Setiap anak tumbuh dan berkembang dengan cara yang unik, termasuk dalam kemampuan berbicara. Namun, sering muncul anggapan bahwa anak laki-laki cenderung lebih lambat dalam belajar bicara dibandingkan anak perempuan.
Hal ini sering membuat orang tua bertanya-tanya, apakah benar jenis kelamin memengaruhi kemampuan anak untuk berbicara?
Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi tentang benarkah anak laki-laki lebih sulit belajar bicara? Simak informasinya di bawah ini.
Menurut penelitian Hyde dan Linn pada tahun 1988. Anak perempuan dapat mengetahui serta mengucapkan sekitar 100 kata pada usia 16 bulan, sedangkan anak laki-laki hanya sekitar 30 kata saja. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Anak laki-laki cenderung lebih menyukai kegiatan atau permainan non komunikatif seperti mobil-mobilan, dan membuatnya menjadi sangat mudah dibiarkan bermain sendiri. Sedangkan anak perempuan memiliki kepekaan lebih besar terhadap suara orang-orang yang ada di sekitarnya, mereka akan merespon serta meniru suara-suara tersebut.
Mengutip dari laman WebMD, sekitar 15-25% anak-anak di dunia memiliki gangguan komunikasi. Dengan mayoritas anak laki-laki yang cenderung memiliki keterlambatan dalam berbicara. Ada yang berpendapat, hormon testosteron pada laki-laki berhubungan dengan perkembangan bicara dan diduga menyebabkan gangguan bicara. Akan tetapi, pendapat itu dibantah dengan riset lain yang menunjukan bahwa jenis kelamin tidak berpengaruh.
Anak laki-laki hanya membutuhkan stimulasi lebih agar mereka senang berbicara. Mama dapat membantu mereka dengan memberikan stimulasi, seperti dengan memberikannya mainan-mainan edukatif.
Saat berada di usia memasuki Taman Kanak-kanak ataupun Sekolah Dasar, kemampuan motorik anak laki-laki akan berkembang dengan pesat dan jauh melampaui kemampuan motorik anak perempuan.
Hal ini dapat terlihat dari cara mereka mulai aktif bergerak, seperti berlari, melompat, memanjat, atau bermain olahraga. Dibandingkan dengan anak perempuan pada usia yang sama, kemampuan motorik kasar anak laki-laki sering kali lebih menonjol. Mereka cenderung memiliki energi yang melimpah dan ketertarikan yang besar terhadap aktivitas fisik.
Perkembangan ini didukung oleh perbedaan biologis, seperti struktur otot dan hormon testosteron yang lebih dominan pada anak laki-laki. Selain itu, lingkungan dan cara bermain mereka juga berpengaruh. Anak laki-laki umumnya lebih sering diajak bermain aktivitas fisik, seperti sepak bola atau permainan yang melibatkan ketangkasan.
Itulah informasi tentang benarkah anak laki-laki lebih sulit belajar bicara? Perlu diingat bahwa setiap anak memiliki keunikan masing-masing. Kemampuan berbicara dan perkembangan motorik ini tidak serta-merta membuat anak perempuan selalu lebih unggul dari anak laki-laki maupun sebaliknya ya Ma!