Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Anak Minta Bantuan Tanpa Mengatakannya Langsung

5 Cara Anak Minta Bantuan Tanpa Mengatakannya Langsung
Freepik
Intinya sih...
  • Anak bisa menjadi superaktif atau usil sebelum tidur sebagai tanda kelelahan dan kewalahan emosional.
  • Bertengkar dengan saudara tanpa alasan jelas bisa menjadi cara anak mengekspresikan perasaannya yang terganggu.
  • Menolak tugas sederhana atau terus-menerus mengeluh bosan adalah cara anak meminta bantuan secara tidak langsung.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kadang, anak tidak selalu bilang kalau mereka butuh bantuan. Sebaliknya, mereka mengekspresikannya lewat tingkah laku yang terlihat ribet, manja, atau menantang.

Sebagai orangtua, penting untuk bisa membaca “kode” yang mereka kirim. Dengan begitu, kita bisa merespons dengan tepat dan membantu anak merasa didengar serta dimengerti.

Berikut Popmama.com sudah merangkum lima cara anak meminta bantuan tanpa mengatakannya langsung. Yuk, simak supaya Mama bisa lebih peka terhadap sinyal-sinyal ini!

1. Jadi superaktif atau usil sebelum tidur

Anak laki-laki menonton film di balik selimut sebelum tidur
Freepik

Menjelang tidur, anak bisa tiba-tiba menjadi sangat aktif, berlari-lari, berisik, atau menolak rutinitas yang biasa mereka lakukan. Mama mungkin mengira tingkahnya hanya “nakal” atau sengaja menantang. 

Padahal, di balik perilaku itu, anak sebenarnya ingin menyampaikan, “Aku sudah terlalu lelah dan kepalaku penuh rangsangan, tapi aku belum tahu cara menenangkan diri.”

Perilaku seperti ini sering kali merupakan tanda tubuh dan pikiran anak kewalahan. Dengan memahami sinyal ini, orangtua bisa lebih sabar dan membantu anak menenangkan diri, misalnya lewat kegiatan santai atau ritual tenang sebelum tidur.

2. Tiba-tiba bertengkar dengan saudara

Salah satu anak perempuan terlihat marah pada teman perempuannya
Freepik/pvproductions

Kadang anak mulai bertengkar, menggoda, melaporkan, atau memancing reaksi saudara tanpa alasan yang jelas. Mama mungkin menganggap itu perilaku “nakal” atau sengaja usil.

Padahal, di balik tingkahnya, anak sedang mencoba menyampaikan, “Ada yang mengganggu hatiku, tapi aku belum bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Bertengkar terasa lebih aman daripada menunjukkan perasaan sebenarnya.”

Dengan memahami maksud di balik agresi atau perilaku “jahat”, orangtua bisa lebih tenang dan membantu anak mengekspresikan perasaannya dengan cara yang sehat, misalnya melalui percakapan atau bermain yang menenangkan.

3. Menolak tugas sederhana yang biasanya dilakukan

Anak perempuan memberikan respon tidak suka
Freepik

Kadang anak menolak melakukan hal-hal sederhana seperti menyikat gigi, ganti baju, atau merapikan mainan, padahal biasanya mereka bisa melakukannya sendiri. Mama mungkin bingung dan merasa anak “bandel”. Sebenarnya, anak ingin bilang, “Aku sudah kewalahan secara emosional dan tidak punya kapasitas untuk satu hal lagi sekarang.”

Mengetahui hal ini penting agar orangtua lebih sabar dan bisa menyesuaikan ekspektasi. Memberi waktu istirahat atau bermain santai bisa membantu anak menenangkan diri dan memulihkan energi emosionalnya.

4. Terus-menerus bilang “bosan”

Anak laki-laki sedang bengong melihat bawah
Freepik

Anak kadang terus-menerus mengeluh bosan, menolak saran, atau mengikuti orangtua ke mana pun mereka pergi. Mama mungkin mengira mereka hanya manja atau susah diatur.

Padahal, di balik keluhan itu, anak sedang ingin mengatakan, “Aku butuh koneksi dan perhatian, tapi aku belum tahu bagaimana cara memintanya. Aku merasa kurang terhubung secara emosional, bukan karena kekurangan aktivitas.”

Mengenali sinyal ini membantu orangtua menyediakan waktu berkualitas, bermain bersama, atau sekadar mendengarkan, sehingga anak merasa diperhatikan dan terhubung.

5. Kembali ke perilaku yang lebih kecil

Anak laki-laki memeluk dan menatap Mama
Freepik

Kadang anak tiba-tiba kembali ke perilaku yang lebih kecil, seperti bicara seperti bayi, ingin digendong, atau menjadi lebih manja. Mama mungkin merasa heran karena anak seharusnya sudah lebih mandiri.

Sebenarnya, anak ingin menyampaikan, “Aku butuh merasa aman dan kecil sekarang. Tuntutan untuk ‘besar’ terasa terlalu berat.”

Menanggapi regresi dengan sabar dan penuh kasih sayang memberi anak rasa nyaman dan aman. Orangtua bisa menenangkan anak melalui pelukan, sentuhan lembut, atau aktivitas menenangkan yang membuat mereka merasa dilindungi.

Itulah beberapa cara anak meminta bantuan tanpa mengatakannya langsung. Dengan memahami sinyal mereka dan meresponsnya dengan tepat, orangtua bisa mendukung anak secara lebih efektif melalui cara anak minta bantuan tanpa mengatakannya langsung.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Playtopia Adventure, Playground Terbesar di Pulau Jawa!

13 Des 2025, 08:30 WIBBig Kid