Kanker Nasofaring pada Anak: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Yuk, kenali dan cegah kanker nasofaring pada anak!

24 Januari 2024

Kanker Nasofaring Anak Penyebab, Gejala, Pengobatan
Freepik

Sebagai seorang Mama, tentu ingin memastikan kesehatan anak tercinta. Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah kanker, termasuk kanker nasofaring.

Meskipun jarang terjadi pada anak, penting untuk mengetahui informasi penting tentang kanker nasofaring agar Mama dapat segera mengambil tindakan jika terjadi pada buah hati. Kanker ini umumnya menyerang orang dewasa, terutama yang berusia 50-70 tahun.

Namun, kanker nasofaring juga dapat terjadi pada anak-anak, meskipun lebih jarang. Berikut Popmama.com menjelaskan tentang kanker nasofaring pada anak, simak di bawah ini!

1. Apa itu kanker nasofaring?

1. Apa itu kanker nasofaring
Freepik

Kanker nasofaring adalah jenis kanker yang mengenai area nasofaring, yaitu bagian atas tenggorokan yang terletak di belakang hidung dan di sebelah langit-langit mulut. Nasofaring adalah titik pertemuan antara saluran pernapasan dan saluran pencernaan.

Kanker nasofaring di Indonesia menempati urutan kelima, menurut data Globocan.

Editors' Pick

2. Penyebab terjadinya kanker nasofaring

2. Penyebab terjadi kanker nasofaring
Freepik/kjpargeter

Meskipun belum diketahui secara pasti faktor pemicu kanker nasofaring, seringkali penyebabnya dikaitkan dengan infeksi kronis oleh virus DNA, terutama Epstein-Barr atau EBV. Virus tersebut diduga memiliki kemampuan untuk menginfeksi sel nasofaring dan menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal.

Sebagian besar, sekitar 90% dari pasien kanker nasofaring, ditemukan positif terinfeksi oleh EBV. Penting untuk dicatat bahwa tidak semua yang terinfeksi EBV akan mengalami kanker nasofaring.

3. Gejala kanker nasofaring

3. Gejala kanker nasofaring
michiganmedicine.org

Gejala kanker nasofaring umumnya terasa saat kondisi kanker sudah mencapai tahap lanjut. Beberapa gejala yaitu:

  • Timbulnya benjolan di daerah tenggorokan.
  • Mimisan.
  • Gejala pilek atau hidung tersumbat yang berlangsung terus-menerus
  • Adanya darah pada air liur.
  • Sakit kepala berkepanjangan.
  • Sering mengalami infeksi telinga.
  • Sensasi tidak nyaman atau berdenging pada telinga.
  • Nyeri tenggorokan.
  • Kesulitan membuka mulut, berbicara, dan bernapas.
  • Kebas pada bagian wajah.

4. Pencegahan yang bisa dilakukan

4. Pencegahan bisa dilakukan
Freepik/master1305

Hingga saat ini, belum ada cara khusus untuk mencegah kanker nasofaring. Namun, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko terkena kanker nasofaring, antara lain:

  • Menghindari paparan asap rokok. Orangtua seharusnya menghindari merokok di dekat anak-anak.
  • Menjaga asupan nutrisi yang seimbang. Orangtua disarankan untuk memastikan bahwa anak-anak mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi kanker nasofaring pada tahap awal, memungkinkan pengobatan yang lebih efektif dan meningkatkan peluang kesembuhan. Orangtua sebaiknya mengajak anak-anak untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin bersama dokter, terutama jika anak memiliki faktor risiko kanker nasofaring.

5. Pengobatan kanker nasofaring

5. Pengobatan kanker nasofaring
Unsplash/Freestock.org

Pengobatan kanker nasofaring tergantung pada stadium kanker dan kondisi kesehatan anak. Pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Radioterapi adalah prosedur medis yang menggunakan sinar X untuk menghentikan pertumbuhan dan mematikan sel kanker. Umumnya, radioterapi digunakan bersamaan dengan perawatan kemoterapi.
  • Kemoterapi merupakan penggunaan obat-obatan untuk menghentikan dan menghambat pertumbuhan sel kanker, yang dilakukan melalui infus atau penyuntikan langsung ke tubuh pasien.
  • Pembedahan, atau operasi, adalah tindakan medis yang dilakukan untuk mengangkat tumor atau sel kanker. Pilihan pembedahan jarang diambil sebagai prosedur utama untuk mengobati kanker nasofaring karena organ tersebut berdekatan dengan banyak saraf dan pembuluh darah yang memiliki risiko tinggi.
  • Imunoterapi merupakan metode medis yang melibatkan pemberian obat untuk meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh, memungkinkan tubuh untuk secara alami melawan sel kanker. Contoh obat imunoterapi yang sering diresepkan oleh dokter meliputi cetuximab dan pembrolizumab.

Kanker nasofaring pada anak adalah penyakit yang serius, tetapi dapat disembuhkan jika dideteksi dan diobati sejak dini. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui informasi penting tentang kanker nasofaring dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin bersama dokter.

Baca juga:

The Latest