3 Jenis-Jenis Diskriminasi Harga dan Keuntungannya

group-image

Dalam dunia bisnis yang penuh tantangan, penentuan harga memiliki peran krusial dalam memengaruhi arah penjualan sebuah produk. Ada berbagai model strategi harga yang dapat dipilih oleh para pelaku bisnis, dan salah satunya yang cukup menarik untuk diungkap adalah diskriminasi harga.

Jadi, apakah Mama Milenial sudah tau 3 Jenis-Jenis Diskriminasi Harga dan Keuntungannya? Yuk baca tulisan ini hingga tuntas, karena di dalamnya terdapat informasi menarik yang mungkin akan mengubah cara Mama memandang strategi harga dalam berbisnis.

3 Jenis-Jenis Diskriminasi Harga dan Keuntungannya

Diskriminasi harga merupakan suatu strategi yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan. Dalam praktiknya, terdapat tiga jenis diskriminasi harga yang umumnya ditemui di pasar: Diskriminasi Harga Tingkat I, Diskriminasi Harga Tingkat II, dan Diskriminasi Harga Tingkat III.

1. Diskriminasi Harga Tingkat I

Diskriminasi harga tingkat pertama melibatkan kemampuan perusahaan untuk menetapkan harga yang bersedia dibayarkan oleh setiap individu. Sebagai contoh, jika konsumen A bersedia membayar 30 ribu rupiah dan konsumen B bersedia membayar 50 ribu rupiah, perusahaan menetapkan harga 30 ribu rupiah untuk A dan 50 ribu rupiah untuk B. Ini memberikan keuntungan maksimal pada perusahaan.

2. Diskriminasi Harga Tingkat II

Pada diskriminasi harga tingkat kedua, volume pembelian digunakan sebagai tolok ukur kesediaan dalam membeli. Perusahaan menjual dengan harga lebih tinggi untuk pembelian dalam jumlah besar, mengindikasikan bahwa konsumen tersebut lebih menghargai produk.

3. Diskriminasi Harga Tingkat III

Diskriminasi harga tingkat ketiga terjadi ketika perusahaan mengelompokkan pelanggan berdasarkan variabel geografis atau non-volume. Harga lebih tinggi dikenakan pada satu kelompok pelanggan sementara kelompok lain mendapatkan harga lebih rendah.

Keuntungan Diskriminasi Harga

  • Peningkatan Pendapatan: Strategi ini memungkinkan perusahaan meningkatkan pendapatan dengan menetapkan harga sesuai dengan tingkat keinginan pembeli.
  • Peningkatan Layanan Konsumen: Dengan pendapatan yang meningkat, perusahaan dapat meningkatkan layanan konsumen.
  • Keuntungan bagi Konsumen: Diskriminasi harga dapat memberikan harga khusus untuk kelompok tertentu, seperti lansia, membantu mereka yang memiliki pendapatan lebih rendah.
  • Mengelola Permintaan Konsumen: Perusahaan dapat meratakan permintaan konsumen dengan menetapkan harga berdasarkan waktu atau kondisi tertentu.

Kerugian Diskriminasi Harga

  • Harga Terlalu Tinggi untuk Beberapa Orang: Konsumen tertentu mungkin merasa dikenakan harga yang tinggi, menciptakan ketidakpuasan.
  • Surplus Konsumen Menurun: Penerapan diskriminasi harga dapat mengurangi surplus konsumen, menciptakan kesenjangan sosial.
  • Ketidakadilan Bagi Konsumen: Meskipun berbasis pada kelompok sosial, konsumen masih merasakan ketidakadilan, terutama jika perbedaan harga tidak sesuai dengan kemampuan pembayaran.
  • Biaya Administratif: Penerapan strategi ini memerlukan biaya administratif yang dapat meningkatkan harga produk secara langsung.

Itu dia pembahasan mengenai 3 Jenis-Jenis Diskriminasi Harga dan Keuntungannya. Semoga tulisan ini bisa membuat pemahaman Mama menjadi lebih luas lagi, ya.

Baca juga: