Tega! Alasan Tante Tega Bunuh Keponakannya Sendiri "karena Sakit Hati"
Korban dibekap dengan bantal
26 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berita pembunuhan anak kembali terjadi di Indonesia. Berita tragis ini datang dari Teluknaga, Kabupaten Tangerang di mana seorang wanita berinisial LN (40) yang merupakan tante dari ponakannya, telah mengaku membunuh keponakannya tersebut yang baru berusia 7 tahun pada Senin (22/04/2024).
Lantas apa motif dari LN yang sampai tega membunuh keponakannya sendiri yang masih bocah tersebut?
Kali ini Popmama.com telah merangkumnya dalam karena sakit hati, tante tega bunuh keponakannya sendiri.
1. Korban dibunuh menggunakan bantal
Seorang wanita berinisial LN (40) ditangkap polisi setelah membunuh keponakannya sendiri yang berusia 7 tahun di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten pada Senin (22/02/2024) sekitar pukul 20.00.
Dengan adanya berita ini, Polsek Teluknaga yang mendapatkan laporan terkait kematian korban langsung bergerak menyelidiki kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan saksi dan petunjuk CCTV, polisi akhirnya menangkap sang tante di rumah suaminya di Rawa Lumpang Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan pengakuannya, LN mengaku ia telah membunuh keponakannya sendiri dengan menggunakan bantal selama kurang lebih 10 menit.
"Setelah dilakukan interogasi, LN mengakui perbuatannya yang telah menghabisi nyawa korban dengan cara membekap korban menggunakan bantal selama kurang lebih 10 menit," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho.
Editors' Pick
2. Korban sempat dicari oleh orangtuanya
Sebelum kasus ini terungkap, orang tua dari korban sempat mencari keberadaanya, karena sang korban (EV) tidak kunjung pulang ke rumahnya dari pagi hari.
Merasa anaknya tak kunjung pulang, sang ibu menelpon suaminya dan memberitahukan bahwa korban bermain sejak pagi sampai siang tidak pulang-pulang.
Lalu, orangtua dan beberapa warga setempat mencari keberadaan EV. Hingga akhirnya, sang anak ditemukan di sebuah tempat penyimpanan dupa yang berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya pada sekitar pukul 20.00.
Keluarga lalu membawa EV ke Rumah Sakit Bun Kosambi, Kota Tangerang. Sayangnya, sesampainya di rumah sakit korban dinyatakan telah meninggal dunia.