Sesi memotong kuku sering jadi ajak pertengkaran antara Mama dan si Kecil. Ada yang takut, ada pula yang kukunya tidak mau dipotong.
Mungkin saja mereka takut dengan proses menggunting kuku yang tidak nyaman. Oleh karena itu, perhatikan lagi cara memotong kuku anak. Apakah kemarin terlalu memaksa atau memotong terlalu pendek?
Agar tidak ada lagi drama potong kuku, mari tengok langkah memotong kuku anak dengan tepat:
Setiap anak memiliki perkembangannya masing-masing. Jangan memaksakan menggunakan gunting kuku dewasa jika si Kecil masih bayi. Begitu juga sebaliknya.
Gunting kuku bayi memiliki ujung yang bulat dan tidak tajam. Ini lebih aman bagi anak di bawah satu tahun yang gerakannya masih sulit diprediksi.
Sedangkan jika sudah bisa diajak bekerja sama, Mama mulai bisa menggunakan gunting kuku pada umumnya untuk memotong kuku si Kecil.
Tangan kecilnya membuat mata harus lebih fokus saat menggunting kuku. Oleh karena itu, jangan lakukan di tempat yang cahayanya kurang, karena potensi melukai anak bisa lebih besar.
Usahakan untuk memotong kuku saat pagi atau siang hari di mana matahari sudah bersinar sempurna. Pilih tempat yang terang seperti di dekat jendela atau di bawah sinar lampu.
Ada waktu terbaik memotong kuku si Kecil yaitu setelah mandi. Karena pada saat itu, kuku anak dalam kondisi empuk dan mudah dipotong.
Dengan begitu, bisa mengurangi ketakutan mereka jika dipotong saat kukunya kering.
Jangan terlalu dekat dengan daging jika ingin memotong kuku anak. Lalu, potonglah kuku bagian depan dengan lurus, kemudian menyudut di bagian tepinya. Ini berguna untuk mencegah kuku tumbuh ke dalam daging.
Setelah kuku selesai digunting, usahakan untuk menggunakan pelembab kuku. Gunanya untuk mencegah kuku kering dan mudah terbelah saat setelah digunting.
Dengan cara-cara yang tepat, sesi memotong kuku bisa jadi waktu yang menyenangkan bersama si Kecil. Yuk coba diterapkan ya, Ma!