Rasa terluka karena pertemanan sering kali dianggap persoalan kecil, padahal dampaknya bisa sangat memengaruhi emosi dan kepercayaan diri anak mama. Ketika mengalami situasi seperti diabaikan atau dijauhi teman, si Anak dapat merasa kecewa, marah, atau bahkan mulai meragukan dirinya sendiri.
Melalui penjelasan psikolog Irma menekankan bahwa luka seperti ini nyata dan perlu didampingi dengan empati. Anak membutuhkan ruang yang aman untuk bercerita sebelum akhirnya mampu memproses perasaannya secara perlahan.
Agar Mama dapat memberikan dukungan yang tepat, berikut Popmama.com rangkum cara membantu remaja menata hatinya setelah terluka karena pertemanan berdasarkan penjelasan dari psikolog Irma.
Disimak ya, Ma!
