Bolehkah Menulis Arab saat Haid?

group-image

Bagi anak-anak yang muslim, di sekolah mereka pastinya pernah disuruh oleh guru untuk menulis dengan tulisan Arab. Walaupun sang Anak mungkin sedang haid, mereka tetap akan mengerjakan tugas mereka. Memang, sudah pasti jika sedang haid, Anak tidak diperbolehkan untuk melaksanakan shalat serta memegang Al-Qur'an. Tapi, bagaimana dengan menulis tulisan Arab? Bolehkah Menulis Arab saat Haid? Nah, aku sudah merangkum informasi tentang itu, nih. Yuk, disimak!

Bolehkah Menulis Arab saat Haid?
Para ulama memiliki pendapat yang berbeda mengenai hukum menulis ayat Al-Qur'an bagi orang yang sedang haid maupun nifas. 

(الرَّابِعَةُ) إذَا كَتَبَ الْمُحْدِثُ أو الجنب مصحفا نظر ان حَمَلَهُ أَوْ مَسَّهُ فِي حَالِ كِتَابَتِهِ حَرُمَ وَإِلَّا فَالصَّحِيحُ جَوَازُهُ لِأَنَّهُ غَيْرُ حَامِلٍ وَلَا مَاسٍّ وَفِيهِ وَجْهٌ مَشْهُورٌ أَنَّهُ يَحْرُمُ وَوَجْهٌ ثَالِثٌ حَكَاهُ الْمَاوَرْدِيُّ أَنَّهُ يَحْرُمُ عَلَى الْجُنُبِ دُونَ الْمُحْدِثِ

Artinya: “Keempat, jika ada orang mempunyai hadats atau junub menulis mushaf, hukumnya diteliti terlebih dahulu."

Berikut beberapa pendapat ulama tentang menulis ayat Al-Qur'an ketika haid :
1. Haram hukumnya jika menulisnya sambil menyentuh atau mengangkat kitabnya.
2. Jika tangan penulis tidak sampai menyentuh media tulisnya (kertas/papan), maka ada yang bilang diperbolehkan, ada yang bilang haram, ada pula yang bilang haram bagi orang yang junub tetapi boleh bagi orang yang hadats (Imam Nawawi, al-Majmu’, [Darul Fikr: tt], juz 2, hal. 70).

Hadist Lain yang Menjelaskan Tentang Hukum Menulis Arab Saat Haid

(قوله: وما كتب لدرس قرآن) خرج ما كتب لغيره كالتمائم، وما على النقد إذ لم يكتب للدراسة، وهو لا يكون قرآنا إلا بالقصد.

Artinya: “(Sesuatu yang ditulis untuk mendaras Al-Qur’an). Hal tersebut mengecualikan media yang ditulis dengan tidak bertujuan untuk dibuat bacaan atau dengan tujuan lain seperti bertujuan hanya sebagai jimat dan ayat yang ditulis di atas mata uang, hal tersebut tidak disebut sebagai Al-Qur’an karena tidak ditulis dengan tujuan untuk dibuat bacaan. Sebab kaidahnya, tidak ada Al-Qur’an kecuali ada kesengajaan penulisnya” (Abu Bakar bin Muhammad Syatha, I’anatuth Thalibin, [Darul Fikr, 1997], juz 1, h. 81). 

Dari hadist di atas, diketahui bahwa menulis Arab saat haid hukumnya boleh asalkan tangan tidak menyentuh media tulisnya. 

Media Tulis atau Mushaf yang Tidak Boleh Disentuh

  • Al-Qur'an
  • Buku tulis yang berisi ayat Al-Qur'an
  • Tembok yang ada ayat Al-Qur'an
  • Papan atau kaca yang ada ayat Al-Qur'an
  • Pintu yang ada ayat Al-Qur'an

Nah, itu tadi ulasan mengenai Bolehkah Menulis Arab saat Haid? Semoga membantu, ya!

 

Baca juga :