Apa Itu Salat Gaib, Bacaan Niat Salat Gaib dan Tata Caranya

18 Mar 2022, 16:05 WIB

Dok. IDN Times/Rubiakto

Terkadang diketahui ada kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan udara di luar kendali manusia. Kecelakaan tentu saja terjadi di luar kehendak dan seringkali sulit dihindarkan adanya korban meninggal dunia.

Terlebih lagi, dalam kecelakaan udara biasanya korban sulit ditemukan. Jasad lenyap tak berbekas. Jika ini terjadi bagaimana dengan ritual pemakaman dan solat jenazahnya?

Biasanya jasad tidak dimakamkan karena dianggap rubuh terbenam di dalam laut. Lalu penghormatan terakhir dilakukan dengan mengirim doa dan menabur bunga terlebih untuk menghormati jasa awak pesawat yang bertugas.

Bagi keluarga dan kerabat biasanya melakukan salat gaib yang amalannya ditujukan untuk para korban.

Lebih lanjut, berikut Popmama.com jelaskan informasi mengenai niat salat gaib dan tata cara salat gaib yang perlu dipelajari untuk menambah pengetahuan anak.

Salat gaib sebagai bentuk doa untuk sang pilot dan crew pesawat

Pixabay/mohamed_hassan

Salat gaib yang dilakukan untuk menghormati dan mendoakan segenap crew yang bertugas termasuk pilot dan co pilot. Salat gaib semasa pandemi dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Salat gaib bisa dilakukan dekat lokasi kejadian atau dari jarak jauh.

Apa itu salat gaib?

Pixabay/SyauqiFillah

Salat gaib adalah melakukan salat untuk orang yang sudah meninggal. Berbeda dengan salat jenazah yang biasa ditemui dan dilakukan di hadapan jenazah langsung, salat gaib dilaksanakan tanpa adanya jenazah. Namun, keduanya sama-sama dikerjakan secara berjamaah.

Sebagai orangtua, sudah menjadi kewajiban Mama dan Papa untuk mengajarkan pengetahuan Islam pada anak. Tidak terkecuali mengenai salat gaib ini, Ma.

Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, salat gaib dilakukan dengan tujuan untuk mendoakan seseorang yang telah meninggal dunia.

Biasanya, salat gaib ini dilaksanakan sebagai solusi ketika kita tidak dapat menghadiri pemakaman atau mendoakan seseorang yang telah meninggal dunia secara langsung.

Berikut niat dan tata cara salat gaib yang dapat diajarkan pada anak.

Bacaan Niat Salat Gaib Latin dan Artinya

Unsplash/Fadkhera Official

Bacaan niat salat gaib terbagi menjadi 2, yaitu sebagai imam atau makmum. Pada lafal niatnya, terdapat sedikit perbedaan antara jenazah laki-laki dan perempuan.

Inilah bacaan niat salat gaib:

Niat salat gaib sebagai imam

Ushalli alal mayyiti (mayyitati untuk jenazah perempuan) - sebutkan nama jenazah - alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati imaaman lillahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat salat gaib atas jenazah (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah taala."

Niat salat gaib sebagai makmum

Ushalli alal mayyiti (mayyitati untuk jenazah perempuan) - sebutkan nama jenazah - alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati ma'muuman lillahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat salat gaib atas jenazah (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah taala."

Tata Cara Salat Gaib

Unsplash/Levi Clancy

Adapun tata cara pelaksanaan salat gaib, yaitu:

Membaca niat
Membaca takbir
Membaca surat Al Fatihah
Membaca takbir kedua
Membaca salawat dengan lafal sebagai berikut:

"Allohumma sholli alaa sayyidinaa muhammad wa alaa ali sayyidinaa muhammad, kama sholaita alaa sayyidina ibrohim wa alaa sayyidina ibrohim, wa barik alaa sayyidinaa muhammad wa alaa ali sayyidina muhammad, kama barakta alaa sayyidina ibrohim wa alaa ali sayyidina ibrohim, fil alaaminaa innaka hamiidum majiid"

Membaca takbir ketiga
Membaca doa untuk jenazah dengan lafal sebagai berikut:
Doa untuk jenazah laki-laki

"Allaahummaghfir la-hu warham-hu wa'afi-hi wa'fu 'an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi' madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa'adzaban naari."

Doa untuk jenazah perempuan

"Allahummaghfirla-haa warham-haa wa'afi-haa wa'fu 'an-haa, wa akrim nuzuula-haa, wawassi' madkhola-haa, waghsil-haa bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-haa minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-haa minal danasi, wa abdil-haa daaran khairan min daari-haa, wa ahlan khairan min ahli-haa, wa zaujan khairan min zau-ji-haa, waqi-haa fitnatal qabri wa'adzaban naari."

Kedua doa tersebut memiliki arti yang sama, yaitu:

Artinya: "Ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka."

Membaca takbir keempat
Membaca doa penutup dengan lafal sebagai berikut:

"Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu (ajro-ha untuk jenazah perempuan) walaa taftinaa ba'da-hu (ba'da-ha untuk jenazah perempuan) waghfi lanaa wa la-hu(wa la-ha untuk jenazah perempuan) wa li ikhwanina (wa li akhwatina untuk jenazah perempuan) ladzina sabaqquuna bil imaani wa la taj'al fi quluubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim."