini menjadi bentuk bakti yang bisa dilakukan anak kepada orangtua setelah meninggal dunia.

Itulah kewajiban bakti anak pada orangtua dalam agama Buddha yang bisa anak terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Yuk, Ma, mulai ajarkan anak tentang pentingnya berbakti pada orangtua dengan menerapkan kewajibannya setiap hari!

Baca juga:

The Latest