Banyak yang percaya dengan mitos anak lelaki terlahir dengan kecerdasan emosi yang lebih rendah dibanding anak perempuan. Sedikit saja tidak suka dengan omongan orang lain, anak lelaki bisa langsung marah. Tak jarang, marahnya ini dilampiaskan secara berlebihan sampai memukul teman.
Duh, Mama pasti tidak mau kan anak lelaki Mama tumbuh menjadi remaja pemarah dan kasar seperti ini. Untuk itu anak lelaki harus bisa melawan stigma tersebut, bahwa anak lelaki juga bisa memiliki kecerdasan emosi.
Jika anak Mama adalah salah satu anak yang tergolong pemarah (atau bahkan suka mem-bully teman), maka Mama perlu mengetahui terlebih dahulu alasannya melakukan itu. Umumnya anak lelaki melampiaskan emosi buruk itu hanya untuk menghindari rasa malu, terasing, atau bahkan di-bully.
Takut dirinya dipermalukan atau dijahati teman, maka anak lelaki Mama tumbuh menjadi sosok yang paling ia takuti atau hindari. Atau lebih parahnya, beberapa anak lelaki bersikap kasar hanya agar diterima di kelompok pertemanan tertentu, yang menurutnya keren.
Wah, jangan sampai ini terjadi pada anak lelaki Mama, ya. Untuk mencegah itu, maka Mama bisa melakukan 5 cara berikut ini untuk membesarkan anak lelaki yang cerdas secara emosi.
Bagaimana caranya? Simak 5 langkah ini yuk, Ma.
