Anak Sudah 1 Tahun Masih Ngempeng, Apa Efeknya?

Biasanya anak perlu mulai disapih dari ngempeng sejak usia 6 bulan.

30 Maret 2024

Anak Sudah 1 Tahun Masih Ngempeng, Apa Efeknya
Pexels/Arie van Ravenswaay

Sejak anak baru lahir, mungkin Mama memberikan empeng pada anak untuk membuatnya lebih tenang. Selain itu, bayi yang memakai empeng juga terlihat lebih menggemaskan.

Meski begitu, penggunaan empeng sebenarnya memiliki pro kontranya sendiri, lho. Terlebih lagi kalau anak masing ngempeng hingga usia satu tahun ke atas.

Anak sudah 1 tahun masih ngempeng, apa efeknya ya, Ma? Di bawah ini Popmama.com sudah merangkum jawabannya untuk menjadi referensi Mama. Yuk, disimak!

Editors' Pick

1, Mengapa anak perlu memakai empeng?

1, Mengapa anak perlu memakai empeng
Pexels/Pavel Danilyuk

Empeng atau pacifier adalah ujung botol dot bayi yang tidak berisi cairan apapun yang berfungsi sekadar untuk anak isap.

Dengan begitu, bayi yang umumnya memiliki refleks mengisap yang kuat dapat merasa tenang jika menggunakan empeng.

American Family Physician  merekomendasikan penggunaan empeng pada anak di usia satu bulan ke atas untuk mengurangi risiko kematian mendadak.

Meski begitu, umumnya manfaat pada empeng hanya ditemukan pada bayi di bawah umur satu tahun. Dilansir dari berbagai sumber, baiknya penggunaan empeng mulai dibatasi sejak bayi berusia 6 bulan.

Usia berapapun anak, empeng yang diberikan sebaiknya memiliki lubang pada bagian pinggir agar udara dapat keluar-masuk dengan mudah.

2. Kapan anak perlu berhenti memakai empeng?

2. Kapan anak perlu berhenti memakai empeng
Unsplash/Sharon McCutcheon

Penggunaan empeng berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai masalah bagi anak, mulai dari infeksi telinga, masalah pertumbuhan gigi, perkembangan berbahasa, dan lain sebagainya.

Karena itulah orangtua disarankan untuk menyapih anak dari penggunaan empeng sejak usia 6 bulan.

Namun, sebenarnya penggunaan empeng bagi anak di atas usia satu tahun sebenarnya tidak bermasalah, asalkan perkembangan komunikasi, regulasi emosi, dan kemampuan untuk makan anak tidak terganggu.

Tak hanya itu, penggunaan empeng bagi anak berusia di atas satu tahun juga sebaiknya jarang-jarang dan hanya sebentar untuk mencegah efek buruk dari ngempeng.

Meski begitu, sebenarnya anak umumnya akan berhenti menggunakan empeng ketika sudah berusia tiga sampai empat tahun.

Karena memang penggunaan empeng memiliki pro kontra tersendiri dan juga tergantung pada perkembangan anak secara individu, baiknya Mama berkonsultasi dengan dokter anak untuk memastikan baiknya kapan anak Mama berhenti menggunakan empeng.

3. Cara membiasakan anak agar berhenti ngempeng

3. Cara membiasakan anak agar berhenti ngempeng
Pexels/Karolina Grabowska

Sebelum memaksa anak berhenti ngempeng, Mama perlu memperhatikan kapan anak umumnya ingin ngempeng.

Anak dapat mengempeng untuk menenangkan diri. Namun, tak jarang pula anak ngempeng karena memang terbiasa ngempeng.

Jika Mama khawatir akan perkembangan anak jika terus ngempeng, ada beberapa tips yang dapat Mama ikuti di bawah ini

1. Jauhkan anak dari empeng

Jika empeng selalu berada di dekat si Kecil, maka ia akan mudah kembali ke kebiasaan ngempeng.

Mama dapat menaruh empeng di tempat yang sulit dijangkau, seperti di dalam lemari atau tempat yang tinggi.

2. Batasi waktu anak ngempeng

Agar Si Kecil terbiasa ngempeng, Mama dapat memberikan jadwal khusus untuk ngempeng, seperti hanya saat pagi atau malam hari.

3. Alihkan perhatian anak dari empeng

Saat Si Kecil ingin ngempeng, Mama juga dapat mengalihkan perhatiannya dengan mengajak anak melakukan kegiatan lain, seperti bernyanyi, bermain, bercanda, atau menonton televisi.

Mama juga dapat menggantikan empeng dengan benda lain untuk menenagkan anak, misal memberikan anak boneka lembut yang dapat dipeluk supaya terasa nyaman seperti saat ngempeng.

4. Beri pemahaman pada anak

Bila anak sudah cukup besar dan dapat memahami apa yang orang lain katakan, Mama dapat mulai memberi anak alasan mengapa ia harus berhenti ngempeng.

Mama tidak perlu menjelaskan alasan yang berbelit dan cukup menyampaikan kalau kebiasaan ngempeng hanya dilakukan oleh bayi dan bukan anak-anak seusianya.

5. Lakukan secara perlahan

Meski anak merengek dan menangis untuk mendapatkan empeng, Mama perlu menguatkan hati dan bersabar untuk menyapih anak dari empeng.

Itulah penjelasan anak sudah 1 tahun masih ngempeng, apa efeknya pada kesehatan dan perkembangan anak. Yuk dicoba di rumah, Ma!

Baca Juga:

The Latest