3 Kebiasaan yang Membuat Anak Lebih Percaya Diri
Percaya diri adalah salah satu modal penting bagi anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan siap menghadapi berbagai tantangan hidup.
Namun, rasa percaya diri tidak muncul begitu saja, ia perlu dipupuk dan dibangun sejak dini melalui kebiasaan-kebiasaan kecil di rumah.
Sebagai orangtua, Mama memiliki peran besar dalam membentuk karakter anak. Ada beberapa kebiasaan sederhana yang ternyata sangat efektif membuat anak merasa mampu, dihargai, dan yakin dengan kemampuannya sendiri.
Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini, Mama dapat membantu si Kecil tumbuh menjadi anak yang tidak mudah ragu, berani mencoba hal baru, dan siap bangkit jika menemui kegagalan.
Oleh karena itu, Popmama.com telah merangkum 3 kebiasaan yang membuat anak lebih percaya diri.
1. Biasakan anak untuk memiliki kesempatan memilih
Ma, memberikan anak kesempatan untuk memilih merupakan salah satu cara efektif membangun rasa percaya diri sejak dini.
Membebaskan anak memilih adalah hal yang penting dilakukan selama tidak melanggar aturan dan norma keluarga.
Ketika anak diberikan pilihan, misalnya memilih pakaian, makanan, atau aktivitas, mereka belajar mempercayai kemampuan dan penilaian mereka sendiri.
Hal Ini membuat anak merasa pendapatnya dihargai dan punya kuasa atas apa yang dilakukan.
Contoh sederhana yang bisa Mama lakukan pada si Kecil adalah membiarkan anak memilih bajunya sendiri untuk jalan-jalan.
2. Hindari memuji anak karena hasil atau sifat bawaan
Saat Mama tidak fokus pada hasil dan lebih mengedepankan usaha, anak akan belajar bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar, bukan tanda bahwa mereka tidak baik. Ini menguatkan mental anak untuk tidak mudah menyerah dan terus berjuang.
Anak yang sering dipuji hanya karena hasil sempurna bisa jadi takut mencoba atau melakukan kesalahan karena takut kehilangan pujian tersebut.
Ini membuat anak mudah menyerah atau merasa rendah diri saat hasilnya tidak sesuai harapan.
3. Dorong anak untuk terlibat dalam pekerjaan rumah yang sederhana
Mama, mendorong anak ikut serta dalam pekerjaan rumah yang sederhana bukan hanya membantu meringankan pekerjaan orang tua, tetapi juga menjadi cara efektif untuk membangun kepercayaan diri anak.
Anak yang terbiasa membantu akan lebih mandiri serta paham arti tanggung jawab. Rasa bangga saat berhasil menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang lain menumbuhkan kepercayaan diri yang sehat.
Setelah berhasil mengerjakan tugas, anak layak mendapatkan apresiasi dari Mama. Pujian atas usaha dan keberhasilannya membantu memperkuat rasa percaya diri karena anak belajar bahwa usaha dan keberaniannya dicatat serta dihargai.
Self-esteem yang Baik pada Anak
Mama, self-esteem atau harga diri merupakan keyakinan anak terhadap nilai, kemampuan, dan kelebihan yang dimilikinya. Anak dengan self-esteem yang baik akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, mandiri, dan mampu menghadapi tantangan dengan sikap positif.
Ciri-ciri self-esteem yang baik pada anak:
Percaya diri dalam mencoba hal baru
Anak tidak takut mencoba aktivitas baru, baik di sekolah maupun di rumah, meskipun hasilnya belum tentu sempurna.Mampu menerima kekurangan dan kegagalan
Anak tidak mudah kecewa atau putus asa ketika melakukan kesalahan, melainkan belajar dari pengalaman dan berusaha memperbaiki diri.Berani menyampaikan pendapat
Anak terbiasa mengungkapkan pemikirannya, bertanya jika tidak mengerti, serta mampu mengatakan “tidak” jika perlu.Mandiri dan bertanggung jawab
Anak mampu mengambil keputusan sendiri sesuai usia, bertanggung jawab atas tugas maupun kesalahan yang dilakukan.Menghargai diri sendiri dan orang lain
Anak memiliki rasa hormat terhadap dirinya dan tidak meremehkan orang lain, serta mampu bekerja sama dalam kelompok.
Nah Ma, itulah beberapa cara mendidik anak agar tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan percaya. Rasa kepercayaan diri anak bisa dipupuk semenjak anak kecil.
