Viral! Guru Rebana di Ciputat Lecehkan 3 Anak di Bawah Umur
Kasus pelecehan yang terjadi pada anak-anak di bawah umur, kembali viral di media sosial. Kali ini datang dari anak-anak di bawah umur yang merupakan anak didik dari seorang guru mmusik rebana di Ciputat, Tangerang Selatan.
Mengutip dari media lokal setempat, aksi bejat pelaku terungkap setelah salah satu korban berani bersuara. Investigasi pun mengungkapkan modus keji yang digunakan untuk menjerat korban dengan dibolehkan main game online gratis.
Bagaimana kronologi lengkapnya? Berikut Popmama.com rangkumkan faktanya.
1. Modus korban dengan membolehkan main game online
Sebelum pelaku kini diamankan pihak yang berwajib, warga setempat yang mendapatkan laporan tindakan keji pelaku pun mengumpulkan setidaknya total 3 orang murid didik pelaku yang masing-masing berinisial R (7), H (7) dan R (9).
Dari penjelasan salah seorang korban kepada orangtuanya, aksi bejat guru rebana di kawasan Tangsel ini dilakukan dengan memberi iming-iming kepada korban bermain game online secara gratis di handphone milik pelaku.
Sang guru dilaporkan melakukan aksi pelecehannya kepada ketiga korban di dalam rumah kontrakan yang sudah tiga bulan terakhir ini ditempati seorang diri.
2. Pelaku mengakui perbuatannya
Dari penuturan salah seorang warga, salah satu korban mengungkapkan bahwa awal mulanya pelaku melakukan pelecehan seksual dengan memegang-memegang ketika sedang latihan hadrah.
Merasa perbuatan tersebut tidak benar, korban lantas mengadukan hal itu kepada orangtuanya. Warga setempat yang mendapatkan informasi tersebut juga langsung mendatangi rumah guru rebana di Ciputat untuk dilakukan interogasi.
Saat ditanya perihal aksi bejat yang dilakukannya tersebut, terduga pelaku yang diketahui bekerja sebagai seorang guru rebana dan tukang sayur keliling itu langsung mengakui bahwa dirinya sudah melakukan pelecehan seksual.
3. Pelaku diamankan kepolisian
Setelah mengumpulkan bukti berdasarkan laporan para korban, serta kesaksian terduga pelaku yang mengakui pelecehan seksual kepada anak-anak di bawah umur, warga setempat langsung melaporkan kasus ini ke pihak yang berwajib.
Pelaku telah diamankan pihak kepolisian pada Minggu malam (13/04/2025) untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.
Berkaca dari kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh guru rebana di Ciputat, kasus ini menjadi pengingat bagi semua orangtua untuk lebih waspada dan aktif berkomunikasi dengan anak.
Pasalnya, pelecehan seksual sering terjadi di lingkungan terdekat, dengan pelaku yang memanfaatkan kepercayaan dan kebutuhan emosional korban.
Semoga tidak ada lagi kasus serupa yang terjadi pada anak-anak kita semua ya, Ma.
