7 Cara Menjadi Orangtua yang Easy Going, Yuk Terapkan untuk Anak!
Menjadi orangtua tidak selamanya harus bersikap keras dan tegas kepada anak, loh!
24 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian besar orang merasa bahwa orangtua harus mendidik anak dengan cara yang keras dan tegas agar anak bisa menjadi patuh dan tidak berperilaku yang macam-macam.
Padahal, bersikap keras seperti itu malah membuat anak semakin tertekan, loh! Orangtua pun jadi merasa lelah karena anak sulit diatur dan sering membangkang.
Nah, untuk menghindari hal-hal buruk yang berdampak pada diri sendiri maupun anak, Mama bisa menerapkan cara parenting yang baik dengan menjadi orangtua yang easy going.
Ingin tahu bagaimana cara menjadi orangtua yang easy going?
Yuk, langsung saja simak informasi yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
1. Tidak memberi banyak batasan pada anak
Cara pertama yang bisa Mama lakukan untuk menjadi orangtua yang easy going adalah tidak berlaku keras pada anak, atau dalam arti lain memberi banyak batasan hingga membuat anak merasa terkekang.
Mama bisa memberi anak kebebasan untuk melakukan apa saja yang diinginkannya, seperti bermain bola basket bersama teman, mengikuti kursus piano, mencoba untuk membuat robot, dan berbagai kegiatan lainnya.
Namun, terkadang kebebasan yang diberikan membuat anak berkelakuan sesuka hatinya sampai melewati batas.
Maka dari itu, penting untuk menaruh kepercayaan sebagai syarat bagi anak untuk melakukan hal apa pun dengan bebas dengan memiliki batasan yang jelas agar tidak bablas.
2. Berusaha untuk mengerti kondisi anak
Menjadi orangtua yang cenderung santai bukan berarti tidak peduli terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya, termasuk saat anak mengalami sakit atau sedang merasa sedih.
Sebagai orangtua, Mama harus berusaha untuk memahami pola pikir, perasaan, emosi, hingga kondisi mental pada diri anak. Mempelajari segala sesuatu yang ada pada diri anak dapat membantu orangtua dalam menghadapi anak di berbagai kondisi.
Semisal ketika anak sedang menangis dan kondisinya tidak sedang baik-baik saja, Mama tidak perlu merasa panik dan bisa segera membantu anak untuk menyelesaikan masalah yang membuatnya menangis.
Editors' Pick
3. Memberi anak kesempatan untuk membuat keputusan
Untuk menjadi orangtua yang easy going, Mama harus bisa memberikan kepercayaan yang penuh pada anak. Begitu pula dengan sebaliknya, anak harus bisa memegang rasa percaya tersebut.
Hal ini termasuk dalam mempercayakan anak untuk membuat keputusannya sendiri dan mau bertanggung jawab atas keputusan yang dipilihnya. Dengan kata lain, Mama perlu memberikan kesempatan pada anak untuk mengambil keputusan.
Dari sini, anak bisa belajar cara untuk menentukan pilihan yang terbaik untuk dirinya sendiri serta mempertanggungjawabkan apa yang sudah menjadi pilihannya. Ini dapat membantu anak untuk merencanakan masa depan yang diinginkannya.
4. Menyelesaikan konflik dengan cara yang bijak
Menjadi orangtua yang easy going tidak berarti menyepelekan atau menganggap enteng masalah yang terjadi.
Akan tetapi, bukan berarti pula setiap konflik yang ada harus dihadapi dengan saling berdebat sambil marah-marah.
Sebagai orangtua, Mama perlu mengembangkan cara berpikir yang bijak. Cara berpikir bijak yang dimaksud adalah mampu menyikapi suatu masalah atau konflik secara objektif dan dengan menggunakan akal budi.
Hal ini akan membantu Mama untuk menghadapi permasalahan yang terjadi pada keluarga, terutama si Anak, dan mencari solusi dengan bijak agar masalah tersebut terselesaikan dengan baik.
5. Beradaptasi dengan perkembangan dunia modern
Anak lahir di waktu yang berbeda jauh dengan orangtua. Jika pada dunia orangtua di masa kecil masih serba kuno, maka berbeda dengan dunia anak yang kini serba modern.
Adanya perbedaan zaman seperti ini terkadang membuat orangtua kesulitan untuk memahami apa yang anak sukai dan inginkan. Oleh karena itu, Mama sebagai orangtua harus bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan dunia modern anak.
Mama bisa memulainya dengan melakukan observasi terhadap kegiatan-kegiatan yang disenangi anak. Mama juga bisa belajar cara memakai gadget, mencoba mengikuti tren-tren yang berkembang dan disukai anak, dan lain sebagainya.
6. Memposisikan diri sebagai teman curhat bagi anak
Menjadi akrab dengan anak merupakan salah satu poin penting dalam menjadi orangtua yang easy going. Dalam hal ini, Mama bisa memposisikan diri sebagai teman dekat yang baik untuk anak.
Ketika anak sedang sedih dan membutuhkan tempat untuk curhat, Mama bisa menempatkan diri sebagai pendengar yang baik untuknya. Saat anak merasa senang sampai ingin menceritakan hal yang membuatnya senang, Mama juga bisa menjadi teman mengobrol yang asyik baginya.
Dengan begini, anak dapat lebih terbuka dan jujur kepada Mama tentang segala sesuatu yang dialami dan dirasakannya. Anak juga akan merasa senang dengan kehadiran Mama sebagai orangtua sekaligus teman yang easy going.
7. Berpikir optimis terhadap masa depan anak
Terkadang orangtua sering memikirkan bagaimana masa depan anak nantinya. Meskipun sudah mengusahakan segala sesuatu yang terbaik untuknya, mungkin orangtua tetap merasa khawatir jika suatu hari nanti anaknya tidak memiliki masa depan yang cerah.
Maka itu, penting sekali bagi orangtua untuk mempunyai mindset yang optimis terhadap apa pun yang terjadi pada anak di masa mendatang. Kepercayaan menjadi kunci utama yang harus ditanamkan pada diri orangtua.
Sifat optimis ini dapat membantu Mama untuk memberikan motivasi dan semangat di kala anak sedang merasa down dan berpikir pesimis terhadap masa depan yang dimilikinya nanti.
Itu dia beberapa cara menjadi orangtua yang easy going yang bisa Mama terapkan dalam parenting anak.
Ingatlah bahwa kepercayaan merupakan kunci utama yang harus dibangun dalam menjadi orangtua yang easy going. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Mama dalam mengasuh anak dengan baik, ya!
Baca juga:
- Ini Lho, 5 Cara Menjadi Sosok Orangtua Asyik yang Dibutuhkan Anak
- 5 Cara Menjadi Orangtua yang Sabar Menghadapi Anak
- 7 Cara Menjadi Orangtua yang Bisa Diajak Curhat oleh Anak
