7 Hewan Pengisap Darah, Mirip 'Vampir' di Dunia Nyata

Penting untuk berhati-hati, karena keberadaan mereka sangat dekat dengan manusia lho!

31 Mei 2022

7 Hewan Pengisap Darah, Mirip 'Vampir' Dunia Nyata
slate.com

Kamu mungkin sudah tak asing dengan sebutan 'vampir' bukan?

Vampir merupakan tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan mengigit dan meminum darah dari makhluk hidup lain. 

Meski dikenal sebagai tokoh mitologi, ternyata ada beberapa hewan yang disebut sebagai 'vampir' di dunia nyata lho! Mereka mempraktikkan hematophagy, atau mengonsumsi darah sebagai sumber makanannya.

Kira-kira hewan apa sajakah itu?

Yuk simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum beberapa hewan pengisap darah, mereka mirip 'vampir' di dunia nyata lho!

1. Kelelawar vampir

1. Kelelawar vampir
kids.nationalgeographic.com

Menyebutkan hantu vampir, tentu akan muncul kelelawar dibenak kita. Padahal, sebenarnya tak banyak dari kelelawar yang benar-benar mengonsumsi darah. Dari sekitar 1.000 spesies kelelawar yang diketahui, hanya tiga yang meminum darah.

Dua di antaranya adalah kelelawar vampir berkaki berbulu dan kelelawar vampir bersayap putih. Kelelawar vampir ini berevolusi untuk meminum darah berbagai satwa liar Amerika Tengah dan Selatan, dan terutama memakan sapi, kuda, dan ternak lainnya.

Makanan ini kemungkinan membantunya menghindari kepunahan, karena pertanian dan kota mengikis variasi mangsa sebelumnya.

Gigitan kelelawar vampir sebenarnya tak berbahaya, tetapi dapat menyebarkan rabies, yang menimbulkan ancaman kesehatan masyarakat di sebagian besar habitatnya.

Dilansir dari Treehugger, satu studi menemukan bahwa kelelawar vampir bertanggung jawab atas sekitar 500 kematian ternak di Peru dalam satu tahun.

2. Nyamuk betina

2. Nyamuk betina
metode.org

Meskipun mereka seringkali menyebabkan kematian manusia daripada hewan, nyamuk sendiri sebenarnya tidak berbahaya.

Nyamuk jantan merupakan hewan vegan, pola makannya berbasis nektar. Sedangkan nyamuk betina bertelur dan minum darah untuk mendapatkan protein.

Nyamuk betika umumnya tidak menimbulkan banyak masalah selain bekas merah dan gatal. Tetapi risiko nyata dari nyamuk adalah penyakit yang dibawanya dari inang ke inang.

Nyamuk betina menularkan berbagai penyakit di antara inangnya, mulai dari malaria hingga demam berdarah.

Bahaya yang ditimbulkan oleh penyakit ini dan penyakit yang dibawa nyamuk lainnya, diperkirakan akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu dan curah hujan di sebagian besar dunia, termasuk di Indonesia.

Editors' Pick

3. Kutu

3. Kutu
Npr.org

Kutu adalah salah satu 'vampir' paling produktif di Bumi, yang mampu meminum darah hingga 600 kali berat badan mereka, berkat kulit terluar yang dapat diregangkan. Mereka lebih suka daerah berhutan yang hangat di dekat air.

Sementara itu mereka mengandalkan berbagai taktik untuk menemukan makanan, mulai dari menunggu di rerumputan tinggi, hingga berburu inang. Mereka semua menggunakan gigi, cakar, dan selang makanan yang sama untuk menggali sekaligus. 

Gigitan kutu tentu tidak akan mengubah kamu menjadi vampir, tetapi dapat menyebarkan penyakit seperti penyakit Lyme. Jadi jika tergigit, segeralah memanggil orang dewasa bahkan setelah kamu menghilangkan kutu dengan pinset dan membunuhnya.

4. Kutu busuk

4. Kutu busuk
housemanservices.com

Sebagai "sarang parasit", kutu busuk tidak mengalami banyak kesulitan untuk mengikuti manusia selama ribuan tahun, mulai dari gua dan gubuk, hingga rumah, dan hotel.

Mereka bersembunyi di tempat gelap dan terpencil di siang hari, seperti di kasur, di balik dinding, di bawah lantai, dan keluar di malam hari untuk minum darah.

Wabah kutu busuk ini bahkan dapat menyebar dengan cepat, karena betina bertelur hingga lima telur sehari dan 500 telur seumur hidup.

Meski belum diketahui dapat menyebarkan penyakit atau tidak, tetapi kutu busuk dapat memicu kecemasan dan penderitaan berkat gigitannya yang menyakitkan dan serangan yang terus-menerus.

5. Lintah

5. Lintah
En.wikipedia.org

Lintah berkerabat dengan cacing tanah, tetapi sebagian besar sedikit lebih ganas daripada sepupu mereka yang tinggal di tanah. Beberapa lintah adalah predator penyergap, menunggu korban seperti siput, sementara yang lain adalah parasit penghisap darah.

Spesies yang paling terkenal adalah lintah medis Eropa, yang telah digunakan dalam perawatan kesehatan manusia selama ribuan tahun. Mereka digunakan sebagai cara untuk mengontrol aliran darah dalam beberapa prosedur medis.

Karena menyuntikkan antikoagulan saat menggigit, lintah dapat mengurangi pembekuan, mengurangi tekanan, dan memacu sirkulasi setelah operasi.

Tak hanya itu, lintah juga digunakan dalam pengobatan tradisional di India, di mana banyak yang percaya bahwa mereka menghilangkan darah yang tercemar dari tubuh.

6. Vampire Ground Finch

6. Vampire Ground Finch
galapagosconservation.org

Burung finch berparuh tajam biasanya memakan biji-bijian, dan sering meninggalkan daerah kering untuk tempat yang lebih ramah selama musim kemarau.

Tapi salah satu subspesiesnya tinggal di dua pulau gersang sepanjang tahun, melengkapi makanannya dengan biji-bijian dengan 'pesta darah'. Mereka dikenal sebagai 'Vampire Ground Finch'.

Burung yang satu ini memiliki strategi unik untuk mencuri darah dari burung laut. Yaitu dengan mengorek luka di punggung burung yang lebih besar, cukup untuk menjaga luka terbuka dan darah mengalir.

Tetapi perbuatannya ini berhenti bila mangsanya melawan atau terbang menjauh.

7. Kissing bugs

7. Kissing bugs
nbcnews.com

Nama mereka mungkin tidak terdengar terlalu menakutkan, tetapi "kissing bugs" bisa lebih buruk daripada kutu busuk.

Mereka lebih besar dan lebih agresif dan sering menggigit wajah orang untuk meminum darah mereka. Mereka menyerang saat manusia tidur. Tetapi tidak seperti kutu busuk, serangga ini juga dapat menyebarkan penyakit, yaitu parasit yang menyebabkan penyakit Chagas.

Selain menyebarkan Chagas, gigitan kissing bugs dapat memicu reaksi alergi termasuk mata bengkak, kulit melepuh, kesulitan bernapas, dan bahkan kejang.

Nah itulah 7 hewan pengisap darah, yang mirip 'Vampir' di dunia nyata. Kini kamu telah mengetahui ada banyak pengisap darah yang menyebabkan penyakit. Karena itulah kamu harus tetap waspada ya!

Menjaga kebersihan diri dari lingkungan sekitar, merupakan cara utama agar kamu tidak mudah tertular penyakit dari hewan-hewan tersebut.

Baca juga:

The Latest