Geram, Farida Nurhan Marah Cucunya Jarang Dijenguk Sang Papa

Omay tak beri ampun kepada siapa saja yang melukai perasaan Dika

22 September 2023

Geram, Farida Nurhan Marah Cucu Jarang Dijenguk Sang Papa
Instagram.com/farida.nurhan

Konon, anak adalah korban dari setiap perceraian yang ada. Sepertinya ungkapan ini tidak memerlukan contoh lagi, karena sudah banyak kasus yang jadi bukti nyata. Satu lagi kasus perceraian yang mengakibatkan seorang anak harus menjadi korban.

Beberapa waktu lalu, Farida Nurhan atau yang akrab disapa Omay mengungkapkan kekecewaannya kepada mantan menantunya. Bukan lagi rahasia umum, jika pernikahan anaknya, Permesta Dhyaz tidak berjalan lancar dan berakhir dengan perceraian.

Dari pernikahannya, Dhyaz memiliki seorang anak bernama Radika Putra Sydharta dan menjadi cucu kesayangan Omay. Layaknya seorang nenek pada umumnya, barang siapa berani melukai hati cucunya, maka ia tak segan untuk melakukan segala hal untuk menyembuhkan luka sang cucu. Inilah yang dilakukan Farida Nurhan.

Geram, Farida Nurhan marah cucunya jarang dijenguk mantan menantu. Video singkat Omay Farida Nurhan berbincang dengan mantan menantunya pun tersebar dengan cepat. Seperti apa kisahnya? Popmama.com telah merangkumnya untuk Mama

Omay Ungkap Kekecewaan kepada Papa Dika

Omay Ungkap Kekecewaan kepada Papa Dika
Instagram.com/farida.nurhan

Melalui video singkat dalam akun Tiktok.com/bintang.pratama75 diketahui bahwa inilah kali pertama Omay marah dan memberikan teguran kepada mantan menantunya, bahkan semenjak pernikahan Dhyaz, Omay tak pernah ikut campur urusan keluarga sang anak.

Kamu kenapa nggak pernah jenguk Dika. Ayo ngomong kamu. Ayo jawab, soalnya aku diemin. Jangan bohong kamu, kalo kamu bohong aku buka semuanya,” tantang Omay sembari merekam dirinya sendiri yang berbincang dengan mantan menantunya.

Omay meminta penjelasan dan alasan mengapa sejak dulu Papa Dika tidak pernah menjenguk cucunya, hingga Dika berusia 8 tahun.

Kamu tuh nikah loh ama Dhyaz, nah itu anak kamu,” ucap Omay.

Merasa tidak pernah meminta atau menuntut apapun dari sang menantu, Omay terus mencari jawaban mengapa sosok Papa Dika tidak pernah ada untuk cucunya. Diketahui, Dika sempat menangis dan membuat Omay mengambil tindakan tegas untuk bicara dengan Papa Dika.

Kamu lihat apa, gimana cara kita memperlakukan Dika. Soalnya aku tahu, anak itu kurang kasih sayang, kita lakukan semuanya,” pangkas Omay.

Melalui perbincangan ini juga diketahui bahwa Omay memberikan waktu yang bebas jika mantan menantunya ingin menjenguk Dika, dengan syarat harus melalui Omay. Namun, mantan menantunya ini justru tak pernah menampakkan batang hidungnya.

Dulu Dika tak bawa, kamu tak suruh pulang ke orangtuamu, kamu bisa jenguk Dika kapan aja. Tapi lewat aku. Kalau kamu ketemu Dhyaz, kamu tak laporkan ke polisi. Itu yang keluar dari mulutku. Bukan kata-kata lain, jadi jangan bikin drama,” penuh emosi, Omay berkata dengan tegas.

Alasan Papa Dika tak Kunjung Menjenguk Dika

Alasan Papa Dika tak Kunjung Menjenguk Dika
Instagram.com/farida.nurhan

Setelah mengungkapkan semua amarah dan uneg-uneg yang dimiliki, Omay memberikan kesempatan kepada Papa Dika untuk berbicara dan mengungkapkan alasannya.

