Seberapa Banyak Susu yang Boleh Diminum Balita Setiap Harinya?

Susu adalah salah satu kebutuhan gizi yang penting dalam makanan balita sehari-hari. Susu mengandung kalsium dan fosfor yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi yang sehat. Susu juga menyediakan sejumlah protein, lemak, vitamin B, dan energi yang membantu pertumbuhan balita. 

Meskipun susu mengandung banyak kebaikan, tetapi yang harus diingat, konsumsi susu pada balita haruslah sesuai porsi sewajarnya.

Minum terlalu banyak susu dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam tiga cara.

• Pertama, susu mengandung banyak kalori.
• Kedua, mengandung banyak kalsium.
• Ketiga, mengandung sedikit serat.

Ketidakseimbangan di atas dapat menyebabkan:

• Anak kekenyangan susu yang menyebabkan nafsu makannya berkurang dalam hal makan makanan lain
• Anak mengalami kesulitan menyerap zat besi sehingga tubuhnya mengalami kekurangan zat besi
• Untuk anak di atas usia 12 bulan, makanan padat harus menjadi sumber gizi utama sehingga anak harus dibiasakan dengan pola makan sehat.

Menurut Royal Children's Hospital Melbourne, bayi tidak boleh minum susu sapi sampai mereka berusia 12 bulan. Mereka tidak dapat mencernanya semudah ASI atau susu formula dan tidak cukup gizi untuk perkembangan bayi yang masih sangat kecil.

Untuk balita di atas 12 bulan, para ahli menyarankan untuk membatasi asupan susu sapi tidak lebih dari 500ml (2 gelas) dalam 24 jam. 

Untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi yang baik, balita membutuhkan setidaknya 1 porsi susu per hari, dengan takaran kalsium sebagai berikut:

• Usia 1-3 tahun: 500 mg/hari
• Usia 4-8 tahun: 700 mg/hari

Satu takaran penyajian susu di atas sama dengan:

• 1 cangkir 250 ml susu sapi
• 200 gram yogurt
• 2 lembar (40 gram) keju 

Jika mengonsumsi lebih dari takaran di atas, balita mama dapat mengalami kelebihan kalsium.

Balita berusia kurang dari dua tahun harus minum susu jenis full cream. Setelah usia dua tahun, ia dapat minum susu penuh lemak atau susu rendah lemak bersama anggota keluarga lainnya.

Susu formula untuk balita biasanya tidak diperlukan. Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa susu formula memiliki kelebihan dibandingkan susu sapi.

Protein, lemak, karbohidrat, dan kalsium dalam susu formula balita tidak memiliki keunggulan yang jelas dibandingkan susu sapi jika diberikan bersama dengan makanan padat yang sesuai.

Balita yang makan dari semua kelompok makanan tidak perlu minum susu balita.

Kedelai (kecuali produk kedelai yang diperkaya dan susu formula kedelai jika disarankan dokter secara khusus), dan pengganti susu lainnya (seperti susu kambing atau domba, santan dan susu almond) tidak sesuai untuk anak di bawah dua tahun.

Beras dan susu oat dapat diberikan pada balita setelah usia 12 bulan, asalkan jenisnya kaya lemak dan diperkaya (dengan setidaknya 100mg kalsium per 100ml). Produk-produk ini harus digunakan di bawah pengawasan profesional kesehatan.

Bentuk lain dari protein dan vitamin B12 juga harus disertakan dalam makanan.

Kalsium terdapat di berbagai macam makanan, bukan hanya susu. Memang, susu menyediakan kalsium dalam bentuk yang mudah diserap. Namun sebaiknya balita mengonsumsi berbagai makanan kaya kalsium yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi yang berbeda.

Berikut ini adalah contoh makanan kaya kalsium lainnya yang dapat dikonsumsi balita sehari-hari:

• Setengah cangkir kacang panggang, mengandung 40 mg kalsium
• 50 g salmon kalengan (dalam air, tiriskan dan tulangnya dihancurkan) mengandung 155 mg
• 30 g keju cheddar, mengandung 255 mg
• 200 g yogurt polos, mengandung 342 mg
• 100 ml minuman kedelai yang diperkaya kalsium dapat mengandung hingga 300 mg kalsium.

Keseimbangan gizi sangat penting untuk anak dapat sehat dan bertumbuh. Apabila mama memiliki kekhawatiran terhadap pola makan anak atau pola makan keluarga secara keseluruhan, tak perlu ragu berkonsultasi dengan profesional agar mendapatkan saran yang tepat.