Perubahan cuaca di Indonesia sering terasa sangat cepat. Terkadang hujan turun hampir setiap hari, sementara pada waktu lain udara terasa panas dan kering dalam waktu lama. Perubahan ini bukan hanya karena musim, tetapi juga karena ada fenomena besar yang terjadi jauh di Samudra Pasifik.
Di balik hujan deras yang terus-menerus atau kemarau panjang yang membuat tanah retak, terdapat dua “penggerak cuaca” utama, yaitu el niño dan la niña. Keduanya dapat memengaruhi banyak negara, termasuk Indonesia, karena mengubah suhu laut dan arah angin yang membawa uap air.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering merasakan dampaknya tanpa menyadari penyebabnya. Ketika kemarau panjang membuat kekeringan, itu bisa jadi pengaruh el niño. Ketika hujan tidak berhenti berhari-hari, mungkin la niña sedang berlangsung. Selain itu, ada pula angin siklon, yaitu pusaran angin besar di lautan yang bisa menimbulkan angin kencang dan hujan lebat.
Untuk memahami bagaimana ketiga fenomena ini bekerja dan apa dampaknya bagi cuaca di sekitar kita, Popmama.com telah merangkum penjelasan lengkapnya dalam beberapa bagian menarik. Yuk, disimak!
