10 Adab Menuntut Ilmu dalam Islam yang Wajib Diketahui

Penting diketahui agar mendapat berkah dan ilmu yang bermanfaat

13 Maret 2024

10 Adab Menuntut Ilmu dalam Islam Wajib Diketahui
Pexels/Julia M Cameron

Menuntut ilmu dalam Islam adalah suatu amalan yang dianjurkan. Idealnya, dalam menuntut ilmu selalu ada guru yang akan membagikan ilmunya. Agar semakin berkah dan bermanfaat, ada baiknya mengenali adab dalam menuntut ilmu yang diajarkan oleh Islam.

Ilmu menjadi sesuatu yang penting bagi manusia, karena ilmu menjadi sesuatu yang menuntun manusia seumur hidup. Ilmu dunia akan memudahkan manusia selama hidup di dunia, dan ilmu akhirat akan menuntun manusia lepas dari kebatilan

Selain itu, bagi siapa yang mencari ilmu, akan dimudahkan jalannya untuk mencari surga. Sebagaimana hadits Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)

Berikut 10 adab menuntut ilmu dalam Islam yang wajib diketahui.Simak keseluruhan bersama Popmama.comya!

1. Meluruskan niat

1. Meluruskan niat
Pexels/Pavel Danilyuk

Sebagai umat muslim, hendaknya dalam menuntut ilmu kita meniatkan untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Hanya dengan keridhaan Allah SWT sebuah ilmu akan mudah untuk diterima. Hal ini pun dijelaskan dalam sebuah hadits yang artinya:

“Sebuah perbuatan dinilai berdasarkan motivasinya (niyyah), dan tiap orang mendapatkan apa yang diniatkan.
Mereka yang hijrah karena Allah dan RasulNya maka Allah SWT dan RasulNya akan membalas orang tersebut, namun mereka yang hijrah karena hal yang bersifat duniawi atau wanita yang akan dinikahi maka dia akan mendapatkan hal tersebut." (HR Bukhari dan Muslim).

2. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu

2. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu
Unsplash/Thought Catalog

Setelah memiliki niat yang benar, maka dianjurkan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Menuntut ilmu digambarkan seolah-olah manusia tidak pernah kenyang dan puas, sehingga akan terus ada kesungguhan saat berurusan dengan ilmu.

3. Menjauhi maksiat

3. Menjauhi maksiat
Unsplash/Nadine Shaabana

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Seorang hamba yang melakukan sebuah kesalahan, maka akan dititipkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya serta meminta ampun juga bertaubat, hatinya akan dibersihkan.

Apabila kembali (berbuat maksiat), maka akan ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya.

Hal tersebutlah yang diistilahkan dengan nama ‘ar raan’ yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu akan menutupi hati mereka’.”

Menjauhi maksiat memang sesuatu yang harus dilakukan oleh manusia. Bukan hanya agar terhindar dari dosa, namun agar lebih mudah mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan berkah.

Melakukan tindakan maksiat membuat seseorang sulit berkonsentrasi dan susah menerima ilmu.

4. Tawakal kepada Allah SWT

4. Tawakal kepada Allah SWT
immunise4life.my

Dalam proses mencari ilmu, selain ikhlas, hendaknya seorang muslim juga tawakal kepada Allah SWT serta menerima apapun yang terjadi dengan ikhlas. Karena, tidak ada yang terjadi tanpa maksud, dan semua yang terjadi adalah ketetapan Allah SWT.

Editors' Pick

5. Tetap rendah hati saat menuntut ilmu

5. Tetap rendah hati saat menuntut ilmu
Freepik/freepik

Adakalanya sifat sombong muncul pada diri manusia. Saat hal ini terjadi, membuat kita lupa diri dan merasa telah memiliki ilmu yang cukup, serta kehilangan semangat dalam menuntut ilmu. Maka, tetap rendah hati agar terus merasa kurang dalam menuntut ilmu.

6. Berdoa sebelum menuntut ilmu

6. Berdoa sebelum menuntut ilmu
Freepik/rawpixel.com

Hendaknya sejak kecil kita membiasakan diri untuk berdoa sebelum melakukan kegiatan apapun, termasuk sebelum menuntut ilmu. Seorang muslim hendaknya meminta agar dijauhkan dari rasa malas serta diberikan kemudahan dalam menuntut ilmu.

7. Memiliki rasa hormat kepada guru

7. Memiliki rasa hormat kepada guru
muslimobsession.com

Dalam menuntut ilmu, penting untuk memiliki rasa hormat dan memuliakan guru. Seorang murid tidak diperbolehkan mencela guru, dan senantiasa harus melakukan seluruh perintahnya.

Kitab Lababul Hadits menjelaskan bahwa seseorang yang memuliakan guru sama dengan memuliakan Allah SWT.

“Barang siapa memuliakan orang alim (guru) maka ia memuliakan aku. Dan barangsiapa memuliakan aku maka ia memuliakan Allah. Dan barangsiapa memuliakan Allah maka tempat kembalinya adalah surga.” (Kitab Lubabul Hadits).

8. Mengamalkan ilmu yang dimiliki

8. Mengamalkan ilmu dimiliki
Freepik/Odua

Setelah memiliki ilmu, umat muslim diwajibkan untuk mengamalkan ilmu yang dimiliki. Ilmu pun menjadi amal jariyah yang tidak terputus. Seperti hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:

"Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputus semua amalnya (tidak bisa lagi menambah pahala) kecuali 3 orang, yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan orang, atau anak shaleh yang mendoakan orangtuanya." (HR. Muslim no. 1631).

9. Tidak ragu untuk bertanya

9. Tidak ragu bertanya
Pexels/Thirdman

Bertanya tentu berbeda dengan mencela. Jika mencela guru tentu dilarang, maka bertanya diperbolehkan untuk memperjelas ilmu yang didapat.

Al-Qur’an pun mengisyaratkan untuk bertanya jika kurang paham saat menuntut ilmu, seperti yang tertulis di surat An-Nahl 43:

“Maka bertanyalah kepada orang yang memiliki pengetahuan jika kamu tidak mengetahuinya.”

10. Husnudzon kepada Allah SWT

10. Husnudzon kepada Allah SWT
Freepik

Dalam proses belajar, penting memiliki sifat husnudzon kepada Allah SWT. Jika nanti hasil yang didapat tidak sesuai dengan yang diinginkan, maka tetaplah berprasangka baik kepada Allah SWT.

Adab menuntut ilmu dalam Islam sering terlupakan, atau tidak diamalkan meski sudah mengetahui. Ma, senantiasa ingatkan anak akan adab dalam menuntut ilmu, agar memperoleh berkah dan manfaat ilmu dengan sempurna, ya!

Baca juga:

The Latest