Waspada, Gejala Kekurangan Vitamin pada Balita

Mama selalu perhatikan tanda-tanda si Kecil kekurangan vitamin, ya!

30 Agustus 2023

Waspada, Gejala Kekurangan Vitamin Balita
Freepik/YuriArcursPeopleimages

Vitamin memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi tubuh. Mereka berfungsi sebagai kofaktor dalam proses metabolisme, membantu mengubah makanan menjadi energi, mendukung pertumbuhan sel dan jaringan, serta menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh.

Vitamin juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit, penglihatan, pembentukan tulang, dan fungsi saraf.

Namun, kekurangan vitamin dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, sementara asupan yang cukup membantu menjaga kesejahteraan umum.

Ini dia, Popmama.com sudah merangkum 7 gejala kekurangan vitamin pada balita.

1. Kekurangan vitamin A

1. Kekurangan vitamin A
Freepik/Seventyfour

Kekurangan vitamin A seringkali berdampak pada kesulitan penglihatan. Anak mama mungkin mengeluhkan kesulitan melihat dalam cahaya redup.

Selain itu, si Kecil mungkin mengalami mata kering, kulit kering, dan sering sakit. Vitamin A dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Mama dapat meningkatkan asupan vitamin A anak dengan mendorong pola makan kaya produk susu, telur, sayuran hijau, serta sayuran oranye seperti paprika dan wortel.

2. Kekurangan vitamin C

2. Kekurangan vitamin C
Freepik/Nightunter

Apabila anak mama kekurangan Vitamin C, mungkin akan muncul gejala gusi berdarah. Meskipun umumnya gigi bisa berdarah jika anak mengalami peradangan gusi saat menggosok gigi, jenis pendarahan ini dapat terjadi secara tiba-tiba.

Buah-buahan dan sayuran adalah sumber Vitamin C. Anak-anak sebaiknya mengonsumsi beberapa porsi buah-buahan dan sayuran segar setiap hari.

Makanan tinggi Vitamin C meliputi brokoli, kiwi, paprika, dan bahan segar lainnya.

Editors' Pick

3. Kekurangan vitamin D

3. Kekurangan vitamin D
Freepik/tirachard

Apabila kekurangan Vitamin D, anak mama mungkin akan mengalami gejala seperti penyakit tulang, penyakit hati, atau kondisi usus peradangan.

Agar tulangnya tumbuh sehat dan kuat, si Kecil memerlukan Vitamin D. Jika tidak, anak mama mungkin sering mengalami patah tulang atau kram otot.

Mama dapat menemukan Vitamin D dalam banyak makanan, termasuk susu yang diperkaya, hati, kuning telur, dan ikan, ataupun menghabiskan waktu di luar ruangan di bawah sinar matahari untuk meningkatkan kadar Vitamin D mereka.

4. Kekurangan vitamin E

Meskipun sebagian besar anak tidak perlu khawatir akan kekurangan Vitamin E, namun hal ini dapat terjadi jika seorang anak mengalami kekurangan gizi secara umum.

Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan otot-otot lemah, masalah penglihatan, dan gemetar. Anak-anak mungkin juga kesulitan berjalan karena gejala-gejala tersebut.

Mama dapat menambahkan makanan seperti almond, bayam, dan alpukat ke dalam menu makanan anak Anda untuk mencegah kekurangan Vitamin E.

5. Kekurangan vitamin B1

5. Kekurangan vitamin B1
Freepik

Kekurangan vitamin B1 pada anak balita dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti berkurangnya nafsu makan, kelemahan otot, gangguan pertumbuhan, serta masalah neurologis seperti berkurangnya daya ingat.

Sumber alami vitamin B1 meliputi biji-bijian, daging tanpa lemak, susu, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Vitamin B1 juga dapat ditemukan dalam produk makanan yang diperkaya atau suplemen vitamin.

6. Kekurangan vitamin B3

6. Kekurangan vitamin B3
Freepik/Freepik
Ilustrasi

Kekurangan vitamin B3 pada anak balita dapat menyebabkan penyakit pelagra, yang ditandai dengan kulit kering, ruam, gangguan pencernaan, dan gangguan saraf.

Sumber vitamin B3 meliputi daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, serta produk susu.

Dengan asupan yang cukup, anak-anak dapat mencegah risiko defisiensi vitamin B3 dan mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan yang baik.

7. Kekurangan vitamin B6

7. Kekurangan vitamin B6
Pexels/Ketut Subiyanto

Kekurangan vitamin B6 pada anak balita dapat menyebabkan masalah kulit, gangguan tidur, iritabilitas, dan masalah pertumbuhan. Vitamin B6 juga penting untuk fungsi otak dan sistem saraf.

Sumber vitamin B6 meliputi daging tanpa lemak, ikan, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian, serta sayuran hijau.

Dengan memastikan anak mama mendapatkan makanan yang kaya vitamin B6 untuk mencegah defisiensi dan mendukung perkembangan dan kesehatan yang optimal.

Itu dia, gejala-gejala kekurangan vitamin pada balita. Pastikan selalu memenuhi kebutuhan vitamin si Kecil, ya Ma!

Baca juga:

The Latest