Saat anak sedang sedih atau marah, banyak orangtua refleks berkata, “It’s okay” atau “Nggak apa-apa.” Kalimat ini diucapkan dengan niat baik karena orangtua ingin anak segera tenang. Namun, menurut seorang speech therapist, frasa tersebut dapat membuat anak merasa tidak didengar, terutama ketika mereka memang sedang tidak baik-baik saja.
Mengatakan “It’s okay” atau “Nggak apa-apa” sering kali tidak membantu meredakan emosi. Anak justru bisa merasa bingung, tidak dipahami, atau kehilangan kesempatan untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan.
Ada cara lain yang lebih efektif dan mendukung perkembangan komunikasi anak. Nah, berikut Popmama.com bagikan beberapa cara efektif komunikasi yang bisa Mama terapkan dengan menghindari mengucapkan “It’s okay” agar dapat membantu anak merasa dilihat, dipahami, dan lebih mudah belajar mengelola emosi.
Disimak, yuk, Ma!
