Istri Young Lex Ungkap Putrinya Alami Autisme, Awalnya Telat Bicara

Awalnya Maria Christy sebagai pembawa acara tidak menyinggung persoalan mengenai putri Mama Eriska.

Maria Christy justru sedang membahas tentang penilaian Eriska mengenai karakter Young Lex yang tidak diketahui publik. Mama satu anak ini lantas menjawab jika suaminya sangat peduli dengan dirinya dan anaknya. Misalnya menanyakan apakah anaknya sudah terapi atau belum.

Tak mengerti terapi apa yang dimaksud, Maria pun menanyakannya kepada Eriska.

"Terapi apa?," tanya Maria ke Eriska.

"Autis," jawab Eriska.

Perempuan kelahiran 1996 mengungkapkan bahwa momen ini adalah kali pertamanya ia memberitahukan bahwa putrinya mengidap autisme.

Tak enak hati, Maria pun menawarkan untuk break  maupun minum sejenak kepada Eriska. Hal ini karena kabar yang disampaikan Mama Eriska sangat mengejutkan, terutama bagi Maria Christy, sang pembawa acara.

Eriska memberitahukan gejala awal autisme yang muncul pada si Kecil adalah speech delay atau keterlambatan berbicara. Saat itu, putrinya berusia 1 tahun 8 bulan. Eriska menyadari kondisi tersebut setelah membandingkan dengan anak dari sepupunya yang hampir sebaya dengan Zaenab.

"Ada anak sepupu aku yang usianya di bawah dikit (dari Zaenab) tapi dia bisa ngomong. Kok anak aku belum ya," ungkap Eriska.

Mengetahui keganjilan tersebut, ia pun membawa si Kecil ke dokter. Dokter pertama mengungkapkan bahwa Zz, putrinya memiliki ciri-ciri tanda anak autis.

Dokter itu pun menenangkan sekaligus menyuruh Eriska untuk mengecek ulang ke dokter lain guna memvalidasi hal itu.

"Kamu (Mama Eriska) jangan sedih ya karena menurut aku anak kamu autis. Tapi kamu harus cek lagi ya ke beberapa dokter, jangan ke aku doang. Minimal tiga dokter biar memastikan," tutur Eriska mengulang ucapan dokter yang memeriksa putrinya.

Mengetahui hal tersebut, Eriska pun mengikuti saran tersebut untuk memeriksa kembali Zz ke dokter lainnya. Tak hanya dokter, ia bahkan membawa putrinya ke psikolog.

"Akhirnya bawa lagi ke beberapa dokter sampai ke psikolog. Akhirnya dia (psikolog) sudah vonis kalau anak aku autis tapi tingkatan terendah. Jadi kalau misalnya rutin pengobatan bisa lebih mudah (sembuh)," jelas istri Young Lex.

Selain mengalami keterlambatan berbicara (speech delay), ciri-ciri pengidap autisme yang diperlihatkan anak Mama Eriska adalah shaking. Dalam sesi bincang-bincang, perempuan berusia 27 tahun ini menjelaskan bahwa kedua tangan Zz acap kali bergetar.

"Terus kalau anak autis biasanya sering shaking-shaking gitu, kan? Nah dia (Zz) tuh begitu," katanya.

Lebih lanjut, Mama Eriska pun mengungkapkan Zz tidak merespons saat ada yang memanggilnya. Hal ini pun termasuk salah satu ciri-ciri anak pengidap ASD.

"Kalau misalnya dipanggil dia nggak mau nengok," tuturnya.

Orangtua mana yang tak sedih mengetahui bahwa anaknya mengidap autisme. Kesedihan ini pun dirasakan oleh Mama Eriska. Namun, ia mendapat semangat dari dokter Zz bahwa tidak usah bersedih karena sejatinya anak autisme adalah anak pintar.

"Awalnya memang sedih banget pas tahu anak aku autis. Tapi pas dokternya bilang, kamu itu jangan sedih karena autis itu dia anaknya pintar banget tapi itu harus diasah, seperti terapi dan lain-lain," ujar Eriska.

Istri Papa Young Lex ini juga menceritakan betapa terkejutnya saat menemani Zz ke tempat terapi. Ia mengungkapkan ternyata banyak sekali anak-anak yang juga senasib dengan putrinya alias mengidap Autism Spectrum Disorder (ASD).

Seperti orang awam pada umumnya, Mama Eriska beranggapan bahwa tempat terapi adalah hal yang menakutkan. Namun, setelah menemani si Kecil terapi pikirannya itu berubah total.

"Nah, jadi pas aku ke tempat terapi itu ternyata tidak semenakutkan yang aku pikirkan itu, lho. Tidak seseram itu, masih bisa diobatin," tuturnya.

Bukan hanya Mama Eriska saja yang sedih mengetahui anaknya mengidap autisme, begitu pula Papa Young Lex.

Walaupun, kegetiran itu tak Papa Young Lex tunjukan di depan sang Istri dan anaknya. Rapper itu memberikan respons dengan membatalkan semua agenda pekerjaan hingga meeting selama seminggu usai mengetahui Zz divonis autisme.

"Dia (Papa Young Lex) sih enggak nangis depan aku, ya. Tapi dia kayak langsung cancel semua acara dia selama satu minggu. Dari kerjaan, meeting, semua. Tapi dia enggak nangis di depan aku," ungkap Mama Eriska sambil menahan air mata dan mengelap pelupuk matanya.

Menurut Mama Eriska, hal tersebut dilakukan karena Papa Young Lex kaget mendengar kabar tersebut. Tak memungkiri, Mama Eriska sendiri saja kaget mengetahui kondisi Zz.

Waktu break ini Papa Young Lex gunakan untuk menenangkan diri dengan cara bermain gim.

Lebih lanjut, Mama Eriska memberitahukan bahwa selama seminggu itu Papa Young Lex tidak mau mengangkat telepon. Tak peduli siapa pun yang menghubunginya.

Setelah menjalani proses hampir satu tahun yang cukup menyulitkan, kini Papa Young Lex dan Mama Erika Nakesya sudah mulai biasa dan menerima "keistimewaan" Zz. Mama Eriska juga merasa sudah senang kembali karena sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki kondisi si Kecil.

"Tapi karena sekarang tuh ya kita sudah biasa, sudah terima itu. Sekarang sudah happy-happy saja karena kan sudah tahu solusinya. Harus di terapi," ucap Mama Eriska.

Buktinya terapi rutin yang dilakukan Zz membuahkan hasil lho. Dengan senyuman, Mama Eriska bilang Zz sudah bisa berbicara meskipun tidak selancar anak lain seusianya. Tapi, ini sudah menunjukkan progres yang baik. Kemampuan bicara Zz yang membaik membuat Mama Eriska senang.

"Sekarang sudah bisa ngomong. Tapi ngomongnya tuh memang enggak selancar anak-anak biasa. Tapi aku senang banget," sambungnya.

Itulah ulasan tentang anak Young Lex mengalami autisme. Jadi orangtua bukanlah hal yang mudah. Kesiapan mental sangat diperlukan supaya Mama dan Papa siap menghadapi masalah apa pun yang datang, termasuk menyerang kondisi si Kecil.