Kapan dan Bagaimana Cara Mengajarkan Privasi Tubuh pada Anak?
Ketahui efek negatif yang akan mereka dapatkan saat Mama tidak mengenalkan pentingnya privasi tubuh!
3 Desember 2021

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika anak masih kecil, wajar rasanya jika Mama tidak berpikir dua kali untuk mengganti pakaian di depannya.
Bahkan Mama dan si Kecil kerap mandi bersama di setiap kesempatan.
Meskipun Mama merasa sah-sah saja bertelanjang di hadapan anak, namun nyatanya Mama tidak bisa melakukan hal tersebut pada anak ketika ia sudah mulai berbicara, bisa mengajukan pertanyaan dan sudah dapat lebih jeli terhadap segala hal di sekitarnya.
Jika anak sudah bisa melakukan hal-hal tersebut, maka ada baiknya jika Mama mengajarkan pentingnya privasi tubuh padanya, baik privasi tubuh Mama ataupun privasi tubuhnya sendiri.
Namun, yang menjadi pertanyaan, bagaimana dan usia berapa tepatnya Mama harus berhenti bertelanjang di depan anak dan mengajarkan privasi tubuh pada mereka?
Lalu, apa saja efek psikologis pada mereka jika masih terpapar hal tersebut?
Berikut penjelasan selangkapnya dari Popmama.com!
Editors' Pick
1. Sampai kapan orangtua boleh bertelanjang di depan anak
Beberapa psikolog menyebutkan bahwa sebaiknya orangtua menghentikan kebiasaanya bertelanjang di depan anak saat usianya mencapai 3-5 tahun.
Namun, batas usia ini bisa bervariasi tergantung kepada nilai-nilai maupun budaya yang dipegang oleh masing-masing keluarga, serta bisa saja lebih cepat sebelum anak berusia 3 tahun.
Ketika anak mulai mengerti saat orangtua mengajarkannya tentang anggota tubuh pribadi yang sebaiknya tidak diperlihatkan saat berganti pakaian ataupun tidak boleh disentuh oleh sembarang orang, maka saat itulah Mama juga harus menghentikan kebiasaan bertelanjang di depan anak.
Tak hanya itu, ketika anak mulai mengunci pintu toilet saat ia sedang buang air kecil, ataupun saat ia memberikan respon saat melihat bagian tubuh orangtua atau oranglain, maka hal tersebut juga menjadi tanda bahwa ia sudah siap diajarkan mengenai privasi tubuh.
2. Bagaimana cara mengajarkan anak mengenai privasi tubuh
Mengajarkan anak mengenai privasi tubuh bukanlah hal yang sulit, berikut tahapan yang dapat Mama terapkan pada mereka:
- Menutup pintu
Jangan pernah ragu untuk menutup dan mengunci pintu kamar mandi. Tidak apa-apa jika mereka menangis sejenak.
Biasakan pada mereka untuk mengetuk pintu terlebih dahulu dan menunggu respon hingga Mama membolehkannya masuk.
- Ajarkan apa yang boleh dilakukan di muka umum dan yang tidak
Jelaskan padanya bahwa ada hal-hal yang boleh dipakai di depan orang lain dan yang tidak.
Memakai sepatu tidak apa-apa jika dilakukan di depan orang lain, namun tidak untuk memakai pakaian dalam.
Mencuci tangan tidak apa-apa dilakukan di depan orang lain, namun tidak saat ia sedang buang air kecil.
- Menjelaskan bagian-bagian tubuh pribadi
Cara yang baik untuk mengajari anak-anak agar dapat menghormati tubuhnya adalah dengan mengajarkan mereka tentang norma kesopanan.
Tidak perlu repot menjelaskan area tubuh mana saja yang tidak boleh dilihat orang, Mama hanya cukup menjelaskan bahwa area yang tertutup pakaian renang merupakan area pribadi tubuhnya yang tidak boleh diperlihatkan atau disentuh oleh orang lain.