Cara Jitu Perkenalkan Kuman dan Bakteri pada Anak

Menjadikannya menyenangkan, nyata dan melekat. Inilah 3 kata kuncinya, selanjutnya ada di artikel!

31 Maret 2020

Cara Jitu Perkenalkan Kuman Bakteri Anak
Pixabay/PIRO4D

"Tapi tanganku bersih, Ma."

Inilah yang kerap Mama dengar ketika sang Anak merengek saat Mama menyuruhnya untuk mencuci tangan.

Maka apakah Mama tidak lantas ingin mengeramasi anak mama yang masih balita itu. Eits, sabar Ma, semua ada solusinya. 

Artikel yang disajikan Popmama.com kali ini berkutat tentang bagaimana Mama menjelaskan konsep kuman untuk dipahami anak-anak.

Haruskah hanya fokus pada tindakan di balik kebersihan seperti mencuci tangan, membekap ketika bersin dengan siku, dan tidak berbagi peralatan atau makanan pada orang lain tanpa didasari alasan yang jelas?

Cara yang kurang tepat bisa-bisa malah membuat anak Mama yang tengah berpikir kritis menjadi tidak logis.

Sebagai seorang Mama super, kamu juga harus mengetahui terlebih dahulu mengenai seluk beluk kuman dan bakteri itu sendiri.

Agar pada proses penerangan terhadap anak tidak malah menjadi boomerang membosankan yang membuat anak menjadi jenuh dan malas untuk mengerti. 

Untuk menyiasati hal ini Popmama.com telah rangkum, khusus untuk bahan Mama dalam mengenalkan anak pada siapa itu kuman dan bakteri. Simak ya Ma! 

1. Memberi perumpamaan yang mudah dimengerti oleh anak

1. Memberi perumpamaan mudah dimengerti oleh anak
Freepik.com

Tahukah Ma, anak-anak kecil nyatanya dapat memahami konsep dasar kuman lho.

Menurut Dr. Dina Kulik, M.D., seorang dokter pengobatan darurat anak. Dia menggambarkan kuman sebagai "serangga" kecil yang hidup dalam segala hal dan menjelaskan kepada anak-anak bahwa terkadang serangga ini bisa membuat dirinya sakit.

Ketika sakit, dirinya akan kehilangan kesenangan, pergi ke sekolah dan juga main ke rumah teman. 

Mama juga dapat menjelaskan kepada anak-anak yang sudah lebih besar bahwa kuman ini disebut bakteri. Mama bisa memberitahu si Anak, bahwa bakteri sangatlah kecil sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop.

Beritahu pula meskipun sebenarnya bukan serangga, mereka adalah organisme hidup yang dapat tumbuh dan berkembang biak dengan cepat.

2. Bila anak sudah lebih besar, Mama bisa menjelaskan tentang adanya bakteri baik dan juga buruk

2. Bila anak sudah lebih besar, Mama bisa menjelaskan tentang ada bakteri baik juga buruk
Freepik.com/Onlyyouqj

Danelle Fisher, M.D., seorang dokter anak di Pusat Kesehatan Providence Saint John, setuju tentang pentingnya mengajar anak-anak tentang kuman sejak usia sangat muda. 

Menurutnya, penting untuk menjelaskan kepada anak-anak yang sudah besar, bahwa beberapa kuman ada yang bersifat baik misalnya, probiotik dan ada pula yang buruk, seperti virus flu.

Saat anak sudah mulai besar, Mama dapat menjelaskan perbedaan antara virus dan bakteri kepada anak, sehingga mereka mengerti mengapa antibiotik dapat membantu beberapa penyakit tetapi tidak pada yang lain.

Tunjukkan juga beberapa contoh cara agar si Kecil terhindar dari penyakit kuman, seperti cara batuk di lengan baju atau mencuci tangannya setelah meniup hidung untuk mengeluarkan lendir dan kotoran.

Yang harus diingat oleh Mama ada satu langkah penting dalam mengajarkan apapun pada anak-anak yang sering orang tua lewatkan, yakni mintalah anak Mama mengulangi apa yang telah dikatakan sehingga kamu tahu bahwa mereka memahaminya.

Fisher percaya bahwa langkah ini dapat membantu menghapus banyak kesalahpahaman sebelum berakar.

3. Mainkan game dan aktivitas yang ada hubungannya dengan kuman

3. Mainkan game aktivitas ada hubungan kuman
Pexels.com/Sharon McCutheon

Salah satu langkah menghadapi segala pengajaran pengenalan kuman adalah dengan membangun aktivitas dan permainan yang ada hubungannya dengan kuman.

Mama bisa mencoba salah satu kegiatan interaktif dan menyenangkan ini untuk mengajarkan anak kamu tentang kuman dan cara menghentikan penyebarannya.

Memainkan kuman yang berkilauan, dalam kegiatan ini dari situs web Columbus Public Health, taburkan sedikit manik-manik di tangan anak Mama.  

Kemudian minta mereka mencuci hanya dengan air. Ulangi percobaan, cuci dengan sabun dan air untuk yang kedua kalinya.

Mintalah si Kecil mengamati metode mana yang mampu menghilangkan lebih banyak manik-manik di tangan 

Disamping mencuci tangan, Mama juga bisa menaburkan glitter di tangan lalu sentuhlan bahu, tangan, dan juga rambut si Anak. 

Tunjukkan pada mereka bagaimana glitter (seperti kuman) dapat menyebar melalui sentuhan.

Selain aktivitas melalui permainan, Mama bisa juga mengajak anak mencuci tangan melalui video-video musik maupun lagu-lagu yang ada di YouTube channel ataupun juga website kesehatan seperti Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Mama juga bisa menjelaskan dengan cara 'teori lada'. Pada sebuah video yang viral di media sosial, terlihat orangtua mengenalkan kuman dengan cara yang unik.

Sang anak dikenalkan dengan kuman yang mengumpul saat tangan dalam keadaan kotor. Saat tangan bersih, kuman langsung kabur. Ini bisa banget dipraktekkan di rumah untuk mengenalkan kuman dan bakteri pada anak. 

Nah inilah yang bisa Mama lakukan dalam mengenalkan anak pada si kuman dan bakteri.

Lakukan dengan benar ya Ma, agar anak bisa mengerti dan menerapkannya sampai dia dewasa nanti. 

Baca juga:

The Latest