Mama Tetap Bisa Dukung Bakat Menggambar Anak Tanpa Les, Begini Caranya
Meskipun tanpa les, anak bisa meraih prestasi di bidang menggambar dengan dukungan Mama seperti ini
26 Oktober 2023

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Usia satu sampai lima tahun merupakan masa emas (golden age) tumbuh kembang si Kecil. Fakta tersebut sudah menjadi rahasia umum yang semestinya diketahui Mama dan Papa. Orangtua harus memberikan nutrisi serta melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat sebagai langkah menstimulasi anak.
Anak yang terstimulasi dengan baik maka akan memperlihatkan perkembangan kemampuan di setiap tahapan usianya. Misalnya sudah mulai tengkurap, lalu merangkang, kemudian di usia 1 tahun ia mulai bisa jalan selangkah demi selangkah.
Sehingga masa golden age tersebut tidak sia-sia karena terlewati begitu saja tanpa adanya perubahan yang berarti pada si Kecil. Baik itu perubahan secara fisik, kognitif, motorik, sensorik, kemandirian hingga bakat alami yang ia miliki.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bakat merupakan kepandaian seseorang yang dibawa sejak lahir. Selama masa perkembangan si Kecil juga akan menunjukkan bakatnya lho, Ma.
Jadi, orangtua memang perlu aware atas segala tingkah laku maupun tindakan yang dilakukan anak. Terutama hal-hal yang dilakukan secara berulang.
Salah satunya adalah kebiasaan si Kecil yang kerap mencoret-coret dinding. Tindakan tersebut memang membuat rumah terkesan kotor dan berantakan. Namun, kegiatan tersebut nyatanya adalah bentuk penyaluran bakat dan emosi anak lho.
Menurut Wahyu Aditya selaku Pendiri HelloMotion Academy, orangtua tetap bisa dukung bakat menggambar anak tanpa les. Bagaimana caranya? Simak penjelasan Popmama.com di bawah ini ya!
Fun Fact: Setiap Anak Punya DNA Menggambar
Alasan pertama supaya orangtua tidak gegabah memberikan les menggambar pada anak karena setiap orang mempunyai DNA untuk mengekspresikan emosinya dalam bentuk gambar. Artinya semua orang sejatinya memang bisa menggambar.
Wahyu Aditya mengatakan, “Nenek moyang kita yang hidup ratusan atau ribuan tahun lalu itu tidak bisa menulis, membaca, atau berbicara tetapi biasanya menggambar.”
Pernyataan ini bisa menjadi pemantik semangat untuk Mama agar selalu memberikan dukungan kepada si Kecil supaya bisa meningkatkan kemampuan menggambarnya. Karena pada dasarnya setiap manusia memang bisa menggambar.
Jadi, bagaimana cara orangtua untuk meningkatkan semanagt si Kecil untuk terus berlatih mengasah bakatnya itu.
Editors' Pick
Tugas Orangtua Memfasilitasi Ruang Berekspresi dan Alat untuk Anak
Dari fakta tersebut, Wahyu Aditya menegaskan bahwa tugas Mama dan Papa hanya sekadar memfasilitasi saja. Fasilitas yang dimaksud adalah memberikan ruang untuk si Kecil mengekspresikan pikiran dan imajinasi berupa gambar abstrak.
Mama bisa menyediakan ruangan atau space khusus di rumah untuk si Kecil menggambar. Misalnya di sudut ruangan, di sebagian ruang keluarga atau sedikit space di kamar tidur. Arahkan akan untuk menggambar di area tersebut. Sampaikan pula bahwa anak hanya boleh mencoret-coret di lokasi tersebut. Sehingga tembok rumah tetap “bersih”.
“Orangtua juga bisa mengarahkan anak menggambar ke media gambar yang murah, seperti kertas. Bentuk fasilitasi yang harus dipersiapkan orangtua untuk mendukung bakat menggambar anak adalah alat-alat gambar, seperti krayon atau spidol,” jelas Wahyu Aditya.