Kemarin-kemarin sebenernya saya belum ada kerjaan, Te,” ucap Papa Dika.

Amarah Omay kembali memuncak. Baginya, ini bukanlah alasan karena selama ini pun Omay lah yang membiayai putrinya saat masih menikah. Di tengah amarahnya, tersisip sebuah nasihat yang diucapkan dengan keras oleh Omay.

Kamu itu makanya jadi orang jangan sombong, jangan sok. Kalau kamu nggak ada uang kamu tinggal ngomong sama aku,” Omay berkata dengan tegas.

Dari video singkat ini, sangat terlihat bahwa mantan menantu Omay cukup santai menghadapi mantan Ibu mertuanya yang sudah begitu emosi. Jawaban yang diberikan pun sangat singkat, dan tidak cukup memuaskan.

Omay juga mempertegas, bahwa ia dan anaknya tidak pernah menuntut apa-apa selain kehadiran Papa Dika untuk menjenguk cucu semata wayangnya.

Menjadi Orangtua yang Bijak Pasca Perceraian

Menjadi Orangtua Bijak Pasca Perceraian
Freepik/senivpetro

Kasus Farida Nurhan sebagai sosok nenek yang sakit hati karena cucunya tidak pernah dijenguk oleh Papanya usai bercerai mungkin hanya satu dari sekian banyak perceraian, yang dianggap jalan keluar dari ketidakharmonisan rumah tangga.

Memang ada benarnya, namun tentu masalah tidak berakhir begitu saja. Ada hati yang terluka, serta kesehatan mental seorang anak yang juga harus dijaga. Lalu, bagaimana menjadi orangtua yang bijak pasca bercerai?

  1. Menjaga kedekatan dengan anak. Istilah mantan suami-istri mungkin menjadi sesuatu yang lumrah di telinga, namun tidak ada istilah mantan anak yang bisa diterima. Perlu diingat, meski tak lagi ada ikatan pernikahan, dan keluarga ideal tak bisa diwujudkan, orangtua tetap harus berusaha untuk menjaga kedekatan dengan anak, demi masa depannya.
  2. Menerapkan co-parenting. Pernikahan boleh berakhir secara legal, namun Mama dan Papa bisa coba tetap bekerja sama untuk membantu anak beradaptasi dan menerima segala perubahan yang terjadi. Co-parenting bukan lagi sesuatu yang baru, karena sudah semakin banyak yang menerapkan cara ini demi kebaikan sang anak pasca perceraian.
  3. Bertanya apa yang dirasakan oleh anak pasca perceraian kedua orangtuanya. Beri ruang yang aman untuk anak mengekspresikan apa yang dirasakan. Sama halnya seperti orang dewasa, anak juga akan merasa stres dan mungkin trauma dengan perceraian. Anak bahkan mungkin butuh waktu untuk memproses semuanya, maka cobalah untuk berbicara dengan anak secara konsisten.
  4. Hindari memberikan beban kepada anak. Perlu diingat, apa yang terjadi pada ikatan pernikahan bukanlah sebuah beban yang harus diberikan kepada anak. Urusan perceraian tetap harus menjadi urusan orang dewasa yang menjalaninya.
  5. Jangan ragu datangi profesional bila perlu. Mama dan Papa tidak perlu malu mengakui jika memang sudah membutuhkan bantuan profesional. Perceraian bukanlah hal yang mudah untuk semua, dan kadang, Mama dan Papa merasa overwhelmed dengan semuanya sampai tidak tahu harus berbuat apa kepada anak. Inilah saatnya bantuan profesional diperlukan, untuk kebaikan kedua belah pihak.

Farida Nurhan mungkin adalah cerminan semua nenek, semua Mama, yang hatinya ikut terluka karena orang yang disayangi sepenuh hati terluka. Baginya, tidak ada yang lebih berharga dibanding kebahagiaan anggota keluarganya.

Tidak pernah ada pasangan yang menginginkan perceraian. Namun, jika memang dirasa ini adalah keputusan terbaik, semoga pasangan yang memilih untuk bercerai mampu tetap berusaha menjadi partner yang baik dalam membesarkan buah hatinya. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

The Latest