15 Ayat Alkitab yang Mengajarkan Anak tentang Memaafkan

Efesus 4:32 mengatakan bahwa kita harus baik dan penuh kasih satu sama lain, saling mengampuni, sama seperti di dalam Kristus Tuhan mengampuni kesalahan kita.

Ketika anak mengingat kebaikan Yesus yang luar biasa, maka akan menjadi jauh lebih mudah untuknya bersikap baik kepada orang lain! Selalu ingatkan anak tentang bagaimana pengorbanan Yesus untuknya

Berikut adalah pesan dari Efesus 4:32:

"Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu."

Manusia tidak luput dari kesalahan, artinya sebagai manusia anak juga bisa melakukan kesalahan yang menyakiti Allah.

Maka, Tuhan Yesus mengingatkan bahwa Bapa surgawi juga akan mengampuni kesalahann anak, jika ia mau mengampuni dosa orang lain terhadapnya. Berikut adalah pesan dari Matius 6:14:

"Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga."

Sebagai lanjutan dari Matius 6:14, di sini Tuhan Yesus menekankan bahwa orang Kristen harus belajar mampu untuk memaafkan kesalahan orang lain.

Karena, apabila anak tidak memaafkan orang bersalah yang mengakui kesalahannya, maka Allah tidak akan memaafkan kesalahan yang anak miliki. Berikut adalah pesan dari Matius 6:15:

"Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Hampir sama dengan pesan yang tertulis pada Matius 6:14. Di sini Tuhan Yesus yang merupakan anak dari Bapa di Surga saja, mau mengampuni kesalahan manusia.

Jadi sebagai manusia yang kerap melakukan kesalahan, anak harus sabar dengan sikap orang lain dan belajar memaafkan kesalahan mereka. Berikut adalah pesan dari Kolose 3:13:

"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."

Tuhan Yesus dalam Lukas 6:37 mengajarkan anak dengan prinsip hidup yang sangat penting, terutama dalam hal bersosialisasi. Yaitu perlakukan orang lain sebagaimana anak ingin diperlakukan

Tentu anak mungkin akan merasa sakit hati bila disakiti orang lain. Namun sebagai Anak Tuhan, anak harus membuat keputusan sadar untuk bertindak demi kepentingan terbaik semua orang, bahkan termasuk orang yang menyakitinya.

Berikut adalah pesan dari Lukas 6:37:

"Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kam'u menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.

Dalam Matius 18:21-22, Tuhan Yesus mengajar salah satu muridNya, yaitu Petrus, untuk tidak membatasi berapa banyak belas kasihan yang akan ditunjukkan.

Dengan kata lain, anak perlu belajar untuk tidak membatasi jumlah berapa kali dalam memaafkan orang lain. Namun tunjukkan pada mereka tentang belas kasihan dan pengampunan yang tak terbatas.

Berikut adalah pesan dari Matius 18:21-22:

Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali? ".

Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

Memaafkan seseorang yang telah menyakiti kita, tentu akan sulit dilupakan. Terlebih lagi jika hal ini dialami oleh anak-anak.

Namun, ketika ini terjadi pada anak, pertama-tama pastikan Mama harus mengingatkan anak bahwa Allah selalu mengampuni kita. Bahkan Ia tidak pernah lelah akan hal ini.

Ketika anak ingat bahwa begitu kuat dan hebat dalam memafkan banyak umatNya yang berdosa, maka anak bisa belajar untuk memaafkan kesalahan orang lain.

Berikut adalah pesan dari Ibrani 8:12:

"Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."

Berdoa merupakan kewajiban setiap umat Kristen. Namun setiap kali anak berdoa, mintalah anak untuk memeriksa diri sendiri, apakah ia masih menyimpan sakit hati kepada orang lain.

Jika iya, maka maafkanlah orang tersebut terlebih dahulu. Supaya Bapa yang di surga juga mengampuni semua kesalahan yang anak miliki.

Berikut adalah pesan dari Markus 11:25:

"Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu"

Menurut Amsal 17:9, orang yang mengejar kasih, adalah orang yang menutupi pelanggaran. Artinya adalah mereka yang mengampuni dan melupakan kesalahan orang lain. 

Sebaliknya, mereka yang menghancurkan cinta kasih, adalah mereka yang suka membesarkan permasalahan dan membangkitkan kesalahan sehinga membuat persahabatan jadi terpisah.

Berikut adalah pesan dari Amsal 17:9:

"Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib."

Salah satu permasalahan dalam kehidupan yang paling berat dilakukan adalah memaafkan.

Sebenarnya ada cara untuk mengajarkan anak agar bisa memaafkan, atau jangan membenci orang. Caranya yaitu dengan mendoakan orang yang menyakiti hatinya. Seperti yang dilakukan Tuhan Yesus saat akan disalib.

Pada saat itu, Tuhan Yesus tidak menaruh dendam kepada mereka yang mengolok-olok, meludahi, melempariNya. Namun, Ia menghendaki agar orang-orang yang berbuat jahat kepada Dia itu diselamatkan, karena mereka tidak sadar akan perbuatannya.

Berikut adalah pesan dari Lukas 23:34:

"Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.""

Tuhan Yesus menginginkan agar umatNya memiliki sikap untuk menegur orang lain yang berbuat salah, dan memaafkannya.

Meskipun tak mudah, anak harus belajar rela untuk terus memberi pengampunan, terlebih lagi jika orang yang bersalah itu benar-benar menyesal. Berikut adalah pesan dari Lukas 17:3-4:

"Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia."

"Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."

Sebagai Anak Tuhan, anak harus belajar bahwa ia tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan, yang mungkin tampak biasa dilakukan di dunia ini.

Sebaliknya, anak harus bisa memikirkan tindakan kebaikan apa yang dapat ia lakukan bagi orang lain, sebagai wujud kasih yang tidak pura-pura. Berikut adalah pesan dari Roma 12:17:

"Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!"

Anak yang murah hati, adalah anak yang penuh belas kasihan dan rasa iba terhadap orang yang melakukan kesalahan.

Dalam Matius 5:7 ini memberitahukan bahwa, ketika anak memiliki sikap yang murah hati, maka juga akan memperoleh kemurahan hati dari Bapa di Surga.

Berikut adalah pesan dari Matius 5:7:

"Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan"

Mengasihi merupakan kewajiban utama yang harus anak lakukan dalam mengikut Tuhan Yesus.

Dalam hal ini, mengasihi orang lain yang berbuat salah, seperti memaafkan, tak hanya bisa melegakan hati. Namun juga menutupi banyak sekali dosa yang juga anak perbuat.

Berikut adalah pesan dari 1 Petrus 4:8:

"Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa."

Rasanya tentu akan sulit untuk tidak membenci orang yang menyakiti. Namun, dalam Kristen, anak tak hanya harus belajar memaafkan.

Tuhan Yesus mengingatkan anak untuk mengasihi orang-orang yang telah menyakitinya, dan bahkan berbuat baik padanya.

Berikut adalah pesan dari Lukas 6:27:

"Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu"

Nah itulah 15 ayat Alkitab yang mengajarkan anak tentang memaafkan. Tentu tidak mudah ya Ma untuk mengajarkan anak memaafkan orang lain yang menyakitinya.

Tetapi, dalam ajaran Kristen, mengasihi sesama bahkan musuh yang telah menyakiti kita, merupakan hukum terpenting yang harus anak terapkan.