5 Spesies Lumba-Lumba Paling Langka di Dunia dan Teracam Punah

Populasi lumba-lumba jam pasir atau yang disebut sebagai hourglass dolphin (Lagenorhynchus cruciger), sebagian besar berhabitat di wilayah perairan dingin di Samudra Antartika.

Menurut Treehugger, spesies lumba-lumba ini mempunyai ukuran tubuh yang tergolong kecil dan terdapat corak berwarna putih yang menyerupai bentuk jam pasir. Karakteristik tersebut yang membuat mereka dijuluki dengan sebutan "hourglass dophin" atau lumba-lumba jam pasir.

Salah satu kebiasaan unik dari satwa ini adalah mereka sering terlihat mengikuti setiap kapal yang melalui daerah perairan Antartika.

Dilansir dari Oceana, diperkirakan 144.300 lumba-lumba jam pasir tetap berada di selatan wilayah Antartika.

Meskipun tak ada ancaman langsung terhadap spesies ini, terutama karena habitatnya yang terpencil jarang dikunjungi manusia, namun perubahan iklim masih bisa menjadi ancaman bagi lumba-lumba jam pasir dalam waktu dekat.

Irrawaddy dolphin (Orcaella brevirostris) atau yang juga dikenal sebagai "Pesut mahakam" merupakan spesies lumba-lumba yang bisa hidup di dalam air tawar dan air laut. Penyebaran populasi mereka terdapat di wilayah perairan Asia Tenggara di antaranya Myanmar, Kamboja, Vietnam, dan Indonesia.

Lumba-lumba ini dikenal sangat bersahabat dengan manusia di mana para nelayan dapat dengan mudah memanggil mereka hanya dengan mengetuk sisi samping dari perahu.

Sayangnya, populasi lumba-lumba irrawaddy yang hidup di air tawar sangat langka keberadaannya. Salah satu penyebab utama kematian lumba-lumba ini adalah mereka sering terjebak dalam jaring dan tersengat aliran listrik yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan.

Dari namanya, South Asian River Dolphin atau lumba-lumba sungai asia selatan (Platanista gangetica), mungkin anak mama sudah bisa menebak jika satwa ini hidup di sungai wilayah Asia Selatan.

Yup, penyebaran lumba-lumba spesies ini meliputi Pakistan, India hingga Bangladesh. Mereka mendiami daerah aliran sungai yang tenang. Selain itu, mereka jarang sekali muncul ke permukaan sehingga membuat keberadaannya semakin sulit dilacak.

South Asian river dolphin memiliki penampilan yang sangat unik karena memiliki moncong panjang dan ramping yang terlihat mirip dengan ikan todak.

Dilansir dari UK Whales, lumba-lumba sungai Asia Selatan dinilai oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai hewan Terancam Punah. Karena tak hanya pengurangan besar dalam jumlah keseluruhan, tetapi juga menyusutnya habitat dan air tawar tempat mereka hidup. 

Sungai Yangtze yang terletak di Tiongkok menjadi habitat dari berbagai spesies ikan-ikan unik, salah satunya adalah baiji (Lipotes vexillifer). Baiji sendiri dalam bahasa Mandarin artinya lumba-lumba. 

Menurut Dr Sam Turvey dari Zoological Society of London, lumba-lumba baiji memiliki kemampuan sonar yang sangat baik.Namun, kemampuan penglihatannya menurun karena perairan Sungai Yangtze sangat keruh dan dipenuhi endapan.

Polusi air yang tak terkendali di sungai Yangtze, membuat populasi baiji juga saat ini berada di ambang kepunahan, menurut Leisurepro. Kondisi tersebut membuat mereka sulit untuk bertahan hidup.

Walaupun telah dilakukan langkah penangkaran, cara ini disebut-sebut belum bisa meningkatkan populasi lumba-lumba baiji secara signifikan.

Eastern Taiwan Strait Humpback Dolphin merupakan spesies lumba-lumba yang populer dan menarik perhatian. Karena mereka memiliki perpaduan warna tubuh abu-abu, putih, dan merah muda. Eastern Taiwan Strait Humpback Dolphin sendiri merupakan sub-spesies dari indo-pacific humpback.

Jika beruntung, masyarakat dapat melihat populasi lumba-lumba ini di di Selat Taiwan. Sebab, keberadaan mereka sangat jarang sekali muncul ke permukaan air.

Terlebih lagi, hal ini dikarenakan jumlah populasinya yang saat ini diperkirakan kurang dari 100 ekor di habitat aslinya.

Nah itulah beberapa spesies lumba-lumba paling langka di dunia & teracam punah. Melestarikan makhluk hidup adalah tanggung jawab manusia. Memperkenalkan anak pada hewan-hewan langka yang terancam punah, dapat meningkatkan kesadaran anak untuk menjaga lingkungan. 

Mulai dari mengurangi penggunaan barang-barang plastik sekali pakai hingga tidak membuang sampah sembarangan. Yuk mulai tingkatkan kepedulian anak dengan makhluk-makhluk hidup di dunia!