Penyebab Anak Terlambat Bicara dan Solusinya Menurut IDAI

Lakukan ini sedini mungkin agar anak lancar bicara!

9 Oktober 2023

Penyebab Anak Terlambat Bicara Solusi Menurut IDAI
Pexels/CíntiaMadrona

Keterlambatan berbicara pada anak merupakan masalah umum yang sering mengkhawatirkan orang tua. Biasanya, anak berusia 3 tahun diharapkan memiliki kosakata sekitar 1.000 kata dan mampu membentuk kalimat tiga hingga empat kata.

Namun, ketika anak tidak mencapai tahap perkembangan ini, disebut sebagai keterlambatan berbicara (speech delay). Orang tua tidak perlu panik dalam menghadapi situasi ini.

IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menyediakan panduan yang dapat membantu anak berbicara lebih cepat. Penting juga untuk terus memantau perkembangan anak dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika diperlukan.

Untuk informasi lengkapnya, Popmama.com telah merangkumnya agar para Mama dapat memahami penyebab keterlambatan berbicara pada anak, mengenali solusi yang disarankan oleh IDAI, dan memberikan perhatian serta dukungan yang tepat guna membantu anak-anak mengembangkan kemampuan berbicara mereka dengan lebih baik.

Penyebab utama speech delay

Penyebab utama speech delay
Pexels/KampusProduction

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan dalam perkembangan berbicara pada anak melibatkan masalah fisik seperti kelainan struktur rongga mulut, contohnya bibir sumbing, atau masalah dengan lidah yang dapat memengaruhi kemampuan berbicara mereka.

Selain itu, masalah pendengaran juga bisa menjadi salah satu pemicu keterlambatan berbicara, karena anak mungkin mengalami kesulitan dalam memahami dan meniru suara-suara yang mereka dengar.

Lingkungan juga memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan berbicara anak. Kurangnya rangsangan atau stimulus sosial dalam lingkungan sekitar dapat berdampak negatif pada perkembangan berbicara anak. Anak-anak memerlukan lingkungan yang kaya akan interaksi sosial dan percakapan untuk mengembangkan kemampuan berbicara mereka.

Perlu diingat bahwa keterlambatan berbicara juga dapat menjadi indikasi masalah perkembangan yang lebih serius, seperti autisme. Oleh karena itu, sangat penting bagi Mama untuk secara cermat memantau perkembangan anak mereka.

Jika ada kekhawatiran atau dugaan adanya masalah yang lebih serius, segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli perkembangan anak untuk evaluasi dan panduan yang sesuai. Dengan demikian, keterlambatan berbicara pada anak bukanlah suatu hal yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan, tetapi memerlukan perhatian dan tindakan yang tepat.

Dengan memberikan perhatian yang memadai, rangsangan yang sesuai, dan bantuan yang dibutuhkan, banyak anak dapat mengatasi keterlambatan berbicara mereka dan mengembangkan kemampuan berbicara dengan baik. Hal ini tentu merupakan peran penting bagi para Mama dalam mendukung perkembangan anak mereka.

Editors' Pick

Cara meningkatkan kemampuan bicara anak

Cara meningkatkan kemampuan bicara anak
Pexels/PavelDanilyuk

IDAI membagikan beberapa cara yang dapat membantu anak Mama berbicara lebih lancar. Solusi ini dapat diterapkan untuk merangsang perkembangan bahasa pada anak di usia dini:

    1. Terlibat dalam percakapan rutin

    1. Terlibat dalam percakapan rutin
    Pexels/YanKrukau

    Penting untuk aktif berkomunikasi dengan anak, bahkan saat mereka masih bayi. Meskipun bayi belum memahami arti kata-kata, otak mereka akan merespons suara-suara tersebut dan menyimpannya dalam memori. Mama dapat memulai dengan berbicara pada bayi menggunakan kalimat-kalimat sederhana seperti, "Ini Mama" atau "Ini Papa." Amati bagaimana bayi merespons interaksi tersebut. Semakin sering Mama berbicara, semakin banyak kosakata yang akan diingat oleh anak Mama.

    2. Ajarkan bernyanyi

    2. Ajarkan bernyanyi
    Pexels/HelenaLopes

    Selain berbicara, mengajarkan anak untuk bernyanyi juga dapat membantu perkembangan kemampuan berbicara mereka. Aktivitas bernyanyi tidak hanya melibatkan kata-kata, tetapi juga unsur suara dan gerakan yang dapat menarik minat anak. Mama dapat menyanyikan lagu-lagu yang dirancang khusus untuk anak-anak. Melalui kegiatan bernyanyi bersama, anak akan lebih mudah meniru suara dan kata-kata yang mereka dengar.

    3. Membacakan Cerita

    3. Membacakan Cerita
    Pexels/LinaKivaka

    Membacakan cerita juga merupakan cara efektif untuk merangsang perkembangan berbicara anak. Mama dapat memilih berbagai jenis cerita seperti cerita hewan, dongeng legenda, kisah nabi, atau cerita pahlawan. Ketika membacakan, lakukan dengan pelan dan tampilkan intonasi serta ekspresi yang sesuai untuk menarik perhatian anak. Selain itu, menunjukkan gambar-gambar dari cerita yang dibacakan juga dapat membuat pengalaman membaca menjadi lebih menarik bagi anak.

    Dengan menerapkan cara-cara sederhana ini, Mama dapat memberikan rangsangan yang positif dalam perkembangan berbicara anak.

    Penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki kecepatan tumbuh kembang yang berbeda-beda, sehingga tidak perlu khawatir jika perkembangan berbicara anak berbeda dari anak lain. Yang terpenting adalah memberikan dukungan yang sesuai dan memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berbicara mereka.

    Baca juga:

    The Latest