Cara Jitu Perkenalkan Kuman dan Bakteri pada Anak
Menjadikannya menyenangkan, nyata dan melekat. Inilah 3 kata kuncinya, selanjutnya ada di artikel!
31 Maret 2020

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Tapi tanganku bersih, Ma."
Inilah yang kerap Mama dengar ketika sang Anak merengek saat Mama menyuruhnya untuk mencuci tangan.
Maka apakah Mama tidak lantas ingin mengeramasi anak mama yang masih balita itu. Eits, sabar Ma, semua ada solusinya.
Artikel yang disajikan Popmama.com kali ini berkutat tentang bagaimana Mama menjelaskan konsep kuman untuk dipahami anak-anak.
Haruskah hanya fokus pada tindakan di balik kebersihan seperti mencuci tangan, membekap ketika bersin dengan siku, dan tidak berbagi peralatan atau makanan pada orang lain tanpa didasari alasan yang jelas?
Cara yang kurang tepat bisa-bisa malah membuat anak Mama yang tengah berpikir kritis menjadi tidak logis.
Sebagai seorang Mama super, kamu juga harus mengetahui terlebih dahulu mengenai seluk beluk kuman dan bakteri itu sendiri.
Agar pada proses penerangan terhadap anak tidak malah menjadi boomerang membosankan yang membuat anak menjadi jenuh dan malas untuk mengerti.
Untuk menyiasati hal ini Popmama.com telah rangkum, khusus untuk bahan Mama dalam mengenalkan anak pada siapa itu kuman dan bakteri. Simak ya Ma!
Editors' Pick
1. Memberi perumpamaan yang mudah dimengerti oleh anak
Tahukah Ma, anak-anak kecil nyatanya dapat memahami konsep dasar kuman lho.
Menurut Dr. Dina Kulik, M.D., seorang dokter pengobatan darurat anak. Dia menggambarkan kuman sebagai "serangga" kecil yang hidup dalam segala hal dan menjelaskan kepada anak-anak bahwa terkadang serangga ini bisa membuat dirinya sakit.
Ketika sakit, dirinya akan kehilangan kesenangan, pergi ke sekolah dan juga main ke rumah teman.
Mama juga dapat menjelaskan kepada anak-anak yang sudah lebih besar bahwa kuman ini disebut bakteri. Mama bisa memberitahu si Anak, bahwa bakteri sangatlah kecil sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
Beritahu pula meskipun sebenarnya bukan serangga, mereka adalah organisme hidup yang dapat tumbuh dan berkembang biak dengan cepat.
2. Bila anak sudah lebih besar, Mama bisa menjelaskan tentang adanya bakteri baik dan juga buruk
Danelle Fisher, M.D., seorang dokter anak di Pusat Kesehatan Providence Saint John, setuju tentang pentingnya mengajar anak-anak tentang kuman sejak usia sangat muda.
Menurutnya, penting untuk menjelaskan kepada anak-anak yang sudah besar, bahwa beberapa kuman ada yang bersifat baik misalnya, probiotik dan ada pula yang buruk, seperti virus flu.
Saat anak sudah mulai besar, Mama dapat menjelaskan perbedaan antara virus dan bakteri kepada anak, sehingga mereka mengerti mengapa antibiotik dapat membantu beberapa penyakit tetapi tidak pada yang lain.
Tunjukkan juga beberapa contoh cara agar si Kecil terhindar dari penyakit kuman, seperti cara batuk di lengan baju atau mencuci tangannya setelah meniup hidung untuk mengeluarkan lendir dan kotoran.
Yang harus diingat oleh Mama ada satu langkah penting dalam mengajarkan apapun pada anak-anak yang sering orang tua lewatkan, yakni mintalah anak Mama mengulangi apa yang telah dikatakan sehingga kamu tahu bahwa mereka memahaminya.
Fisher percaya bahwa langkah ini dapat membantu menghapus banyak kesalahpahaman sebelum berakar.