Hindari 5 Kesalahan Ini Jika Tak Ingin Anak Mengalami Speech Delay

Membacakan buku cerita bisa memberikan pengetahuan kosa kata pada anak

4 Oktober 2019

Hindari 5 Kesalahan Ini Jika Tak Ingin Anak Mengalami Speech Delay
Pixabay/Bessi

Sebenarnya perkembangan bicara pada setiap anak berbeda-beda. Namun orangtua bisa mendeteksi apakah si Kecil mengalami keterlambatan dalam berbicara atau tidak.

Sementara speech delay pada anak ternyata disebabkan oleh berbagai hal seperti faktor bawaan, adanya kelainan struktur organ bicara hingga kurangnya stimulasi.

Pada umumnya anak terindikasi mengalami masalah speech delay apabila sampai usia 2,5 tahun ia belum bisa berbicara dengan menggunakan kalimat pendek dan mengucapkan sebanyak 450 kosa kata.

Sedangkan speech delay adalah kondisi ketika seorang anak yang kesulitan dalam mengekspresikan perasaan atau keinginannya pada orang lain. Akibatnya, anak memilih untuk diam.

Ternyata, salah satu penyebab anak mengalami terlambat bicara juga bisa disebabkan oleh orangtuanya.

Berikut Popmama.com rangkum 5 kesalahan yang membuat anak mengalami speech delay, diantaranya:

1. Berbicara cadel dengan anak tidak membuatnya mengucapkan kata sempurna

1. Berbicara cadel anak tidak membuat mengucapkan kata sempurna
Freepik/senivpetro

Jika anak mengalami speech delay, tentu membuat orangtua merasa khawatir.

Oleh sebab itu, peran orangtua sangatlah penting dalam mengembangkan kemampuan bicara anak.

Kesalahan yang sering kali orangtua lakukan ialah mengikuti gaya bicara anak yang masih cadel. Padahal seharusnya Mama memperbaikinya, bukan membiasakan diri berbicara cadel dengan si Kecil.

Sementara anak belajar bicara dari reaksi orang-orang di sekitarnya. Jadi, selalu beri respons positif dan ajarkan anak saat mengucapkan kata yang belum sempurna.

Dengan begitu, lambat laun sang anak menguasai beberapa kata yang sempurna bila diucapkan.

Editors' Pick

2. Kurangnya komunikasi dengan anak tidak meningkatkan jumlah kosa katanya

2. Kurang komunikasi anak tidak meningkatkan jumlah kosa katanya
Pixabay/1899441

Ternyata, kurang komunikas bisa menyebabkan seorang anak mengalami speech delay.

Mungkin selama ini Mama tidak menyadari hal itu, salah satu kesalahan yang sering orangtua lakukan ialah membiarkan anak bermain dengan dunianya sendiri dan membuat mereka melakukan komunikasi satu arah.

Padahal komunikasi yang dilakukan antara orangtua dengan anak akan meningkatkan jumlah kosa katanya.

Apabila terjadi kurang komunikasi dengan anak, sudah tentu membuat ia memiliki sedikit kosa kata yang secara langsung memengaruhi kemampuannya dalam berbicara.

Jadi mulailah berbicara dengan si Kecil ketika ia baru lahir.

3. Mengenalkan anak gadget membuat anak mengalami speech delay

3. Mengenalkan anak gadget membuat anak mengalami speech delay
Freepik

Perkembangan teknologi yang semakin pesat memengaruhi gaya hidup yang semakin mencolok, dikarenakan perkembangan teknologi banyak orangtua yang sudah memberikan anaknya gadget di usia dini.

Padahal memberikan gadget sama dengan mengurangi cara mereka berbicara dan tidak melatihnya menguasai kosa kata, maka terjadilah speech delay.

Sementara anak-anak yang terlihat tidak mampu mengontrol emosinya dengan baik, hal itu disebabkan ia mengalami keterlambatan berbicara.

Oleh karena itu, orangtua harus sering mengajak anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan di luar rumah.

4. Tidak membacakan anak buku cerita membuat ia jarang mengeluarkan kosa kata baru

4. Tidak membacakan anak buku cerita membuat ia jarang mengeluarkan kosa kata baru
Freepik/Rawpixel.com

Kesalahan orangtua berikutnya yang membuat anak terlambat bicara ialah tidak menyempatkan waktu untuk membacakan anak buku cerita.

Banyak orangtua yang membiarkan sang anak asyik dengan dunianya sendiri dan bisa menyebabkan ia jarang mengeluarkan kosa kata baru.

Padahal hal kecil ini memang terlihat seperti aktivitas biasa. Tapi siapa sangka, ternyata kegiatan sederhana seperti membacakan buku cerita untuk anak bisa meningkatkan kemampuan bahasanya dan mengucapkan kata-kata atau ungkapan baru.

Semakin sering dia mendengarkan cerita atau dongeng, maka semakin baik pula kemampuan berbicaranya.

5. Menggunakan dua bahasa sekaligus membuat anak bingung

5. Menggunakan dua bahasa sekaligus membuat anak bingung
Freepik/prostooleh

Apakah Mama berbicara dengan anak menggunakan bahasa yang campur aduk?

Dengan alasan zaman globalisasi, kini banyak orangtua yang menginginkan anaknya fasih berbahasa asing.

Bahkan tak sedikit yang memilih mengajarkan anak bahasa asing daripada bahasa Indonesia ketika anak mulai bisa bicara. Padahal dampaknya bisa membuat anak mengalami speech delay.

Di mana mereka jadi sulit untuk menerima informasi, mengikuti atau menanggapi pembicaraan orang lain.

Apalagi jika bahasanya tidak cocok, dikhawatirkan anak menjadi bingung dan tak bisa berkomunikasi lancar dengan orang-orang di sekitarnya.

Jadi lebih baik gunakan bahasa yang sederhana saja, yaitu bahasa Indonesia warisan Ibu Pertiwi.

Demikian penjelasan terkait 5 kesalahan orangtua yang menyebabkan anak mengalami speech delay. Sebaiknya hindari kesalahan di atas, ya. Jalinlah selalu komunikasi dengan si Kecil agar ia banyak menerima kosa kata baru.

The Latest