Terapi Tepuk-Tepuk untuk Meringankan Batuk Berdahak pada Anak

Hal pertama yang perlu Mama persiapkan adalah menyiapkan bantal tebal dan empuk, kalau bisa seukuran dewasa. Jika tidak ada bantal, bisa diakali menggunakan selimut yang dilipat hingga ukurannya kurang lebih sebesar map.

Kemudian, baringkan anak di atas kasur. Posisikan anak bersender dengan bantal, buat anak senyaman mungkin. Lakukan tepukan mulai dari bawah lengan dengan posisi telapak tangan menguncup.

Setelah menepuk bagian bawah lengan anak, pindahkan tepukan ke lengan anak satunya dengan gerakan memutar. Agar lebih mudah melakukannya, miringkan tubuh anak ke kiri menggunakan tangan satunya.

Satu tangan lainnya pun tetap aktif memberikan tepukan pada tubuh anak. Kemudian, ubah posisi anak menjadi telungkup dengan dada persis di atas bantal. Lakukan tepukan di area punggung dengan telapak tangan mama menguncup.

Lakukan secara cepat, tetapi tidak keras. Terapi bisa dilakukan kurang lebih satu menit. Metode tepuk ini diharapkan dapat membuat dahak anak menjadi hancur dan keluar dengan sendirinya secara mudah. 

Untuk lebih jelasnnya, Mama bisa melihat contoh video berikut ini:

Cara ini bisa dilakukan rutin pagi, siang, dan sore. Jika masih tidak yakin untuk melakukannya terlalu sering, Mama bisa lakukan hanya ketika anak mengalami batuk yang sangat mengganggu.

Apabila batuk berlangsung lebih dari dua minggu atau ditemukan salah satu kondisi berikut:

• Batuk berlangsung secara terus menerus,
• Batuk disertai demam tinggi 72 jam, sesak napas, kuku jari dan bibir tampak biru, penurunan kesadaran,

Jika hal-hal tersebut terjadi, sebaiknya anak segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan lanjutan dari dokter. Semoga tips terapi di atas ampuh untuk si Kecil ya, Ma. Selamat mencoba!